Mahira dan Andra saling bersitatap, lalu berpaling. Mahira sih yang memilih berpaling karena Andra betah-betah saja menatap Mahira sejak tadi. Melihat raut wajah perempuan itu yang tiba-tiba kusut, Andra jadi merasa ikut kecewa juga. Apalagi mendapati masakan yang tadinya khusus dibuatkan untuk Mahira, malah dihabiskan oleh empat manusia yang muncul seperti hantu.
Suasana belakang dapur yang tadinya sepi mendadak ramai. Yogi dan Randu hanya mencicipi satu sendok saja menu seafood claypot buatan Andra. Berkomentar cukup banyak namun diakhiri acungan jempol pada Andra. Beda lagi dengan Citra dan Rina yang lebih mirip seperti orang kelaparan saat melahap makanan itu.
"Katanya Bu Mahira sama Chef gak pacaran. Terus ini di sini berduaan ngapain hayo!" goda Rina setelah menghabiskan sisa makanan di claypot. Wajahnya tampak semringah karena berhasil memergoki atasannya berduaan. "Mana di tempat gelap, sepi, hampir tengah malem lagi. Suasana cocok banget kan buat kencan romantis berdua. Chef Andra sampe bikinin ini buat Bu Mahira." Rina menunjuk claypot yang sudah kosong. Hanya tersisa empat buah sendok kotor di sana. "Pertanda apa coba kalau bukan tanda-tanda kalian tuh sebenernya pacaran? Iya, kan? Iya dong! Masa enggak sih!"
Ingin sekali Mahira menyumpal mulut karyawannya satu itu. Sekali ngomong, nyerocos ke sana kemari. Kalau bukan karena teringat kejadian di kapal saat kembali pulang ke Pulau Ampalove, mungkin Mahira akan membalas cerocosan gadis itu dengan cara yang sama. Tegas, keras, dan tanpa ampun sampai membuat Rina tak berani lagi bicara. Sampai menangis kalau bisa!
Tapi, tidak! Mahira harus menjaga martabatnya sebagai atasan yang tegas dan tak terbawa suasana seperti itu lagi. Pokoknya, jangan baper! Mahira harus bersikap profesional mengatasi situasi seperti ini.
"Kami bukan pacaran, Rina. Tapi sedang mendiskusikan menu baru yang diusulkan oleh Chef Andra. Barusan kamu udah nyoba masakannya. Gimana? Enak, gak?" Mahira tersenyum ramah. Berusaha menganggap pertemuan tak sengaja ini bukanlah sebuah kesialan.
"Enak banget, Bu! Masakan Chef Andra tuh semua enak-enak!" seru Rina heboh.
"Seriusan, Dra?" Randu menyela tiba-tiba sambil menatap Andra penuh curiga. "Lo mau ngusulin menu baru ini?" tanyanya sambil menggerakkan dagu.
Yogi menopang dagu tiba-tiba sambil mengelusnya perlahan seperti tengah mengelus janggut, padahal dagu Yogi bersih tanpa janggut sedikit pun. "Bahannya sederhana sih. Rasanya juga enak. Masalahnya, Dra. Kalau lo berencana buat nambahin nih menu, yakin lo gak bakalan keteteran nanti? Menu yang ada aja udah lumayan beragam untuk skala pulau terpencil kayak gini. Kita sering keteteran loh ngelayanin pesanan pelanggan."
"Bener tuh kata si Yogi. Mana kita cuma bertiga doang di dapur. Kalau mau tambah menu baru, gue saranin harus ada chef baru juga. Kita kerja di tempat terpencil yang nyari bahan masakan tuh susah bukan main. Bukannya di tengah perkotaan yang kalau kurang sesuatu, tinggal naik motor atau mobil, terus mampir ke pasar. Lah, di sini? Pulau tetangga aja harus ditempuh berjam-jam lamanya, Dra."
Andra meremas buku-buku jarinya diam-diam sambil mendengarkan ocehan dua sahabatnya yang kompak menyudutkannya. Harga dirinya sebagai seorang Kepala Chef di tempat ini seolah sedang dilucuti. Sialan! Bisa-bisanya sahabatnya itu tak tahu situasi dan kondisi saat bersikap kapan menjadi sahabat atau kapan bersikap menjadi rekan kerjanya. Mana ada Citra dan Rina lagi di sini!
"Bisa kamu pikirin lagi tuh usulan temen-temen kamu, Dra." Mahira tiba-tiba menyela. Ia menoleh pada Andra yang semakin tak bisa menyembunyikan wajah kusutnya. "Gimana? Masih mau masukin menu ini jadi menu baru?"
Bukan ini rencana Andra sejak awal!
Rencana menjadikan masakan tadi sebagai menu baru tentu hanya akal-akalan Andra saja agar Mahira mau datang ke dapurnya. Bagaimana yah Andra menjelaskannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Chef
RomanceMahira harus merelakan kekasihnya, Galang, menikah dengan kakaknya sendiri, Zahra. Tepat di hari pernikahan itu, Andrameda yang merupakan mantan kekasih Zahra membuat gaduh acara tersebut. Selain mengungkap perselingkuhan kedua mempelai, Andrameda...