Hari sudah semakin petang dan si kembar masih memakai setelan duka mereka, bergumul dengan banyaknya dokumen-dokumen laporan milik Ayahnya.
Semua dokumen itu adalah dokumen yang dikirim oleh banyak mata-mata milik Dantevale dan biasanya hanya bisa dilihat oleh sang Grand Duke.
Namun kali ini, Althare mempercayakan hal itu kepada si kembar.
Althare merasa ia melewatkan sesuatu dan hendak memeriksa dokumen-dokumen itu lagi, namun ia malah menerima berita duka dan melewatkan pemeriksaan ulang.
Si kembar bersikeras mereka bisa menemukan apa yang Ayah mereka lewatkan, jadi mereka memilih tinggal di ruang kerja Ayah mereka hingga petang untuk memeriksa.
Sementara Althare menggunakan waktunya untuk beristirahat.
Ayrece sampai memohon-mohon pada Ayahnya itu untuk segera beristirahat saja, karena si kembar— untuk pertama kalinya dapat merasakan emosi Althare yang sedang tidak stabil.
Ayrece berdiri dengan tiba-tiba saat ia menemukan salah satu dokumen yang sejak tadi dicarinya, dengan langkah tergesa ia mendekati Ayden yang berdiri dengan membawa beberapa perkamen.
"Aku mendapatkannya !" ucap Ayrece kemudian menaruh dokumen itu dilantai.
Saat ini dihadapan keduanya, terjajar banyak dokumen yang mereka urutkan sesuai dengan tanggal dikirimnya dokumen itu ke duchy.
Setelah Demelza memberikan beberapa informasi, Grand Duke yakin akar dari masalah ini tidak hanya Vatillian.
Ada tiga poin informasi yang diberikan oleh Demelza.
Yang pertama, saat upacara eksekusi Georgia Martinez dilangsungkan ia dilarang untuk datang oleh Duke Jefford.
Kedua, beberapa penyihir dibawah Istana mengembangkan suatu produk sihir dengan batu sihir Vatillian secara diam-diam tanpa sepengetahuannya.
Dan yang terakhir lebih seperti asumsi dari Demelza sendiri.
Ia mengatakan bahwa putranya terbunuh karena berkah eternitas yang dimilikinya.
Pada dasarnya seorang penerima berkah tidak boleh berhubungan dengan hidup dan mati seseorang secara langsung.
Mereka juga harus bersikap adil, tidak semena-mena dan tidak boleh melukai mereka yang tidak bersalah.
Jadi Demelza bermaksud menekankan bahwa Georgia bukanlah orang yang membunuh Caryn dan tidak seharusnya berada di bawah guillotine saat itu.
Georgia juga menambahkan bahwa ia sama sekali tidak pernah mendengar bahwa Callister mendakwa Georgia.
Pun, ia tidak mengetahui alasan pasti Callister meletakkan semua kesalahan pada Georgia. Jika ia tahu akan ada resiko saat ia salah mendakwa, seharusnya ia tidak mengambil keputusan secepat itu tanpa adanya pengadilan.
Meskipun menurut Althare saat mengatakan hal tersebut Demelza terlihat menutupi sesuatu, ia tahu kalimat-kalimat Demelza dapat dipercaya.
Karena banyaknya kejanggalan yang ia rasakan, Althare meminta pada si kembar untuk memeriksanya dengan mengesampingkan bahwa konflik mereka adalah dengan Vatillian.
Dan semua laporan yang mereka cari adalah yang berasal dari Ibukota.
Keduanya menatap jajaran perkamen itu dari ujung hingga ke ujung lagi.
"Jadi semua dimulai dari sini ?" ucap Ayrece menunjuk sebuah perkamen. Ia berjongkok memeriksa tanggal dari laporan itu.
"Tanggal limabelas, sepuluh hari setelah kita kembali dari Ibukota," ucap Ayrece kemudian terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Winter
Fantasy15 tahun adalah waktu yang Ayrece habiskan tanpa mengetahui siapa dirinya sebenarnya, ia hanya terus berkelana dengan seorang gipsi yang ia panggil bibi. Namun secara tiba-tiba, saat ia datang ke sebuah tempat dimana salju tidak pernah meleleh, ia m...