Typo bertebaran,
Happy reading 😊
"Keluar dari kamar aku!" Titah Bella tegas.
Tapi Arka tak mendengar,ia malahan berjalan mendekati Bella yang nyaris gugup sendiri menatap roti sobeknya Arka yang terpampang jelas di depan matanya.
Arka meraih kedua tangan Bella dalam genggamannya." Bell, please jangan pergi," lirih Arka pelan.
"Buat apa aku disini, bukannya dari semalam Abang betah banget cuekin aku." Bella memulai sandiwaranya,enak aja kirain cuma situ yang bisa cuekin aku.
"Maaf..."
"Aku gak butuh maaf Abang ya,dari kemarin aku ngomong gitu apa ada Abang dengerin?" Serobot Bella melepaskan tangan Arka yang menggenggam tangannya.
Bella kini kekeh ingin menekan ego Arka, kalo masalah seperti ini dibiarkan bisa jadi kedepannya akan terulang lagi. Dan Bella tak ingin Arka segampang itu mengabaikannya,bisa tertekan batinnya.
Melihat Arka terdiam, Bella kembali berkicau," keluar dari kamar aku!"
"Gak bell sebelum kamu dengerin aku dulu," kekeh Arka, bagaimana pun juga ia tak ingin kehilangan gadis ini.
"Keluar,aku mau pakai baju." Tapi Arka masih diam menatap Bella.
"Oke,aku pakai disini aja biar Abang lihatin dan Abang nyesel karena udah abai sama aku," Arka gelagapan sendiri saat melihat keberanian Bella yang sudah membuka tali kimononya.
Akhirnya lelaki itu pun keluar dari kamar dan senyum kemenangan terbit dari bibir mungil Bella.
"Loh kok masih disini,pulang sana pake bajunya,gak usah sok-sokan pamer otot disini," Bella pikir Arka sudah pulang ke rumah, rupanya lelaki itu masih menunggunya.
"Kamu mau kemana?" Mengabaikan ucapan Bella, Arka kini lebih penasaran dengan outfitnya Bella yang sudah rapi.
"Bukan urusan Abang, pulang sana!" Usir Bella judes karena Arka abai pada perkataannya.
" Gak,kamu harus minta maaf dulu!" kata Arka tegas.
Ya, tadi selama Bella memakai pakaian Arka merenung kenapa keadaan jadi berubah? Kok dirinya pula yang meminta maaf sedangkan ia tak berbuat salah. Seharusnya Bella yang harus membujuknya supaya ia memaafkan kesalahannya yang sudah seenaknya berpelukan dengan lelaki lain. Bukannya malah mau kabur sampai membawa koper segala.
"Udah basi,dari kemarin juga aku minta maaf tapi gak di tanggapi." Bella kini sudah memegang sepatu high heels berwarna hitam.
"Kamu mau kemana? aku masih belom selesai bicara sama kamu." Ucap Arka tajam.
"Mau ngelonte!!" Ucapnya seraya berlari kencang, karena sudah di tunggu taksi di depan rumahnya.
"BELLA!!!!" Teriak Arka murka mendengar jawaban Bella, walau Arka tau itu hanya candaan tapi Arka tetap kesal.
Saat arka mengejarnya untuk memberi perhitungan,ia telah terlambat. Taksi yang di tumpangi Bella sudah berjalan dan terlihat Bella yang tertawa puas di dalamnya. Ingatkan Arka untuk membalas kelakuannya nanti.
****
"Eh,lo kok parkir mobil disini," Alana pikir tadi mobil pesanannya sudah sampai tapi ternyata mobil tetangganya.
"Saya mau anterin kamu,mau ke toko kan?" Alana mengangguk.
"Tapi gue udah pesan taksi online, gimana dong?"
"Batalin aja,tapi jangan lupa dibayar. Yuk, sekalian saya juga mau jumpa teman jalannya juga searah." Kata Bara yang sebenarnya sudah menunggu gadis ini hampir satu jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BelLana (End)
RomanceBella dan Alana dua orang gadis yang sama-sama sedang mencari pendamping hidup. Bella yang ingin melupakan Arka dan mencari penggantinya tak disangka malah berbalik menjadi istrinya. Alana tak menyangka dirinya akan dihadapkan dengan seorang pria al...