part 11

2K 95 2
                                    




Happy reading 😊


"Ngapain senyum-senyum," ucap Bella. Memang sejak tadi Arka masuk ke kamar Lana dan mengunci mereka berdua, rasa takut Bella seakan hilang tanpa sisa.

Arka tak mengelak tapi ia masih ingin kepastian dari Bella. " Maaf membuat kamu salah paham,tapi aku serius dengan ucapan aku kemarin di mobil dan aku harap kamu mau menerima lamaran aku."

"Dari dulu bang Arka dah tau kan kalo aku memang udah suka sama Abang,dari aku selalu ngikutin kemana bang Arka pergi, selalu tanyain bang Arka itu semua murni karena aku suka sama Abang,tapi setelah kejadian itu aku udah agak takut kalau harus berurusan sama Abang, soalnya dari kecil aku gak pernah dimarahi atau dibentak oleh siapapun, termasuk orangtua aku." Jujur Bella dengan menggebu-gebu.

Arka hanya diam mendengarkan perkataan Bella,ia juga tau bagaimana Tante Rena dan om Rendra memanjakan putri semata wayangnya seperti seorang ratu.

"Apalagi aku orangnya cemburuan banget,bang Arka ingat gak dulu pas belajar kelompok? Aku sampai nangis lihat ada cewek yang duduk disebelah Abang. Takut Abang direbut sama orang." Cerita Bella kejadian dulu.

Arka tersenyum mengingat hal itu,memang Bella sudah over protective padanya sejak dulu. Itu yang Arka sukai dari Bella,dia tak pernah jaim untuk mengklaim dirinya sebagai calon suaminya kelak,tapi kenapa sekarang malah ribet,hanya karena Arka pernah memarahinya, Bella seakan menyimpan dendam hingga saat ini.

"Dan sekarang aku gak lagi mau bersaing dengan siapapun, kalo emang bang Arka suka sama karyawan Abang, kenapa gak lamar dia aja." lanjut Bella lagi.

"Bell,aku serius cuma mau kamu jadi istri aku, yang tadi itu cuma sebatas karyawan aku saja." Bujuk Arka, gimana pun juga Bella harus menjadi miliknya.

"Kalo serius, kenapa gak lamar aku sama mama papa, ngapain ngomongnya sama aku!" Tegas Bella, karena ia sudah tak tau harus menolak bagaimana lagi.

"Kalo mama sama papa oke,aku juga bakalan mau kok." Bella yakin mama sama papanya pasti gak bakalan setuju kalo bang Arka jadi suami aku, soalnya aku udah cerita kejadian dulu bang Arka bentak aku.

Sedang Arka sudah kesenangan,ia langsung menghubungi Tante Rena. Karena ia tau kalo Tante Rena dan om Rendra pasti tidak akan menolaknya.

Rena: "hallo Arka,ada apa?"

Arka: "Tan, apa boleh Arka ngelamar Bella untuk menjadi istri Arka?"

Rena: "ya Allah bang,ya boleh lah, malahan Tante senang dapat menantu kayak kamu."

Bella tercengang,ia tak percaya mamanya mau menerima dengan mudah lamaran bang Arka.

Bella: "ma,kok mana terima gitu aja sih,mama lupa kalo Bella takut sama bang Arka. Bella gak mau ah!"

Rena: "Bella sayang, dengerin mama ya, Arka tuh calon terbaik buat kamu,cuma dia yang ngerti kamu luar dalam selain Alana. " Bujuk Rena.

Seperti angin segar, Arka langsung menatap Bella dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

Bella: tapi ma,

Rena: "gak ada tapi-tapian,kamu kan juga suka sama Arka,kamu mau Arka nikah sama perempuan lain."

Bella: "itu kan dulu ma, sekarang aku udah move on," pekik Bella nyaring,ia malu karena bang Arka juga mendengar perkataan mamanya.

Rena:" lagak kamu move on,dulu pas pindah ke London aja kamu sampai demam ngigau panggil Arka."

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang