Lima Belas

792 76 10
                                    

Seorang gadis dengan pakaian rapih tengah sibuk dengan menu sarapan di depannya tanpa di temani oleh anggota keluarga lainnya. Freya yang duduk di meja makan tanpa kehadiran ayah, ibu ataupun adik di sampingnya. Freya hanya diam menikmati menu sarapan yang sudah di masak oleh ibu mereka.

"Nak kalau kamu udah selesai sarapan kita berangkat ya, papah mau siap siap dulu." Ucap Adya.

"Iya pah." Ucap Freya lalu melanjutkan makannya.

Freya pagi ini ingin pergi bersama ayahnya ke suatu tempat. Selesai dengan sarapannya, Freya langsung mencuci piring kotornya lalu menaruhnya di rak piring. Freya berjalan ke arah TV ingin menonton TV sembari menunggu ayahnya yang tengah bersiap siap. Freya duduk di sofa, mengambil remote di samping nya dan menyalakan TV. Belum sempat Freya menikmati acara TV di depannya, Freya dan semua orang di rumah di kagetkan oleh suara teriakan Kathrina yang memanggil namanya serta ayahnya. Mendengar teriakan Kathrina, Freya menoleh ke arah sumber suara dan melihat ayah serta ibunya berlari ke arah kamar Kathrina. Melihat hal itu Freya pun juga beranjak dari sofa dan berjalan santai mengikuti ayah serta ibunya yang berlari ke kamar Kathrina.

Freya hanya melihat kedalam kamar Kathrina dari ambang pintu, sejujurnya Freya juga bingung kenapa Kathrina berteriak di pagi pagi buta seperti ini. Setelah tau Kathrina hanya mimpi buruk, Freya merasa Lega namun masih melihat kedalam kamar Kathrina memastikan bahwa sang adik benar benar hanya mimpi buruk saja. Setelah orang tua mereka keluar dari kamar Kathrina, dan memastikan Kathrina memang baik baik saja, Freya kembali berjalan ke arah TV untuk melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.

Freya yang sedang menikmati acara TV di depannya untuk sekali lagi harus terganggu karena Kathrina datang dan duduk di sampingnya. Freya menghela nafas sebelum Kathrina mengajak nya berbicara.

"Kakak udah sarapan kak?" Ucap Kathrina.

"Udah." Ucap Freya.

"Papah mamah udah juga?" Tanya Kathrina.

"Udah." Ucap Freya.

"Ish kok aku ga di bangunin sih, kan aku mau sarapan bareng." Ucap Kathrina.

"Kamu udah di bangunin mamah ga bangun." Ucap Freya.

"Ha iya Tah? Kok aku ga sadar sih, tapi aku ga merasa di bangunin loh kak." Ucap Kathrina menoleh ke arahnya. Freya tidak memperdulikan tatapan adiknya dan hanya fokus saja dengan acara TV di depannya, karena sejujurnya Freya merasa sedikit kesal tidak bisa dengan hikmat menikmati acara TV.

""Kamu kenapa tadi?" Ucap Freya datar dengan tatapan yang lurus ke arah TV.

"Eum ga papa kak, aku cuman mimpi buruk tadi." Ucap Kathrina.

"Kamu lain kali jangan bikin panik mamah papah." Ucap Freya.

"Iya kak maaf, tapi kan aku reflek kak namanya juga mimpi buruk." Ucap Kathrina.

"Habis ini kakak mau pergi sama papah. Kamu mau nitip apa?" Ucap Freya melirik Kathrina.

Mendengar kalimat itu Kathrina tersedak, dan terbatuk. Kathrina cepat cepat mengambil minum di depannya dan langsung menghabiskan hampir setengah botol. Freya melihatnya merasa heran, apakah ada yang salah dengan ucapannya barusan? Freya terdiam sesaat melihat Kathrina sampai akhirnya Freya mengerti dan menyimpulkan, Kathrina mungkin saja bermimpi buruk tentang dirinya dan ayahnya ketika pergi, pikir Freya.

"Ha? Kakak mau pergi sama papah? Kemana?" Ucap Kathrina panik.

"Iya, ga tau kakak di ajak papah." Ucap Freya menoleh ke arah Kathrina.

"Aku ikut, ga mau tau aku ikut." Ucap Kathrina.

"Gausah." Ucap Freya.

"Bodo aku mau ikut, ga mau tau aku mau ikut, ga ada penolakan." Ucap Kathrina.

Ingin Bertemu (Tamat)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang