Bagian 31. 'Ilusi Naga Hitam'

106 7 0
                                    

"Haah"

Itu sudah kesekian kalinya Ayden menghela napas keras-keras, membuat Ayrece dan Thistle yang berjalan bersamanya menatapnya aneh. 

Jujur saja, ia ingin sekali mengatakan keras-keras kepada semua orang yang berjalan masuk ke tenda pesta malam perburuan Vatillian itu bahwa Tuan pesta yang akan mereka datangi hampir membuat anak kembar Grand Duke mati.

Lebih dari siapapun, entah itu si kembar, maupun Grand Duke sangat tahu ulah siapa hydra yang berkali-kali Ayrece sebut sebagai monster kadal itu. 

"Haah" lagi, kali ini Ayrece menepuk lengan Ayden dengan sangat keras, membuatnya mengaduh kesakitan, sementara Thistle terbingung menatap Si kembar.

"Jangan memulai pertengkaran" dari arah belakang, Althare menasihati Si kembar sebelum mereka beradu mulut diantara kerumunan bangsawan. 

Ayden melirik Ayrece tidak terima, namun Ayrece hanya membalasnya dengan tatapan malas.

Pesta malam perburuan itu terasa sangat ramai, mungkin karena semua bangsawan termasuk yang tidak datang saat perburuan menghadiri pesta itu. 

Ayden melihat sekeliling tenda saat mereka sudah sampai di dalam, cukup luas, langit-langitnya pun tinggi. 

Tentu ia merencanakan suatu hal dengan melihat seteliti itu, oleh karenanya Ayden menatap Ayahnya yang hendak mendahului langkah mereka untuk menghampiri Raja yang entah bagaimana sudah berada di tempat pesta lebih dulu.

Ia harus meminta izin sebelum membuat kekacauan dengan skala sebesar itu "Ayah" panggil Ayden membuat Althare menoleh menatap putranya. 

"Jangan bertengkar" ucap Althare sebelum meninggalkan Si kembar dan Thistle di dekat pintu masuk. 

Ayden tersenyum puas setelah berhasil mengirim kembarannya ke kerumunan para Lady.

Ia dengan Thistle melangkah ke sisi kanan tenda kearah meja panjang berisi hidangan yang disajikan malam itu.

"Jadi ?" Ayden memulai percakapan dengan Thistle setelah beberapa saat keduanya saling berdiam diri memperhartikan orang-orang yang saling berbincang dan menikmati pesta. 

Thistle mendongak menatap Ayden yang jauh lebih tinggi darinya, ia dan Ayrece memiliki tinggi yang hampir sama dengan Ayrece sedikit lebih tinggi darinya.

"Sudah berapa tahun sejak kau menjadi penyihir istana ?" tanya Ayden dengan bahasa yang super santai. 

"Empat tahun" ucap Thistle dengan menunjukkan keempat jarinya pada Ayden yang masih menatap kerumunan orang dihadapan mereka. 

"Jadi Tuan Tarum bergabung lebih dulu ? Kudengar kalian datang bersama ke Brechordon" Ayden menoleh menatap Thistle, membuatnya sedikit salah tingkah.

"Itu itu benar" ucap Thistle masih salah tingkah "Dan ?" Ayden menambahi.

"Ah umm, karena saya masih terlalu muda untuk bergabung ke penyihir istana jadi saya harus menunggu" jelasnya dengan nada yang tidak karuan. 

Itu artinya Thistle bergabung dan dilantik menjadi penyihir istana ketika berumur empat belas tahun.

"Laguna dilantik saat berumur dua belas tahun" ucap Ayden membantah pernyataan Thistle.

 "Itu..itu karena Nona Laguna penyihir yang genius" ucap Thistle membuat Ayden menggeleng kecil seraya terkekeh, Thistle menatapnya tidak mengerti.

"Dia tidak punya kekuatan suci, menurutku seseorang lebih genius daripada dia" ucapnya kemudian kembali mengawasi orang-orang yang berdatangan sementara Raja Callister dan Grand Duke Althare meninggalkan tempat pesta.

Eternal WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang