48 Berdarah. Adalah sebuah sebutan untuk kejadian paling kelam yang terjadi di SMA 48 Jakarta. Sudah bertahun-tahun lamanya sekolah ini berdiri, namun kejadian ini adalah yang paling sadis, paling berdarah, paling mengerikan, paling menakutkan yang pernah terjadi di dalam lingkungan SMA 48 Jakarta. Semua pihak! Baik guru, staff, murid, semuanya. Semua setuju untuk tidak membawa kasus ini ke pengadilan. Mereka semua setuju untuk menutupi kejadian ini. Mereka tidak mau nama SMA 48 Jakarta menjadi buruk. Mereka tidak mau reputasi sekolah kebanggan mereka menjadi tidak lagi dipandang tinggi. Bahkan, demi untuk mengatasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, maka dibuatlah peraturan SMA 48 Jakarta nomor 37 tahun 2024. Peraturan itu berbunyi, "barang siapa yang menyakiti, dan atau menganiaya di lingkungan sekolah, maka dirinya akan dikeluarkan dari SMA 48 Jakarta saat itu juga dengan waktu yang telah ditetapkan, dan atau dikenakan hukuman denda serta kurungan penjara atas bantuan kepolisian."
Sudah 3 hari waktu berlalu sejak kejadian paling berdarah yang pernah tercipta dilingkungan SMA 48. Semuanya kini kembali berjalan normal. Kegiatan disekolah tetap berjalan seperti semestinya. Belajar mengajar, saling berdiskusi, saling tegur sapa, semua. Semua hal yang monoton dan membosankan yang biasa dilakukan sehari-hari di sekolah tetap saja terjadi, kecuali.
"Ga ada kalian susah banget tahu. Anak-anak PK cuman nurut sama kamu Fre." Keluh Christy menggoyangkan kakinya kedepan dan kebelakang di atas ranjang milik Freya.
"Iya fure. Coba aja mereka bertiga ga bully kamu, pasti kamu udah bisa bantuin aku sama Toya." Timpal Fiony.
"Ya, mau gimana Fio? Christy? Ga mungkin juga kan kita ngadain pertemuan di rumah sakit?" Tanya Freya.
"Tahu tuh." Sentak Ashel dari ranjang yang lainnya.
"Gausah berisik!" Timpal Adel di salah satu ranjang rumah sakit.
"....." Zee hanya tidur. Dirinya memang tidak peduli akan hal itu. Sedangkan Gita? Dia hanya menyibukkan dirinya dengan ponsel miliknya.
Setelah kejadian 48 Berdarah, semua orang yang terluka langsung dilarikan kerumah sakit untuk dirawat. Kejadian itu jelas membuat mereka terkapar tak berdaya. Bahkan yang sadar sampai akhir pun hanya Gita saja, dibandingkan 4 orang lainnya yang terluka parah. Tapi, ada yang lebih parah dari luka mereka, dan itu adalah, benar! Mereka saat ini berada di ruangan yang sama! Freya, Gita, Zee, Ashel, dan Adel ditempatkan disatu ruangan yang sama.
Hanya sesaat setelah mereka dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, pihak orang tua dari masing-masing anak langsung dihubungi oleh pihak sekolah. Mereka diberitahukan bahwa anak-anak mereka kini tengah berada di rumah sakit karena perkelahian. Lalu, apakah setelah mendengar itu para orang tua datang? Sudah tentu! Bahkan Adya dan Arslan pun sampai harus membatalkan penerbangan mereka menuju luar kota karena hal ini.
Jadi, harusnya dapat dimengerti siapa penyebab dibalik semua ini. Apa? Adya? Ya, memang. Tidak akan ada yang akan membantah itu. Adya lah yang memerintahkan pihak rumah sakit untuk menggabungkan mereka semua dalam satu ruangan. Walaupun terkesan memaksa dan penuh sesak, tapi percayalah ruangan yang diberikan oleh Adya begitu luasnya.
"Eh tapi kepala kamu gimana?" Tanya Christy lalu Freya meraba lembut kepalanya.
"Udah gapapa." Jawab Freya dan saat Gita bergerak sedikit saja, semua orang disana langsung menghindar kecuali Freya. Bahkan Zee yang patah kaki pun reflek ingin berjalan membuat dirinya kini mengeluh kesakitan.
"Kak Gita mau kemana?" Tanya Freya.
"Mau ke kamar mandi." Jawab Gita lalu turun dari ranjangnya.
Entah ini sebuah kejahilan kecil atau bagaimana. Tapi, saat Gita berjalan bersama dengan tiang infusnya, Gita berhenti sesaat di depan pintu kamar mandi. Lalu, secara spontan Gita langsung berbalik badan dan membuat gerakan seolah ingin melemparkan tiang infusnya kearah mereka semua. Jangankan Zee, Ashel, dan Adel. Bahkan Freya, Christy, Fiony pun ikut terkanjat karena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
DiversosApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...