Luo Hua Wu Wu Wu (NP)

Bab 75, Pergi tidur (H)

Bab 75, Pergi tidur (H)

"Ah, santai saja..." Li Luo menggenggam erat bahu Yun Xiao.

Baru saja dia setengah jalan menggunakan kondom, Yun Xiao tidak bisa membantu memasukkan alat kelaminnya.

Keduanya berpotongan dalam posisi berdiri.

"Apakah aku sudah memberitahumu bahwa sangat nyaman bagimu untuk bercinta." Yun Xun dengan sengaja berbisik ke telinga Li Luo, saat dia dengan kejam meniduri vagina gadis itu dengan selangkangannya.

"Mmm ..." Li Luo membenamkan wajahnya di dada Yun Xiao karena malu, dan menggigit dadanya sebagai pembalasan.

Apa yang dia bicarakan?

Namun, perlawanan kecil Li Luo ditukar dengan konfrontasi yang lebih keras dari bocah itu.

Li Luo merasa kesulitan pose ini terlalu tinggi, kakinya hampir tidak mampu menopangnya.

"Yun Xiao ... tidurlah, oke?" Li Luo bersenandung lembut dan memohon padanya.

Jika bukan karena lengan kuat anak laki-laki itu yang menahannya, dia pasti sudah jatuh ke tanah.

"Tidakkah menurutmu posisi ini lebih mengasyikkan?" Yun Xiao melengkungkan bibirnya, dan dorongan selangkangannya menjadi semakin kuat, penis merah tebal itu ditarik keluar dengan cepat, dan kemudian dengan cepat menghilang ke dalam tubuh gadis itu.

Kekuatan fisik wanita ini benar-benar lemah, tapi sungguh menyenangkan melihatnya menempel padanya seperti ini.

Li Luo mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya.

Dia merasa bahwa dia akan mati, Yun Xiao lebih tinggi darinya, dan dia harus berdiri di atas jari kakinya sepanjang waktu untuk bercinta dalam posisi ini, setelah sekian lama, Li Luo merasa kakinya akan patah.

Yun Xiao menatap kaki gemetar Li Luo.

"Oke, tidurlah." Yun Xiao memutuskan untuk tidak menyiksanya lagi, dia mengangkat Li Luo ke udara, dan berjalan keluar dari kamar mandi.

Li Luo memegang lengan bocah itu erat-erat, terengah-engah dan tidak punya waktu untuk berbicara.

Tidak ada orang lain di kamar tidur untuk waktu yang lama, dan Yun Xiao berjalan keluar dari kamar mandi dengan Li Luo di lengannya sambil telanjang bulat.

"Di mana kamu mendapatkan gelang ini?" Ketika Yun Xi meletakkan Li Luo di tempat tidur, dia melihat gelang itu di tangannya.

"Dikirim oleh Liuhua." Li Luo tidak menyadari emosi aneh yang muncul di mata Yunxiao.

Dia menatap mata Yunxiao yang tertuju pada gelang itu, dan kilasan inspirasi muncul di benaknya.

Mungkinkah dia juga menyukai gelang ini?

Atau... minta Liu Hua untuk memberinya satu juga?

Li Luo menatap Yunxiao dengan wajah aneh, menurutnya estetikanya aneh.

"Apakah kamu bersedia memakai apa yang dia berikan padamu?" Yun Xiao mengabaikan mata Li Luo yang membara.

Mata Yunxiao menyipit berbahaya, mengapa dia rela memakai gelang yang diberikan Liuhua padanya? Bukankah dia sangat menolak mereka?

Meskipun Yun Hao tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia tahu pikiran Li Luo dengan jelas, dia tahu bahwa Li Luo tinggal bersama mereka dengan damai di permukaan, tetapi sebenarnya menghindarinya dengan rasa takut.

"Ya, kenapa tidak?" Li Luo tidak tahu apa yang dipikirkan Yunxi, bagaimanapun, dia merasa anak itu bertingkah aneh hari ini.

"Lalu aku memberikannya padamu, apakah kamu mau memakainya?" Yun Xun berguling ke tempat tidur dan menekannya.

Dia tampak seperti tidak peduli, tetapi di dalam hatinya dia menyaring semua aksesori yang bisa dia berikan seperti gelombang badai.

Jika Li Luo menolak untuk memakai apa yang dia berikan, dia pasti akan membuatnya mati di tempat tidur.

"Oke, tapi aku biasanya tidak memakai aksesoris, jadi jangan membeli secara acak ..." Li Luo tiba-tiba memikirkan perilaku belanja impulsif Liu Hua, dan takut Yun Xi akan mengikutinya.

Yun Xun tidak menanggapi Li Luo, dia memutuskan untuk mengakhiri topik ini.

Bocah itu meluruskan pinggangnya, membiarkan ayam itu bergesekan dengan klitoris Li Luo, lalu memasukkan seluruh penisnya ke dalam lubang.

Dia memegang pinggang Li Luo dengan kedua tangan, dan mulai mendorong terus menerus.

Li Luo sudah tidak berdaya untuk melawan, dia hanya bisa dipaksa untuk menanggung semua gerakan Yun Xiao.

Tempat di mana keduanya melakukan hubungan intim, penis besar keluar masuk lubang, kemaluan anak laki-laki dilumuri cairan anak perempuan, dan tempat di mana kedua kemaluan bertemu ditampar keluar cairan putih susu, seluruh Adegan itu sangat cabul.