Dua Puluh Tiga

739 71 8
                                    

Cerahnya langit biru kala itu, berpadu dengan gumpalan awan putih yang bergerak mengikuti tiupan sang angin yang membawa perasaan bahagia dan semangat kepada semua orang yang berada di bawahnya, termasuk seorang gadis yang tengah duduk santai di bangku kelasnya menunggu kedatangan dua temannya. Dia Christy sudah terlebih dahulu sampai di sekolah dan kini dia tengah menunggu kedatangan Freya dan Fiony. Christy hari ini berencana mengajak Fiony untuk datang berkunjung ke rumah Freya, dan kini Christy tengah memfokuskan dirinya dengan sebuah benda berbentuk persegi panjang yang di dalamnya di penuhi oleh kata kata.

"Tumben toy kamu baca buku, kesamben apaan dah?" Ucap Fiony yang baru saja datang.

"Uh, astaga kaget aku." Ucap Christy mengelus dadanya

"Ah lebay, lebay, lebay, alay tau ga." Ucap Fiony lalu duduk di bangku.

"Eh Fio, tadi kamu pas jalan ke kelas ngeliat Freya ga?" Ucap Christy.

"Engga nih, kenapa memang?" Ucap Fiony.

"Ya kan ini kelas bentar lagi masuk Fio." Ucap Christy.

"Iya juga ya, macet mungkin di jalan tadi aja aku pas berangkat macet banget." Ucap Fiony.

"Iya sih ya, Freya juga kan berangkat naik ojek ya." Ucap Christy.

"Tunggu aja datang datang dia." Ucap Fiony.

"Iya tunggu aja deh, niat aku hari ini pengen ngajak main rumah Freya." Ucap Christy.

"Wah boleh sih itu, yaudah kita tunggu aja Fure datang." Ucap Fiony.

Detik demi detik, menit demi menit berlalu namun sosok yang mereka nanti tak kunjung datang, hingga tiba tiba seseorang datang mengetuk pintu kelas. Christy dan Fiony mendengar itu langsung menoleh ke arah pintu kelas ingin mengetahui siapa yang datang. Seseorang yang datang itu bukan lah seseorang yang tengah mereka nantikan, melainkan Gita yang datang membawa sebuah amplop di tangannya.

"Ketua kelas?" Ucap Gita di ambang pintu kelas.

"Oh iya kak." Ucap Ketua kelas mendatangi Gita yang berada di ambang pintu.

"Kenapa kak." Ucap Ketua kelas.

"Ini surat Freya." Ucap Gita memberikan surat di tangannya.

"Oh iya kak, Freya kenapa ga masuk kak?" Ucap ketua kelas.

"Sakit, makasih ya." Ucap Gita lalu pergi meninggalkan kelas XI IPA 1.

"Siapa itu?" Tanya Fiony mendongakkan kepalanya.

"Freya, ga masuk sakit." Ucap Ketua kelas menaruh surat di meja guru.

Deg!

Christy mendengar itu tiba tiba teringat kejadian kemarin saat di kantin. Christy masih merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Freya kemarin, seandainya dirinya mendengarkan kata Freya untuk makan pada jam istirahat pertama pasti itu tidak akan terjadi. Fiony yang mendengar itu juga terdiam sesaat sebelum akhirnya dirinya menoleh ke arah Christy.

"Toy, Fure ga masuk apa gara gara kejadian kemarin ya." Ucap Fiony.

"Aduh kayak nya iya deh." Ucap Christy.

"Ih nanti jenguk Fure deh, ga enak aku sama dia. Gara gara kita ngajak ke kantin dia jadi kaya gitu." Ucap Fiony.

"Iya, nyesel aku ga dengerin kata Freya makan jam istirahat pertama aja." Ucap Christy.

"Yasudah aku nanti pulang sekolah mau jenguk Fure. Kamu ikut ga?" Ucap Fiony.

"Ikut lah gila, pertanyaannya ga penting banget." Ucap Christy.

Ingin Bertemu (Tamat)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang