Part 25

1.9K 95 4
                                    




Hallo semua!! Happy new year 🥳
Semoga Tahun 2023 ini lebih baik dari tahun sebelumnya, Amin!!

Terimakasih buat kalian yang udah follow dan setia nungguin ceritanya aku,

Typo Bertebaran n happy reading  guys 😊


Arka tiba dirumah Bella, setelah mengucap salam ia menaiki tangga langsung menuju ke kamar Bella.

"Bella!" Panggil Arka sambil mengetuk pintu kamar,tapi tak ada jawaban dari dalam sana.

Karena takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan,Arka memutuskan untuk membuka pintu kamar Bella yang sayangnya tidak dikunci.

Helaan nafas lega keluar dari hidungnya saat melihat Bella sedang mengetik sesuatu di laptop dengan earphone yang menyumbat telinganya.

Bella yang sedang mengetik pemasukan tokonya tak sadar kalau ada penyusup masuk ke kamarnya.

Ia masih fokus menghitung penjualan daster yang akhir-akhir ini sangat ramai peminatnya, mulutnya komat-kamit mengikuti lagu yang sedang di dengarnya.

Arka yang melihat itu sampai menggelengkan kepala, dirinya sudah khawatir bukan main karena terancam gagal nikah,dia malah tenang-tenang aja kerja dirumah.

"Apaan sih," risih Bella saat earphone di telinganya di tarik.

Bella tercengang melihat keberadaan Arka di kamarnya.

"Ayo bicara!" Ucap Arka tegas menatap Bella yang tampak ketakutan melihatnya.

Bella tak menjawab,ia hanya mengangguk dan buru-buru mengambil cardigan panjang untuk menutupi baju kekurangan bahannya.

Kini Arka sudah duduk di kursi rias sedang Bella duduk di atas kasur dengan kaki menjuntai ke bawah.

Kepalanya menunduk karena terintimidasi oleh tatapan tajam pria dihadapannya.

"Jangan pernah keluar dari kamar dengan baju seperti tadi,ini bukan London jadi jangan pernah kamu bawa budaya kebarat-baratan disini!" Ujar Arka menohok hati Bella.

"Emangnya kenapa,mau aku telanjang kek itu gak ada urusannya sama Abang,kamu tuh belum jadi siapa-siapanya aku!" Tantang Bella dengan rasa takut yang sidah menguap entah kemana.

Bella pikir tadi Arka datang untuk berbaikan dengannya,tapi nyatanya pria itu malah menabuh genderang perang.

"Aku calon suami kamu kalo kamu lupa!" Tekan Arka,ia hanya tak ingin Bella keluyuran di luar kamar atau bahkan di luar rumah dengan baju seksi seperti tadi.

Bukannya Arka tak tau dengan cara berpakaian Bella yang kerapkali terbuka,dan sekarang Arka menegurnya supaya Bella mengerti bukan balik menantangnya seperti saat ini.

"Baru calon itupun kalau jadi,bisa saja aku mutusin buat nelpon orang tua aku untuk membatalkan perni..." Ucapan Bella terputus karena Arka telah membungkam mulut gadis itu dengan bibirnya.

Arka melumat bibir mungil Bella yang sedari tadi telah menantangnya, mata Bella melebar tak menyangka pria dingin dan arogan ini berani menciumnya.

Bella tanpa sadar menutup matanya dan menikmati ciuman Arka bahkan ia tanpa malu-malu membalas pangutan pria itu,Arka yang menyadari Bella membalas ciumannya tersenyum devil.

"Pernikahan kita enggak akan pernah batal,setuju atau tidak kamu akan tetap menjadi mempelai wanitanya." Tekan Arka saat melepas ciuman mereka.

Napas Bella masih terengah-engah saat arka membelai bibir Bella yang tampak menebal akibat ciuman tadi.

BelLana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang