Tempat dengan para penyihir terkuat di seluruh Negeri, itu adalah julukan menara sihir Istana Brechordon.
Selama hidupnya Algar selalu bertanya-tanya, apakah itu karena banyak penyihir Vatillian disana ? Atau karena tempat itu adalah Istana Kerajaan yang seharusnya memiliki banyak orang berbakat ?
Jika jawabannya karena para orang berbakat yang seharusnya ada di Istana, bukankah para prajurit dan pengendali elemen Dantevale harusnya ditempatkan di Istana pula ?
Tidak, itu adalah pemikiran yang konyol menurut Algar. Seharusnya memang wilayah berkepemimpinan kuat seperti Dantevale itu tidak ada.
Seharusnya memang semua yang dimiliki bangsawan besar itu menjadi milik Istana.
Namun, apakah dengan memiliki prajurit Ruzellaim, serikat dagang Tortarent, penyihir Vatillian, dan pengendali elemen Dantevale, pihak Istana dapat mengatur semuanya dengan baik ?
Maksudnya, itu semua perlu pengelolaan yang baik kan ? Mereka juga memerlukan otak dan tenaga yang lebih memadai untuk menguasai semua itu.
Mungkinkah ada orang yang bisa mengatasi semua itu ?
Tentu saja harus ada. karena suatu saat semua milik para bangsawan besar harus disatukan ke Istana.
Pemikiran itulah yang terus ditanamkan pada Algar sejak ia kecil. Ia yang tinggal bersama keluarga pamannya di Negeri yang jauh dididik untuk bisa menjadi seorang penerus.
Ia sudah tahu kebenaran akan dirinya sejak ia kecil, Richard pamannya awalnya hanya menyuruhnya untuk belajar.
Belajar banyak sekali hal, ilmu pedang, bisnis, tata negara, politik, sihir, elemen, dan banyak sekali hal lain.
Masih tertanam dengan jelas rasa sakit pukulan yang diterimanya setiap kali ia melakukan kesalahan saat masa belajarnya.
Dua guru pribadinya yang merupakan cendekiawan dan penyihir hebat mendidiknya dengan sangat keras, rotan tua yang terasa menyakitkan bila menyentuh kulitnya benar-benar melekat di ingatannya.
Atau tamparan kuat yang membuat pipinya memerah dan bibirnya berdarah. Semua itu tidak akan bisa ia lupakan dan akan terus menjadi bagian dari cerita perjuangannya.
Ia dipaksa untuk menjadi sempurna.
Ia dibentuk sedemikian rupa untuk menjadi seorang putra mahkota yang hebat dengan menahan segala rasa sakit dan lelah.
Namun, suatu hari ada sebuah berita yang sampai ke rumah di tengah-tengah gurun yang ia tinggali.
Pewaris resmi, Putra Mahkota Brechordon telah diresmikan dan akan sulit untuk mendorongnya mundur.
Algar mulai merasakan kebencian pertamanya saat itu.
Padahal ia sudah berusaha sekeras itu, padahal ia sampai pergi jauh sekali dari rumahnya, padahal ia sudah menahan semua kesakitan untuk bisa menjadi sempurna.
Semua itu adalah untuk bisa menjadi seorang pewaris sesuai apa yang dikatakan pamannya. Namun hanya dengan satu kalimat, pamannya mengatakan bahwa rencana mereka diubah.
Pada saat itu pula ia mengenal paman lain, Faustus. Berbeda dengan paman dan bibinya, Faustus selalu bersikap lembut padanya.
Ia adalah orang yang membuat Algar mengenal lebih dalam Brechordon, dan orang-orang yang hidup di dalamnya.
Baginya, paman Faustus adalah guru terbaik.
Count Carter orang di peringkat pertama yang ia benci sudah meninggal, kemudian disusul oleh adik perempuan dan adik laki-lakinya di posisi kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Winter
Fantasy15 tahun adalah waktu yang Ayrece habiskan tanpa mengetahui siapa dirinya sebenarnya, ia hanya terus berkelana dengan seorang gipsi yang ia panggil bibi. Namun secara tiba-tiba, saat ia datang ke sebuah tempat dimana salju tidak pernah meleleh, ia m...