Bab 45

1.9K 93 14
                                    



Typo Bertebaran,


Happy reading 😊

Bella menggeliat dalam tidur, matanya silau karena gorden sudah terbuka hingga matahari tak terhalang lagi.

Tangannya refleks meraba-raba orang yang semalam tidur disampingnya. Dingin,itu berarti suaminya sudah sejak tadi terbangun.

Ceklek!
Arka masuk ke kamar dan melihat istrinya masih menggeliat malas dengan mata yang masih enggan untuk terbuka.

"Sudah hampir siang,masih mau tidur." Arka menggusak rambut panjang Bella.

"Hmm...masih ngantuk," gumam Bella menangkap tangan Arka di kepalanya dan memeluknya.

"Dasar,putri tidur pemalas." Gemas Arka mengunyel wajah Bella dengan tangan satunya lagi.

Semalam mereka kembali ke rumah Arka agak larut,karena tertidur sehabis melakukan olahraga ranjang yang lumayan lama. Saat terbangun langit sudah gelap, mereka langsung mandi terburu-buru karena teringat Alana yang sendirian di rumah.

Melihat tak ada respon dari Bella,Arka dengan cepat membopong Bella yang kini memekik kaget.

"Aaakhhhhh! Bang Arka turunin aku!!" Jerit Bella. Seolah tak mendengar,Arka membawa sang putri tidur ke kamar mandi.

"Bang Arka,aku gigit ya," ancam Bella,Arka tertawa kecil merasakan gigitan Bella yang tak terasa sakit di otot bisepnya.

Arka memutar keran shower dan meluncurlah air yang kini membasahi keduanya. Arka tertawa melihat Bella yang gelagapan, akhirnya ia menurunkan Bella menapaki lantai.

"Bang Arka!! Jahat banget sih." Bella mengaduh manja dengan tangan yang memukul pelan tangan suaminya.

"Sini aku bantuin," Bella pasrah saat Arka membuka piyama dan membantunya keramas.

Arka meneguk ludah melihat keindahan tubuh Bella. Tanpa sadar Arka meremas gundukan daging kenyal Bella.

"Aaahhh.." lengguh Bella saat merasakan remasan tangan suaminya.

Arka melotot mendengar lengguhan Bella dengan suara lembut. Ia dengan cepat menghentikan kegiatannya.

Bella merasa kehilangan saat tangan Arka mendadak hilang dari tubuhnya. Melihat suaminya terdiam dan terpaku bagai patung, Bella pun menyadari sesuatu. Bibirnya mengulum senyum,ia punya ide ingin menggoda sang suami.

"Kenapa berhenti?" Tanya Bella dengan suara mendesis. Matanya di buat sayu,seakan ia tengah menahan gairah.

"Eh..emmm..mandi sendiri saja," Arka gelagapan melihat Bella menggigit bibirnya, tak tau harus berkata apalagi. Ia tak menyangka hanya dengan memandikan Bella, kejantanannya sudah menggembung di dalam sana.

"Ayolah lanjutin lagi,baju bang Arka juga sudah basah semua." Goda Bella sembari membuka kaos Arka.

Bella tertawa dalam hati melihat Arka bagai patung, pasrah dengan apa yang dilakukan Bella.

Arka langsung melumat bibir Bella setelah celananya menghilang dari kedua kaki. Bella sampai kewalahan membalas ciuman Arka yang kian menuntut. Rencana ingin mengerjai suaminya malah ia yang kini balik di serang. Alamat sore nih selesai mandinya.

*****

Tak terasa waktu cepat berlalu,Bara baru saja selesai rapat virtual. Ia sebagai salah satu pemegang saham di berbagai usaha harus siap mengikuti berbagai rapat penting.

Hanya saja Bara sudah mengkoordinasikan dengan pemilik perusahaan untuk melakukan secara virtual, soalnya Bara lebih suka bekerja di rumah dari pada langsung ke perusahaan.

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang