part 3

2.2K 105 0
                                    




Typo bertebaran,






Happy reading 😊






Bella sedang menunggu Alana keluar dari rumah,tapi yang ditunggu tak juga tampak. Sambil menunggu Lana, Bella membuka aplikasi taksi online untuk mengantarkan mereka ke mall.

Bella bukan tak punya mobil,tapi entah kenapa orangtuanya tak mengizinkan dirinya untuk mengemudi sesampainya di Indonesia. Lagipula kembalinya Bella kemari adalah atas paksaan orangtuanya. Padahal Bella tak ingin kembali lagi ke Indonesia karena ingin move on dari bang Arka,tapi nyonya Renata langsung panik saat tau dirinya ingin melupakan bang Arka. Dan tak lama tiket pesawat penerbangan ke Jakarta pun ada dalam genggamannya.

"Kamu pulang duluan ke Jakarta nanti mama sama papa nyusul belakangan." Titah nyonya Renata.

"Tapi ma, untuk apa aku balik lagi ke sana. Kuliahku udah selesai,aku mau kerja dulu cari pengalaman di London." Ucap Bella.

"Itulah maksud mama untuk apa kamu kerja di negeri orang,mendingan kamu buat usaha di kampung sendiri dan bisa buka lapangan kerja untuk warga disana. Dan pengalaman gak usah dicari entar dia datang sendiri menghampiri kamu." Itulah alasan Rena menyuruhnya untuk kembali ke Jakarta.

Dan disinilah dia sekarang menunggu Alana yang kini sudah berjalan menuju dirinya.

"Sorry bell lama,tadi dihadang sama Abang," Alana berucap tak enak.

"Ooo... gue pikir Lo ketiduran di kamar mandi. Abang Lo tau dong kita mau pergi." Lana mengangguk membenarkan ucapan Bella.

"Malahan tadi mau di anterin tapi gue tolak." Lanjut Lana sambil cengengesan.

"Gitu dong, kalau pergi bareng gue Lo tolak aja. Gue belom siap satu mobil bareng sama Abang lo." Ucap Bella tersenyum tak enak.

"Eh Alana udah cantik aja,mau kemana nih?" Sapa tetangga sebelah rumahnya.

"Makasih Tan,ini Lana mau temenin Bella ke mall. Biasa,mau shopping." Jawab Lana dengan antusias. " Oh ya,kenalin Tan ini Bella sahabat aku."

"Bella Tante..." Bella memperkenalkan dirinya sambil menyalami tangan tetangga baru.

"April," balas Tante April. " Duh cantik-cantik kalian, hati-hati dijalan yah sayang. Nanti jangan lupa mampir kerumahnya Tante ya."

"Iya Tan," ucap Lana. " Kalo gitu kita pergi dulu ya." Lanjut Lana yang telah melihat kedatangan taksi pesanan Bella.

****

Kini keduanya sibuk keluar masuk toko yang ada di dalam mall. Tangan mereka pun sudah penuh dengan berbagai belanjaan.

"Udahan yuk,capek!" Keluh Bella.

"Ya udah deh, istirahat sambil makan aja dulu." Ajak Lana yang kini beralih ke cafe yang ada di dekat mereka.

Setelah memesan Bella dikagetkan dengan kehadiran mantannya saat di London.

"Bella kan!" Panggil seseorang dengan sedikit ragu-ragu.

"Loh Mike,kok Lo ada disini sih." Heboh Bella sambil mencium pipi kiri dan kanan,khas sapaan luar negeri. Sedang Alana hanya terbengong menyaksikan drama di depannya.

"Iya gue cuma sebentar di Jakarta,lusa gue balik lagi ke London. Lo sendiri kok bisa di Jakarta?" Heran Mike melihat mantannya yang tiba-tiba ada di Jakarta.

"Gue udah netap disini,gak balik London lagi. Lo kalo kangen sama gue cari aja kemari." Ucap Bella sembari tertawa.

"Oke oke, kalau gitu gue duluan ya,see you next time." Mike pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Siapa bell?" Pertanyaan dari Lana mengejutkan Bella. Dia lupa kalau ada Lana bersamanya.

"Ups... mantan gue." Ringis Bella.

"Lo utang cerita sama gue," Lana menatap Bella tajam.

"Oke,gue lunasin sekarang." Ucap Bella pasrah.

"Gue pernah pacaran sama beberapa cowok di London dan semuanya orang indo. Yang tadi itu salah satu mantan gue." Bella mulai menceritakan kisahnya di London.

"Salah satu, berarti masih ada yang lain dong." Bella menganggukkan kepalanya sembari menikmati makanan yang sudah terhidang di meja.

"Gila lo bell,gue kira Lo bersih banget disana." Lana hanya menggelengkan kepala tak percaya.

"Tapi lo gak itu kan," Lana takut mengatakan maksud ucapannya tapi untungnya Bella mengerti.

"Ya gak lah,bisa dicoret gue dari KK kalau kebablasan. Kita cuma jalan,makan,palingan kita kiss doang. Gak lebih!" Jelas Bella lagi.

"Daebak!! Bibir lo udah gak perawan lagi bell." Lana takjub melihat Bella yang dengan tenangnya menceritakan itu semua.

"Tapi yang harus lo tau,gue lakuin itu semua hanya untuk move on dari Abang lo yang ternyata gak bisa gue lupain hingga sekarang." Oceh Bella dengan suara pedih di akhir kalimatnya.

Alana menggenggam tangan Bella dengan prihatin,dan itu membuat Bella akhirnya memeluk Lana sedih.

"Maafin Abang gue ya bell, gue tau dia udah keterlaluan dulu. Gue harap lo bisa seperti dulu lagi sama kita,gak kayak sekarang, canggung."

"Gue gak janji tapi gue juga bakal coba pelan-pelan. Lo tau sendiri gimana sukanya gue sama Abang lo."

"Ya gue tau, segitu sukanya lo sama Abang gue sampai-sampai lo pacaran dengan banyak cowok di London." Sindir Alana telak pada Bella.

"Buset lan,lo kalo ngomong nyelekit banget kayak dodol." Bella mendengus mendapat sindiran dari Lana. " Itu juga salah Abang lo yang abai sama gue. Padahal dari kecil gue kejar-kejar juga." Lanjut Bella.

"Emang ada yang nyuruh lo buat ngejar Abang gue?"

"Gak sih," aku Bella sengit.
"Tapi ketampanan Abang lo yang nyuruh gue buat ngejar-ngejar dia."

"Fiks, Gila lo bell!!"

****

Arkana sedang mondar-mandir di teras rumahnya. Ia menunggu adiknya yang sejak tadi belum juga pulang.

"Gak usah ditungguin bang,nanti juga pulang." Ucap Luna dari dalam rumah.

Tapi Arka tak mau mendengarkan,dia juga heran dengan dirinya,tak biasanya ia sibuk menunggu adiknya seperti saat ini. Saat sibuk melamun sayup-sayup Arka mendengar suara yang familiar di telinganya. Akhirnya yang dinanti pun datang.

"Lo nginap dirumah gue lan, temenin gue." Rayunya pada Lana yang sedari tadi sudah menolak ajakannya.

"Gak! Lo yang nginap dirumah gue." Kekeh Lana tak ingin tidur dirumah sebesar itu berdua dengan Bella.

"Tapi lan..."

"Ekheem!! Jam segini baru pulang? Dari mana saja?" Tanya Arka dengan tatapan tajamnya.

"Dari mall," jawab Alana singkat.

Sedang Bella,dia tak menjawab apapun. Matanya ia tundukkan kebawah,tak ingin menatap Arka. Dia takut Arka akan marah seperti dulu.

Menyadari ketakutan Bella,Arka pun segera menyuruh keduanya masuk dan tanpa berkata-kata lagi, dirinya pun berlalu dari hadapan keduanya.

"Bell,yuk masuk." Lana menarik pelan tangan Bella yang terasa dingin. Dia menuntun Bella sampai ke kamarnya.

"Nginap disini aja ya," pinta Lana setelah menaruh belanjaan mereka. "Gue tau lo gak nyaman tapi gue gak berani kalau tidur dirumah lo cuma berdua doang,ngeri tau gak." Aku Lana akhirnya.

"Ya udah lo ajak aja orang sekampung buat tidur di rumah gue!!"







Jangan lupa vote n coment yang banyak!!!!





      Terimakasih 😘

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang