part 18

1.8K 93 2
                                    




Typo Bertebaran,

Happy reading 😊


"Ini dekornya udah yang terbaik,coba mbak sama mas lihat-lihat dulu," ucap staf wedding organizer.

Hari ini Arka dan Bella memang sudah menjadwalkan untuk bertemu dengan w.o yang nanti akan membantu menyiapkan pesta pernikahan mereka.

Kini Bella dan Arka masih sibuk melihat satu persatu decoration yang nanti akan dipilih untuk acara mereka.

"Yang ini aja bang, decornya cantik, warna yang di pakai juga lembut." Bella menampakkan gambar decorasi ruangan yang berwarna baby pink,baby blue dan broken white.

Karena tak ada respon dari Arka, Bella pun kembali melihat gambar yang lainnya. Dan Bella kembali berkicau dengan menunjukkan gambar decorasi berwarna hijau tua bercampur hijau muda dan putih. Tapi Arka yang belum sreg hanya diam tak menanggapi,begitu juga seterusnya sampai membuat Bella jengah dan kesal sendiri.

"Udah ah,Abang aja yang pilih sendiri,aku mau pulang!" Bella sudah di ambang kesabaran, mendengar ucapan Bella, Arka jadi gelagapan sendiri.

"Bentar,kita lihat album yang lain lagi." Arka menarik lembut tangan Bella dan membawanya kembali duduk di sebelahnya.

"Kalau mau lihat dekorasi itu harus sabar, pelan-pelan biar dapat yang terbaik." Bella tak menanggapi tapi tak pelak ia juga ikut melihat gambar di album yang lain lagi.

Setelah memantau selama hampir dua jam,kini mereka menemukan dekorasi yang mereka sukai. Pelaminan modern ditambah dengan dekorasi berwarna pink lembut serta taburan warna-warni bunga yang nanti di bentuk menyerupai taman.

"Udah fiks ya yang ini!"

Bella dan Arka mengangguk dan tersenyum puas dengan hasil pilihan mereka.

"Bang Arka, besok sibuk gak," tanya Bella yang kini sudah memasuki restoran milik Arka.

"Kenapa?"

"Kalo gak sibuk,besok sore kita mampir untuk cetak undangan." Tutur Bella yang tangannya menggandeng tangan Arka.

"Boleh,nanti kita sekalian makan diluar," mendengar itu Bella senang bukan main. Bibirnya tak lepas mengeluarkan senyum-senyum centilnya.

"Bang Arka ngajak aku dinner? Ngajak kencan? Ngedate?" Tanya Bella bertubi-tubi.

"Kamu gak dengar,aku ngajak makan,bukan dinner,kecan, apalagi ngedate!" Tegas Arka.

Bella mendesis tak suka dengan ucapan Arka, bibirnya kini maju lima senti.

"Sama aja, pokoknya besok kita dinner,kencan, ngedate, semuanya. Aku gak peduli Abang mau atau enggak!" Pekik Bella sambil bergelayut di lengan Arka.

"Terserah kamu aja," putus Arka yang tak suka wajah Bella berubah merengut.

"Beneran?" Arka mengangguk," yes!!" Kini Bella berubah seperti anak kecil yang melompat kesenangan.

"Udah bell,nanti jatuh," peringatan Arka dengan lembut, sembari tangannya mengelus rambut panjang Bella sayang.

Pemandangan itu tak pelak di lihat banyak pengunjung restoran,bahkan pekerja Arka pun sibuk bergosip ria, mempertanyakan siapa Bella,sebab selama ini Arka tak pernah membawa perempuan ke restoran kecuali nyonya Aluna dan Alana selaku keluarganya.

Saat akan masuk ke ruangannya,Arka bertemu dengan Sofi, pekerja yang waktu itu kerumahnya.

"Sofi tolong bawakan saya jus jeruk hangat,kamu mau minum apa sayang?" Tanya Arka lembut.

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang