Bagian 54. 'Keajaiban Hutan Musim Dingin'

69 10 0
                                    

Satu hari setelah pertemuan yang diadakan di Dantevale, duchy disibukkan dengan banyak persiapan untuk mengajukan Earlene sebagai pemimpin Negara.

Di tengah-tengah kesibukan itu, pagi sekali datang berita resmi dari Ibukota bahwa seluruh armada Ruzellaim bergabung ke Istana.

Dan dua hari yang akan datang akan ada pertemuan dewan menteri untuk membahas pewarisan tahta Kerajaan.

Menurut dari banyaknya berita yang tiba di duchy Dantevale, suasana Ibukota saat ini sangat tidak kondusif.

Dewan menteri yang dipimpin oleh Faustus Tortarent memberlakukan kebijakan baru dimana setiap rumah di Ibukota akan dilakukan pengecekan terhadap sihir hitam dan sejenisnya.

Ratusan penyihir dan tentara Ruzellaim turun langsung untuk melakukan pengecekan.

Mereka bilang itu adalah langkah untuk menindaklanjuti kasus kematian sang Raja, karena saat hari eksekusi para penduduk juga berdatangan, mereka ikut mencurigai semua penduduk.

Bahkan menurut surat dari Hubert, petang kemarin lebih dari limapuluh tentara Ruzellaim dikerahkan untuk mengisolasi kediaman Dantevale di Ibukota, Mansion Taranesse.

Karena kematian Raja terjadi di tengah-tengah konflik yang berlangsung antara dua keluarga, beberapa orang di kementrian mencurigai Dantevale.

Belum lagi terdapat rumor yang mengatakan bahwa Dantevale menculik Ibu Suri Negara ini.

Dari semua hal itu yang paling Ayrece bingungkan adalah satu, kenapa tidak ada orang yang curiga dengan orang-orang yang berada di Istana Kerajaan, entah itu pihak Vatillian ataupun Kementrian.

"Mereka menuduh kita yang berada jauh disini seenaknya, padahal seharusnya yang dicurigai pertama adalah yang paling dekat dengan Raja," ucap Ayrece geram.

Morgan yang sedari tadi mendengarkan ocehan Ayrece kali ini membuka suara "Mungkin itu juga karena banyak orang mengetahui besarnya kekuatan Dantevale," ucapnya.

Morgan menyibak dahan pohon yang menghalangi kepala Ayrece, karena ia jauh lebih tinggi daripada Ayrece itu memudahkannya.

"Atau itu karena mereka pintar menghasut," tambah Morgan.

Saat ini mereka sedang berjalan memasuki hutan musim dingin dekat dengan benteng ketiga, Ayrece sangat antusias untuk menunjukkan Winter Phoenix pada Morgan.

Dipertengahan bulan itu, Ayden mengatakan ada dua Winter Phoenix baru yang ia jumpai saat berkuda bersama Thistle.

Karena merupakan entitas suci dari alam, Winter Phoenix lahir dari alam itu sendiri. Dan setiap ekornya memiliki energi dan bentuk yang berbeda.

Ayrece yang belum sempat melihatnya mengajak Morgan untuk melihat bersama.

"Lady," Morgan memanggil Ayrece yang tengah mendongak menatap rimbunnya pepohonan yang tertutup salju.

Ayrece menoleh menatap Morgan, "Saat hari eksekusi, Saya melihat dari dekat Nyonya Martinez," ucap Morgan.

Saat membagi pengelihatan dengan Theodore dan bercerita banyak hal, ia mengatakan bahwa Ayrece cukup dekat dengan Georgia, jadi Morgan terpikirkan untuk memberitahunya tentang apa yang ia lihat.

Ayrece masih terdiam menatap Morgan, namun entah kenapa Morgan merasa tatapan Ayrece menjadi sedikit berbeda.

"Saya merasa beliau sudah mengetahui bahwa Raja dijebak," ucap Morgan, Ayrece mengalihkan pandangannya.

"Itu berarti ia berada di kubu Faustus kan, kita harus memberitahu Ayah setelah ini," ucap Ayrece datar kemudian berjalan mendahului Morgan.

Morgan segera menyusulnya "Sir Nevaeh pasti sudah memberitahu Tuan Grand Duke".

Eternal WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang