STEALTH 19 ⚠️ Sanji x Zoro

803 48 10
                                    

"Eng... Ahh hah arghhh! Zoro ahhh Zoro.. Pelan-pelan... Enggh AHHHH!"

Sanji tidak mengerti, dia.. bagaimana bisa dia berakhir disituasi ini.

Sanji hanya membawa kudapan pada Zoro.

"Zoro.. Ahh hah ahhh zorohhh eung~~"

Tapi bukan hanya kudapan yang dimakan, dirinya juga bahkan dimakan pria ini.

Ciuman yang tidak bisa dia tolak membuatnya berakhir pada situasi ini.

Zoro menatap lapar dan tubuhnya menurut kesepian tuntutan napsu pria itu.

Ruangan kini basah dengan keringat juga liur gairah keduanya.

Memulai dari tangan besar yang meraba tubuh dibalik kemejanya, gerakan impulsif secepat kilat menanggalkan seluruh pakaian di badan Sanji.

Pria itu menahan tubuhnya agar tidak bisa lari, lagipula bagaimana ia lari jika sudah ditelanjangi.

Mulutnya tersumpal jari yang mencegahnya meneriakan kebingungan dan pencegahan.

Jari itu bermain dengan lidahnya dan masuk ketenggerokan terdalam.

"Blahh... Uhuk uhuk uhuk Zor,, argh.. Argh sakit sakit"

Jari itu keluar hanya untuk berpindah pada holenya, jadi mengapa itu didalam mulutnya adalah untuk melumasi jari itu mudah masuk kedalam hole.

"Eung.. Ahhh Zoro... Ahhhhhh" Gerakan jari Zoro didalam cepat dia terburu-buru dan tidak sabar.

Menggunting di dalam melebarkan sedikit demi sedikit membuat jalan.

"Ahhhh eung Zoro... Zoro apa yang kau lakukan heu hiks.. Hentikan"

Mengusap kepala Sanji lembut lalu mengecup bibirnya, lidahnya menghentikan rengekan Sanji dan menenangkannya.

"Aku tidak akan menyakitimu.. Kau percaya padaku bukan?"

Suara itu lebih manis dari kue yang ia bawa. Zoro membuat Sanji yakin tanpa perlu banyak berusaha.

"Heuuu aku percaya... Hiks tapi eunghh ahh Zoro.. Aku tidak mau hiks.. Sudah"

"Aku akan membuatmu menikmati ini bersabar eung"

"Hiks... Itu curang, kenapa kau melihatku dengan cara seperti itu" Sanji menutup matanya dengan lengan, dia tersihir dengan pandangan lapar Zoro yang tiba-tiba menjadi dalam dan hangat.

"A...... aa" Sanji mengeratkan jarinya dibahu Zoro. "S-sssakit Zoro heuu hiks.. Angh~~~" Sanji melengkung tersentak dan mendesah saat Zoro menekan satu Spot di dalam.

"Zoro... Itu terasa aneh.. Eunghh sudahh heu kumohon ehh~ fuuh~"

Sanji menatap dengan mata penuh gairah yang tidak ia sadari. Mulutnya berantakan dengan saliva pipi yang basah dengan air mata.

Sanji masih menatap dengan mata kucing yang memelas, tapi Zoro tetap dengan rasa laparnya tak berniat menahan.

Tangan sanji memeluk leher Zoro, berbicara tepat disebelah teling. "Sudah ya Zoro~~"

Udara menggelitik disebelah telinga dengan suara yang begitu lucu memohon dengan cara yang imut.

Zoro menjilat leher Sanji. Desiran geli itu langsung ditangkap panca indranya.

Mengecup memberi tanda merah. Zoro berbisik "kau sangat menggemaskan.. Love cook"

"Arghh" Sanji menerima gigita dileher bersamaan dengan jari yang kembali menekan Titik itu.

Sesuatu seperti meluap dan akan keluar, tapi jari Zoro keluar lagi-lagi tanpa permisi. Tubuh sanji gemetar kepalanya pening tidak karuan.

Aneh rasanya tersiksa, dan seolah dia kecewa saat jari itu keluar.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang