Pijakan Sanji hancur membentuk lubang besar. Tepat waktu dia tidak jatuh karna kedua lengannya dipegang Luffy dan Zoro.
"Ahh hampir saja, lepaskan saja aku akan naik sendiri" Ucap Sanji, dia bisa menggunakan skywalknya.
Tapi Zoro dan Luffy tidak melepasnya dan wajah mereka serius.
Sanji merasa aneh, lalu tiba-tiba muncul benda asing melilit dan menutup wajah Sanji,
Sanji kesulitan ia tidak bisa melihat, tidak bisa berbicara dan dibekap dia tidak dapat bernafas. Dia meronta untuk melepaskan diri tapi lilitan itu semakin kuat melilit seluruh tubuh dan meremukan.
"Sanji-kun"
"Sanji" Kejut semua orang.
"Zoro.. Luffy tarik!"
"Itu terlalu kuat"
Zoro dan Luffy menarik sanji dengan panik tapi benda lain membungkus tubuh pria itu dan menariknya lebih kencang.
"Arghh!!"
"Tarikkk!!"
Pegangan Zoro dan Luffy semakin lama tergelincir, sarung tangan Sanji licin. Tarikannya cukup kuat, lubang hitam ditambah ini malam hari membuat mereka sulit melihat makhluk apa itu.
"SANJI!" Pegangan terlepas.
Sanji tenggelam menuju lubang gelap yang terlihat dalam tanpa dasar.
Zoro dan Luffy masing-masing menyisakan sarung tangan Sanji.
Membuang benda itu karna itu tidak penting, yang penting adalah nyawa nakama mereka, sang koki.
"Gomu-gomu no" Luffy memanjangkan tangan.
Zoro lompat ke dalam lubang tanpa ragu. Dia menebas benda asing itu dengan satu pedang.
Tangkap!
Zoro terhenti di dalam dan menancapkan pedangnya ke dinding tanah.
Luffy berhasil memengang tangan Sanji. Bersamaan dengan zoro.
"Zoro aku mendapatkannya"
"Baik aku akan melepaskannya."
Sanji terangkat keatas ditangkap oleh Luffy lalu Zoro naik dengan mudah. Pria itu tidak sadarkan diri setelah dililit begitu, wajahnya pucat hampir biru dia juga terlihat mengalami pendarahan dalam.
"Sanji bertahanlah"
"Aku akan memeriksanya" Chopper berubah menjadi besar dan membawa Sanji dari Luffy. Nami Robin mengikuti Chopper menuju kapal.
Pijakan bergetar, terjadi gempa.
Dari tanah muncul benda yang begitu panjang. Ternyata yang menyerang mereka adalah tanaman rambat dengan dahan yang lunak dan elastis seperti ular.
Para pria bersiap melawan, tapi tanaman rambat itu nampak memiliki tujuan lain. Dia menjalar kearah lain, benda aneh itu tidak hanya mengincar Sanji dia juga menuju Nami dan Chopper.
Zoro menebasnya, Luffy menghancurkan dengan tinju. Franky membakarnya dan Brook membekukan juga mencincangnya.
Usopp mengeluarkan tanaman lain yang bisa menahannya.
Semua perlawanan dilakukan tapi tanaman itu tidak ada habisnya sedikit bebal untuk dikalahkan.
"Baiklah, aku akan serius" Ucap Luffy. "Gear"
~~~
Kepala Sanji terkulai lemah, menggantung kebelakang. Poninya tersibak menampakan dahi dan sepasang halis melingkar khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
side story from one Piece (Fanfic)
FanfictionAdegan adegan tambahan dari imajinasi jiji Enjoy~~~ Isinya kaya draf, bisa awal short story yang jadi long story. Bisa tambahan dari cerita asli One Piece atau juga bisa special moment" Tertentu. Pokonya kaya martabak - special lah buat kalian wkw...