"Sudah terlalu lama kita berdiam.
Tenggelam dalam gelisah yang tak teredam."Penggalan kalimat di atas adalah sebuah kutipan yang di ambil dari sebuah lagu yang di nyanyikan oleh Ari Lasso dan Bunga Citra Lestari dengan judul 'Aku dan Dirimu'.
Sebenarnya tidak ada kaitannya lagu itu dengan kehidupan yang kini tengah berjalan. Namun, itu adalah sebuah ungkapan dari sosok penulis yang penuh dengan keresahan, karena telah meninggalkan penikmat karyanya tanpa ada kejelasan.
Layaknya sang penulis tadi, Freya juga pun merasakan hal sama. Meninggalkan seluruh hal yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya di rumah. Freya merasakan kalau dirinya tidak lagi bisa berdiam diri terlalu lama di atas ranjang rumah sakit. Akan tetapi, sungguh sangat di sayangkan, Freya sama sekali tidak mendapatkan kabar apapun tentang dirinya yang sudah di persilahkan pulang atau belum oleh pihak rumah sakit.
"Pah, kapan Freya bisa pulang?" Keluh Freya yang sudah begitu bosannya.
"Sabar nak, kan belum ada perintah dari dokter. Nanti kan kamu mau ambil darah dulu kan, terus mau di cek dulu. Dokter juga kan lihat hasilnya dulu nak. Kalau bagus ya kamu boleh pulang, kalau kurang bagus mungkin beberapa hari lagi." Ungkap sosok Ayah dengan dirinya yang duduk di pojok ranjang Freya.
Helaan nafas kasar penuh keluh kembali terlontar dari bibir manis tipis Freya. Sudah lima hari waktu berjalan terhitung dari Freya yang benar-benar mendapatkan kembali kesadarannya, dan saat ini Freya sudah benar-benar suntuk. Dirinya rindu bermain bersama hewan-hewan peliharaannya. Dirinya rindu bertemu dan bermain bersama dengan teman-teman. Dirinya rindu dengan segala buku-buku yang menunggu untuk di baca, Freya benar-benar 'Ingin Bertemu' kembali dengan semua hal menyenangkan.
"Pah, Freya mau jalan-jalan." Pinta Freya manja karena saat itu hanya ada dirinya dengan Adya disana. Walaupun Freya itu terkadang adalah sosok yang sangat sadis dan ketus kepada Adya. Namun, jangan lupakan kalau Freya tetaplah anak perempuan. Dirinya berhak untuk bermanja kepada sosok cinta pertamanya, dan Freya saat ini tengah meminta untuk hak nya di penuhi.
"Iya nak." Respon Adya beranjak dari pojok ranjang, lalu berjalan menuju sisi lain ruangan untuk mengambil kursi roda yang tersedia di sana.
Usai mengambil sebuah kursi roda di sisi lain ruangan, Adya saat ini tengah membuka tempat pijakan kaki serta menurunkan pagar ranjang yang membatasi nya dengan Freya. Lalu, setelah semua persiapan selesai, Adya langsung saja mendekati sang anak untuk membopong tubuhnya membawa Freya ke kursi roda.
"Kamu nih sekarang lumayan berat ya nak."
"Heum? Papah deh kayaknya yang udah tua. Enak aja bilang Freya berat."
"Hahahahaha. Lihatlah semuanya, ternyata anak ku ini tidak mau terima fakta."
"Dih, papah aja yang ga sadar kalau semua perkataan kita tadi fakta."
"Berarti kamu mengakui kalau kamu gendutan?"
"Papah juga mengakui kalau papah udah tua?"
... Anjir, kenapa kalian nengok ke author!?
Saling menatap dan melemparkan canda tawa kepada masing-masing dari mereka. Freya yang saat ini tengah di dorong oleh Adya melewati setiap lorong panjang hening nan sunyi, kini tidak lagi terpengaruh oleh suasana lorong. Derita gelap dalam sebuah hampa kini tidak lagi di rasakan Freya karena saat ini Freya tentang bahagia.
"Papah, ayok ke taman." Ajak Freya tersenyum mendongak ke arah Adya.
"Iya-iya. Ay....."
"Kenapa pah?" Tanya Freya ketika Adya tidak melanjutkan perkataannya dan malah memutar balikkan arah mereka berjalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/349081081-288-k531003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
RandomApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...