STEALTH

623 44 9
                                    

Satu malam dikapal Thousand Sunny dengan bulan penuh yang terang bersinar, memantul dengan lautan biru. semua orang beristirahat setelah lelahnya perjalanan. Dua wanita tertidur dikabin wanita, 6 pria dan 1 hewan dikabin pria. Laut begitu tenang seolah berkompromi dengan kelompok bajak laut ini untuk tidur dengan damai.

Suara denting besi kunci dengan gaung pintu kayu terdengar, satu orang telah bangun dari tidurnya. Menuju kabin dimana tempat menyimpan suplay penyambung hidup. Matanya belum terbuka penuh, masih rapat dengan rasa kantuk yang tak tertahan. Berjalan lemas dengan langkah tepat, tangannya benar mengambil gelas bening mengisi dengan air lalu menenggaknya perlahan. Adam apple's nya bergerak dan tenggerokannya dimanja. Segarnya air yang terpapar suhu dingin malam membuatnya kehilangan kantuk yang bandel.

Zip-zip, zip-zip, zip-zip, zip-zip

Suara langkah kaki yang terdengar gemas, jika digambarkan itu hamier mirip dengan nyaring suara mainan bebek karet yang mencicit.

"eum?" cukup jelas sampai dapat disadari.

keluar dari kabin dapur memastikan suara tersebut. Pandangannya terpana akan sesuatu yang besar didepan, melihatnya membuatnya mematung tak berkutik, sesaat tubuhnya jatuh kebelakang membentur lantai kayu kapal. Andrenalinnya dipaksa aktif dengan stimulasi rasa terancam.

Kapal telah terkepung bagai serangga lumpuh terjebak dalam sarang laba-laba. Tentara-tentara kompak menghunus senapan padanya seorang. Tak cukup lalu muncul beberapa yang terlihat pemimpin mengepung. Dirinya familiar, sesuatu dijiwanya dipaksa bangkit, itu membuatnya tak mampu lagi berkutik.

Tangan-tangan mendekat padanya. Indra tubuhnya membeku tapi ketakutan jelas dirasa,

Jelas semakin jelas tangan itu akan meraihnya, pandangan beransur didominasi oleh gelap gulita.

"taskete"

wushhhh~~~

Seolah kepungan tadi hanya fatamorgana..

Seolah tentara-tentara itu hanya ilusi malam..

Seolah ancaman dan ketakutan itu tak nyata.

Mereka lenyap.

Begitupun...

Dia.

Menghilang dengan mudah dari kapal.

~~~

"Hoaammm" Pria surai hitam bersemangat telah bangun, kita sebut saja Luffy senchou/kapten kapal. Berlari kencang dan dengan keras membanting pintu.

"ARGHHHHHH!!!!! OHAYOU~~~~~~~~~~" dia meraung untuk mengucapkan selamat pagi.

Brug!

"URUSAI!" tinju cinta Nami sang navigator cantik mendarat tepat dikepalanya. Benjol besar mencuat beriringan bagai boneka salju.

"sumimasen" - Luffy

"luffy" panggil halus dari wanita manis yang paling dewasa arkeolog kapal bernama Robin.

Keduanya, nami dan luffy memberi antensinya.

"Sanji.. tidak ada" lanjutnya.

Brug! Brug! Brug!

Pukulan keras nami pada mereka yang masih tidur.

"Sanji...." - Chopper

"Sanji!" - usopp

"Koki-mesum! Oyyy" – Zoro

Ketinganya nampak memiliki ukir benjol dikepala, sesaat baru bangun mereka dipaksa mencari sanji yang hilang.

"Nami, Sanji-san tidak ada diperpustakaan" - Brook

"Cari di kamar mandi" - Nami

"hey Nami, di dalam Dek sanji tidak ada.. aku sudah mencarinya keseluruhan aw" - Franky 

side story from one Piece (Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang