part 13

1.8K 99 2
                                    




Typo bertebaran!!






Happy reading 😊



Alana sedang sibuk mengotak-atik labtop,ia ingin menonton drama Korea terbaru. Setelah mengunduh aplikasi, sekarang saatnya ia mulai beraksi dengan menutup gorden dan mematikan lampu kamarnya,tak lupa seember pop corn sudah ada di tangannya.

Layaknya bioskop jadi-jadian,ia pun mulai menonton drama tersebut. Saat aktor utama drama itu menampakkan wajahnya,tak sadar bibir lana tertarik ke atas.

"Akhhh!! Pengen jadi pacarnya,"

"Kamu ganteng banget sih,"

"Aaakhhh!! Suami masa depan aku,"

Dan banyak lagi pujian yang terlontar dari mulutnya, sampai ia tak sadar mamanya Aluna sudah berdiri di dekatnya.

"Ya ampun Alana,mama pikir kamu ngapain, rupanya sibuk nonton drakor!!" Alana dengan sigap terduduk.

"Ini lagi gordennya kenapa ditutup terus lampunya juga di matikan,mau hemat listrik?" Omel Luna yang kini sudah menghidupkan lampu kamar.

Lana tersenyum cengengesan," bukan ma,pengen nonton kayak di bioskop."cicit Lana.

"Terus pop corn nya dapat dari mana, seember pula,mau mati tersedak pop corn!!"

"Ma, doanya gitu amat,aku tadi pesen online ma pop corn nya." Jawab Lana malas karena acara nontonnya di ganggu.

"Daripada kamu nonton gak jelas gini, mendingan kamu temenin mama ke pengajian," titah Luna tegas.

"Tapi ma..."

"Gak ada tapi-tapian,mama tunggu di luar,kalo kamu gak mau mama putusin WiFi nya!" Setelah mengatakan itu Aluna keluar kamar Lana.

"Duh kayaknya aku kena karma,dulu aku yang hobi gitu dan dimarahin mama." Gumam Luna pelan.

"Alana!! Cepetan!!" Teriak Luna dari luar rumah,ia sudah menunggu hampir setengah jam.

"Iya ma! Apaan sih,orang lagi enak-enak nonton drakor diajak ke pengajian." Dumel Lana kesal.

"Ya ampun,hijabnya mana sayang, kok gak dipake. Terus kamu kok pakai celana jeans sih,kita tuh mau ke masjid loh ikut pengajian bukannya ke pasar malam." Omel Aluna dengan suara tinggi.

"Udah siap Luna?" April tetangga mereka sudah keluar dari rumah disusul Bara di belakangnya.

"Aduh mbak April, sebentar ya,nih Alana belum beres." Tukas Luna yang sengaja menambahkan kata mbak,karena ia lebih muda dua tahun dari April.

"Oh Alana mau ikut ke pengajian juga?"

"Di paksa mama Tan," sahutnya malas.

"Udah deh,mama aja yang pergi sama Tante April,aku masuk mau nonton lagi," sambung Lana yang hendak kembali masuk tapi di tahan oleh Luna.

"Gak, enggak, pokoknya kamu harus ikut mama,hobi kok nonton drakor, sekali-kali pergi ke pengajian biar setan dalam diri kamu tuh hilang!" Oceh Luna lagi menceramahi Alana dan menyuruhnya mengganti pakaian.

Bara tersenyum tipis melihat Alana yang kena omel, meskipun belum pernah bertegur sapa dengan layak,tapi tak di pungkiri Alana adalah gadis yang menggemaskan.

"Alana lucu ya bar,bunda tuh kepingin dia yang jadi mantu bunda." Bara hanya diam mendengar ucapan bundanya.

"Maaf ya mbak April,Alana suka ngeyel kalo di ajak ke pengajian." Curhat Luna saat April mendatanginya.

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang