Maaf Typo Bertebaran,
Happy reading 😊
Tiga hari kemudian, setelah Bella pulang dari rumah sakit dan perban Lana di buka,kini keduanya berdiri di depan suami masing-masing dengan kepala tertunduk.
"Sekarang jelaskan," titah Arka menatap kedua tersangka didepannya. Yang satu istri yang satunya lagi adik,Arka sampai harus memijit pelipisnya karena pusing dengan tingkah keduanya.
Bella memberanikan diri ingin mengakui kesalahannya,ia yang pertama membuka suara karena yang berbicara jelas suaminya. Lana bangga melihat keberanian Bella.
"Maaf," cicit Bella singkat. Setelah itu Bella terdiam, mulutnya tidak bergerak lagi untuk menjelaskan arti dari kata maafnya.
Lana tak habis pikir dengan Bella,ia kira Bella akan menjelaskan semuanya. Bagaimana mereka dengan sok jagoan mengendarai sepeda motor pak porno,eh salah lagi kan, pak parno. Tapi hanya satu kata yang keluar dari mulut bawelnya,maaf.
"Bell,jelasin. Bukannya maaf doang." Bisik Lana menyenggol Bella dengan tubuhnya.
"Gak berani gue," Bella membalas bisikan Lana.
"Lo gak lihat muka Abang Lo udah kayak mau nelan kita." Lanjut Bella masih berbisik.
Bella sempat berpikir kalau Arka sudah memaafkannya. Apalagi saat Bella di rumah sakit Arka sangat perhatian dan ia juga sedang mengandung buah hati mereka. Tapi ternyata oh ternyata, semuanya hanya semu semata, sidangnya hanya di tunda.
Begitupun Lana,ia juga tak menyangka suaminya masih meminta penjelasan tentang kecelakaan kemarin. Padahal saat dirinya sakit,Bara sangat perhatian dan telaten mengurusnya. Ia kira Bara sudah melupakan,eh tau-taunya malah kena sidang juga.
"Cuma maaf?" Tanya Arka tak habis pikir,ia butuh penjelasan bukan satu kata maaf.
"Lana coba kamu jelaskan." Titah Bara dengan suara lembut namun tegas.
Ia juga kasian dengan Arka, bagaimana bisa selama ini Arka hidup dengan dua gadis pembuat onar. Bahkan salah satu dari mereka adalah istri yang di cintai olehnya.
"Sebenarnya,kita penasaran gimana rasanya bisa bawa sepeda motor. Jadi kita mau coba pinjam motor pak parno,eh rupanya dikasih. Terus kita cobain..." Cerita Lana dengan antusias tapi keburu di potong oleh Arka.
"Iya cobain, karena itu makanan yang gak berbahaya." Sambung Arka menghela nafas kasar. Sedangkan Bara menahan tawa saat mendengar cerita istrinya. Ada-ada saja kelakuan mereka.
"I...iya.. maksudnya..." Gagap Lana saat melihat raut frustasi Arka yang mengerikan. Berbeda dengan Bara yang selalu tampak tenang.
"Maksudnya bukan cobain makanan,tapi kita coba tes bawa motornya. Pertama aku bisa kok bawanya,malah aku juga bisa bonceng Lana. Tapi gara-gara polisi tidur di dekat taman depan tuh, makanya kita jatuh." Ucap Bella akhirnya membantu Lana menjelaskan asal muasal terjadinya kecelakaan. Ia bahkan dengan teganya menyalahkan polisi tidur yang memang selalu nangkring di sana.
"Iya gitu." Lana menganggukkan kepalanya.
"Bella, Lana perbuatan kalian itu gak baik. Jelas-jelas aku sama Bara udah ngelarang kalian buat belajar motor,tapi kenapa kalian tetap kekeuh buat naik motor?" Tanya Arka meraup wajahnya kasar.
"Maaf." Cicit keduanya serentak.
"Perbuatan kalian bukan hanya merugikan diri sendiri,tapi juga orang lain. Alhamdulillah gak ada korban selain kalian berdua." Tambah Bara yang membuat keduanya tambah mengkerut dihadapan suami mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BelLana (End)
RomanceBella dan Alana dua orang gadis yang sama-sama sedang mencari pendamping hidup. Bella yang ingin melupakan Arka dan mencari penggantinya tak disangka malah berbalik menjadi istrinya. Alana tak menyangka dirinya akan dihadapkan dengan seorang pria al...