Sanji berhasil masuk kedalam kabin pria setelah merangkak dengan sulit. Tapi pintu didepan matanya tiba-tiba hancur menampakan 2 orang yang lapar saat melihatnya.
"Ti.. Tidak" Lirih nya
.
.Diruangan chopper semua orang sudah tak sadarkan diri, bagaimana bisa mereka melawan 2 dari 3 monster yang ada dikapal mereka. Terlebih mereka sendiri sudah letih karna pertarungan mereka untuk merebut kembali jolly roger dan menyelamatkan sanji.
.
."Salahmu telah mengundang kami sanji" Ucapan itu keluar dari mulut zoro yang tak akan pernah sanji sangka akan mengatakan hal hina seperti itu padanya.
"sebenarnya sudah sangat lama dan aku tidak tahan dengan wajahmu itu... Bahkan tanpa peromon sialan ini aku sangat teransang" Zoro mendekat sambil menanggalkan baju yang dipakainya.
Sanji membelalak tidak percaya, memang benar mereka tidak akur dan sering kali menghina satu sama lain. Tapi... Dia tidak menyangka zoro mengatakan hal yang tidak pernah ia bayangkan.
(!) peromon luffy keluar mengintimidasi dirinya. Kepala sanji seperti terhenti untuk berfikir, tubuhnya sedikit bergetar dan ia sulit bernafas.
"Kenapa kau melarikan diri setelah memberi undangan ini eum" Ucap luffy
"Siapa, yang kalian maksud mengundang! Euh huh Aku tidak mau, bukan aku yang mau!! Ah" Ucap sanji sambil menahan rasa sakit dari peromon Luffy.
Peromon zoro keluar membuat sanji benar-benar tidak bisa berkutik lagi.
"Kaa lian.. Sedang tidak .. Huh eung sadar kumohonnn pergi.. Zoro, luffy.. saat kalian... Huh sadar kalian akan menyesali ini..kumohonnn hhh euhh hh" Sanji berkata dengan susah payah.
Bertentangan dengan apa yang dia katakan dia malah merangkak mendekat menuju zoro dan luffy dengan wajah horny yang sangat menggoda.
Zoro dan luffy memberi smirk mereka tanda kemenangan bahwa peromon mereka akhirnya bekerja pada sanji.
Luffy mengangkat tubuh yang lebih tinggi darinya itu, menggendongnya ala koala lalu menikmati lehernya sambil berjalan menuju kasur.
Zoro menarik sanji dari gendongan luffy dan melemparkan ke kasur.
Nafas sanji sangat berat, kepalanya sudah tidak bisa berpikir tubuhnya sangat cabul sekarang karna cairan terus keluar dari holenya. Dia merasa panas dan saat disentuh oleh luffy dia benar-benar kehilangan akal sehatnya
Dengan sisa kesadarannya yang makin menipis dia masih mencoba berbicara berharap kedua rekannya ini sadar dan tidak menjamah nya meski tubuh baru ini sangat menginginkan nya.
"Luffy.... Kumohon hngh.. Zoro.. Pergi hh"
Zoro menarik rambut sanji membuatnya mendongkrak lalu menciumnya kasar. Apa yang sanji katakan tidak didengar. Luffy menarik celana sanji, adiknya keluar disana nampak becek, tubuh sanji benar-benar berubah seutuhnya.
"Lihat ini akan meledak" Luffy mengulumnya, sanji kaget ditengah ciuman panasnya dengan Zoro.
Air mata sanji mengalir. Dia tau, dia tidak akan bisa keluar dari situasi ini.
"mhh mph eum hah eukk!!!" Sanji tidak tahan, dibawah sana meminta untuk keluar.
Sanji mendongkak ciumannya terlepas begitupun dengan mulut Luffy dari adiknya. Dia lemas setelah cum. Rasa sakitnya sedikit menghilang dan membuatnya nyaman sesaat. ada perasaan lega yang aneh tapi perutnya masih terasa menggelitik, holenya gatal dan berkedut rasanya asing tak tertahankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
side story from one Piece (Fanfic)
FanfictionAdegan adegan tambahan dari imajinasi jiji Enjoy~~~ Isinya kaya draf, bisa awal short story yang jadi long story. Bisa tambahan dari cerita asli One Piece atau juga bisa special moment" Tertentu. Pokonya kaya martabak - special lah buat kalian wkw...