STEALTH 13

290 44 8
                                    

Aula yang sebelumnya menunjukan kemegahan pesta. Dalam sekejap menjadi porak poranda. Menyisakan hanya beberapa dari mereka yang bertahan.

Duduk dari atas, sedari tadi hanya menonton. Matanya melirik pada putra ketiganya yang sudah tidak lagi bisa bergerak penuh luka dan terlihat menyedihkan.

"Huhhh" Desahnya panjang, dia berdiri lalu berjalan perlahan turun kebawah.

Pria-pria dokter dengan pakaian lab masuk, mereka terlihat mengukir sesuatu diatas kertas.

Judge sudah dibawah dan sedang menatap datar anaknya yang terbujur kaku.

"Bagaimana..?"

"Sanji-sama menunjukan perkembangan pesat, lagi pula sebelum Raidsuit dia sudah sangat kuat.. Tapi entah kenapa diakhir pertempuran ada sesuatu yang aneh."

"Hey siapa kau.. Apa maksud perkataanmu?" Tanya Luffy yang melihat itu semua.

"Beberapa orang itu terlihat seperti dokter"

"Dia bukankah Raja? Pemimpin Germa"

Judge tidak menggubris Luffy, Judge hanya mendekat lalu menurunkan tubuhnya, menyibak poni Sanji dan menyentuh dahi penuh darah putranya.

"Periksalah apa ada kerusakan disini" Ucapnya dingin.

"Hai! judge-sama"

"Oy! Kau ayah Sanji bukan.. Apa maksudnya itu.. Apa yang sebenarnya terjadi pada Sanji"

"Sanji harus cepat dibawa lukanya sangat parah" Ucap Chopper.

"Untuk apa aku jelaskan pada orang-orang yang akan mati"

"!!!!"

"Apa maksudnya ossan"

Ichiji, Niji, Yonji tertawa. Tandu masuk akan membawa Sanji. Tapi ichiji mencegahnya.

Meraih jas merah, menjijing tubuh kaku itu bagai kantung. Dia membawa Sanji dengan tubuh tergantung dan darah menetes membentuk jejak.

"Kalian akan membawanya kemana.."

"Luffy bagaimana mereka membawa Sanji?"

BAM!

"AAAAAAAaaaaaaaaaa"

"Woahhhhhh.... Sanji"

Lubang besar di lantai penjara terbuka, menjatuhkan seluruh kru topi jerami. Gelap.. Dan sangat dalam.

"Aaaa... Taskete!!"

"Yaaaaaa! Luffy Zoro"

"Lakukan sesuatu"

Mereka terus jatuh. Byurrr!!

terjatuh dalam air, "uhuk, uhuk, uhuk.. Mina...?" Tanya Nami.

Franky mengaktifkan lampu. "Siapa sangka, aku bersyukur bisa melihat cahaya itu" Keluh Nami.

Punting Franky menyelamatkan mereka dari kegelapan. (Ngabrut🤣 iya kan Franky punya lampu ditetenya? 😭)

"Hahaha superrrr serahkan padaku"

Berkat cahaya mereka dapat melihat dan mulai bergerak yang tidak memakan buah iblis menyelamatkan para pengguna buah iblis.

"Gahh taskata"

"Terimakasih"

"Aku selamat yohohoho"

"Sekarang bagaimana kita keluar dari sini?" Tanya Franky.

"Sepertinya itu mustahil.. Karna saat ini kita sedang dibawah kastil Germa" Analisis Robin meski lemas akibat air laut.

"Kalau begitu kita hancurkan saja!" Ucap Zoro.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang