Dua Belas

910 87 11
                                    

Fiony yang baru saja sampai di kelas nampak kebingungan melihat dua kursi temannya tidak ada penghuninya. Fiony melihat sekelilingnya dan juga tidak menemukan Freya ataupun Christy, Mungkin saja mereka terlambat pikir Fiony. Tapi mengapa mereka terlambat? Ini adalah pelajaran bahasa Jepang dan guru yang mengampu Bu Haruka, harusnya mereka tau konsekuensinya jika terlambat masuk kelas Bahasa Jepang. Fiony melangkah kan kakinya duduk di kursinya. Fiony hanya menopang dagu melihat keluar jendela, Fiony masih bingung kenapa Christy dan Freya belum masuk ke kelas padahal jam pelajaran pertama hampir di mulai. Freya baru beberapa hari sekolah disini, jika dia terlambat ini kedua kalinya Freya terlambat. Namun mungkin saja Freya tidak tau bahwa Bu Haruka adalah guru yang sangat disiplin, tapi itupun bukan menjadi alasan untuk terlambat. Sedangkan Christy? Tidak biasanya Christy terlambat pelajaran bahasa Jepang, bahkan Christy tidak pernah terlambat pelajaran bahasa Jepang sebelumnya karena takut dengan Bu Haruka. Fiony terjebak dengan pertanyaannya sendiri, Fiony termenung sampai saat bunyi bel jam pelajaran pertama di mulai.

Sudah 10 menit sejak Bu Haruka mengajar namun Freya dan Christy belum juga datang. Fiony hanya fokus memperhatikan apa yang di terangkan Bu Haruka sampai suara ketukan pintu memecah Fokus Fiony. Terlihat Freya yang sedang di ambang pintu menunggu izin untuk masuk ke dalam kelas dengan Christy di balik punggung Freya.

"Permisi bu, maaf kami terlambat." Ucap Freya.

Baru saja Freya dan Christy ingin melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas.

"Tolong tutup pintu dari luar." Ucap Bu Haruka tanpa menoleh sedikitpun ke arah Freya dan Christy.

"Baik Bu, maaf menganggu." Ucap Freya menutup pintu kelas sembari menundukkan kepalanya.

Saat Fiony melihat Freya bersama Christy di luar kelas, rentetan pertanyaan langsung muncul di benak Fiony. Apa yang di lakukan mereka berdua? Kenapa mereka terlambat bersama, sedangkan ada Christy di situ. Tidak kah Christy memperingati Freya? Atau mereka hanya secara kebetulan bertemu di jalan? Fiony hanya bisa bertanya tanya tanpa mendapatkan jawaban pasti.

"Jika tidak ada pertanyaan ibu kira cukup untuk hari ini, sampai bertemu di pertemuan berikutnya. Selamat pagi." Ucap Bu Haruka dan pergi meninggalkan kelas.

"Pagi Bu." Ucap semua murid di kelas.

Fiony heran tidak biasanya juga Bu Haruka menyelesaikan kelas sebelum jam pelajaran berganti. Fiony terus memperhatikan arah berjalan Bu Haruka sampai, Bu Haruka berhenti tepat di depan Freya dan Christy. Entah apa yang mereka bicarakan di taman, sampai Freya dan Christy mengikuti Bu Haruka dari belakang.
Fiony yang tidak tau harus melakukan apa, akhirnya mengambil buku kosong dari dalam tasnya dan mulai menggambar. Halaman buku yang tadinya berwarna putih kini mulai terisi dengan gambaran gambaran. Jari jari Fiony dengan sangat leluasa menari indah di atas kertas kosong itu, namun keseruan itu harus terhenti setelah Fiony melihat kedua temannya datang.

Fiony melambaikan tangan ke arah dua temannya yang baru datang, dan di balas lambaian tangan juga oleh Christy. Senyum terukir di wajah Fiony melihat dua temannya datang sesaat sebelum Adel menjegal kaki Freya yang membuat Freya terjatuh tersungkur.

"FREYAAA." Teriak Fiony panik melihat Freya terjatuh. Christy yang mendengar Fiony meneriakkan nama Freya langsung menoleh ke belakang, melihat Freya yang terjatuh dan Sadang berusaha untuk bangun. Dengan segera Christy membantu Freya untuk bangun.

Melihat Freya yang terjatuh membuat Ashel tertawa sangat keras, suara tertawa Ashel bahkan sampai menggema ke seisi kelas. Adel hanya terus menguyah permen karetnya tidak peduli, seolah tidak melihat Freya yang terjatuh karena ulahnya. Sedangkan Zee tidak melakukan apapun, dia hanya tersenyum saja saat melirik Freya yang terjatuh tepat di sampingnya.

Ingin Bertemu (Tamat)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang