Pagi itu merupakan hari ketiga perayaan festival pembentukan negara, entah kenapa Ayrece merasa suasana di mansion Taranesse jadi semakin ramai.
Sedari pagi Ayrece mendengar suara-suara kereta kuda yang berdatangan padahal kamarnya berada di lantai dua dan cukup jauh dari halaman.
Para pekerja juga terlihat sibuk saat Ayrece keluar dari kamarnya, tadi saja ia bersiap-siap dengan hanya dibantu Caryn padahal biasanya minimal tiga orang yang membantunya mandi dan berpakaian.
Ayrece mengangguk pada dua pelayan yang segera menepi di pinggir lorong lalu membungkuk hormat saat berpapasan dengan Ayrece.
Beberapa saat sebelum mereka menyadari Ayrece berada disana mereka sempat berbincang sesuatu tentang 'hadiah' dan 'kiriman' yang Ayrece tidak mengerti.
Ayrece melangkah melewati mereka, ia berpikir untuk ke ruang kerja Grand Duke di lantai satu sebelum pergi ke ruang makan.
Di hari ketiga festival pembentukan negara ini tidak ada perjamuan apa-apa di istana karena mereka sibuk menyiapkan kompetisi berburu untuk besok, jadi Ayrece yakin Ayahnya sedang berada di ruangannya saat ini.
"Setidaknya Anda harus mengecek yang lain juga Tuan Besar" Ayrece dapat mendengar suara Hubert yang samar-samar terdengar dari lantai satu, ia melangkah mendekati pinggiran selasar untuk mengecek karena sepertinya Hubert sedang berbincang dengan Althare.
Benar saja, dibawah sana Althare berdiri didepan Hubert dengan pandangan yang fokus pada sebuah objek ditangannya yang kelihatannya adalah sepucuk surat.
Hal lain yang menyita perhatian Ayrece adalah tumpukan hadiah di hadapan keduanya, beberapa terbungkus dengan kertas maupun kain ada juga yang diletakkan dalam peti kayu yang terlihat cantik.
Benda-benda itu terlihat seperti tumpukan harta karun dimata Ayrece yang berdiri diatas tangga.
Dengan segera ia melangkahkan kaki turun dari lantai dua untuk memeriksa apa yang terjadi.
"Anda yakin akan memberikan sisanya pada orang lain ?" tanya Hubert terlihat gelisah, Ayrece mendekati mereka seraya melihat beberapa pelayan yang baru ia sadari sedang mengangkut sedikit demi sedikit hadiah-hadiah itu.
"Aku lelah menjawab pertanyaan yang terus kau ulang itu, Hubert" ucap Althare menatap Ayrece yang mendekati tumpukan hadiah itu terlihat penasaran.
Ayrece meraih salah satu kotak yang terletak didekat kakinya, sebuah kotak berukuran segenggaman tangannya yang dibalut dengan kain beludru hitam terlihat mewah.
Ayrece membuka kotak itu dengan hati-hati, sepasang cufflink dengan permata yang berkilauan tertata rapi didalam kotak itu.
Di bagian dalam tutup kotak itu terdapat tulisan Sehat selalu untuk Yang Mulia Grand Duke Althare yang ditulis dengan tinta emas.
Sepertinya hadiah-hadiah itu dikirim ke mansion Taranesse untuk Grand Duke dalam rangka hari ulangtahun nya.
Awalnya Ayrece kurang yakin dengan perkiraannya karena selama di Dantevale orang yang memberikan hadiah ulangtahun ke Althare hanya Ayrece dan Ayden.
Karena Althare tidak begitu memperdulikan hari ulangtahunnya, dan selalu menolak semua jenis hadiah yang datang ke kastil.
Ia tidak menyangka akan sebanyak ini hadiah ulangtahun untuk Althare yang dikirimkan setelah berita kemenangan Dantevale mengguncang Brechordon.
"Kau boleh mengambil barang yang kau mau Richie, tapi kusarankan bilang saja padaku apa yang kau mau alih-alih mengambil dari sana" ucap Althare saat Ayrece membolak-balik sebuah ornamen berbentuk pegasus yang berbalut butiran berlian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Winter
Fantasi15 tahun adalah waktu yang Ayrece habiskan tanpa mengetahui siapa dirinya sebenarnya, ia hanya terus berkelana dengan seorang gipsi yang ia panggil bibi. Namun secara tiba-tiba, saat ia datang ke sebuah tempat dimana salju tidak pernah meleleh, ia m...