"UANG BUKAN SEGALANYA! UANG TIDAK BISA MEMBELI KEBAHAGIAAN!"
Lihat kalimat di atas? Kalimat bualan omong kosong yang tercipta dari sebuah pikiran kosong akan sebuah harapan dari kekayaan. Terdengar lucu bukan? Oh, sudah jelas itu terdengar lucu, bahkan sangat lucu. Mereka yang biasa hidup tanpa ada jerih payah lah yang hanya akan mengucapkan kalimat di atas. Atau sang pecundang yang hidup tanpa usaha lah yang akan mempunyai pola pikir seperti itu. Namun begitu, hal itu ternyata berlaku bagi Freya.
Sebagai mana semua orang tahu kalau "Freya", adalah seseorang yang lahir, tumbuh dan berkembang dengan kekayaan yang tidak lagi dapat di sandingkan. Hitunglah kekayaan keluarga Freya, maka kamu akan membuang sia-sia hampir seluruh hidupmu untuk menghitung nya. Akan tetapi, sungguh. Di dunia ini, yang paling berharga bukan lah kekayaan. Tapi yang paling berharga adalah keyakinan serta kebahagiaan. Percayalah. Kau akan merasakannya suatu saat nanti.
Kenapa keyakinan itu berharga? Hei! Tanyalah sesuatu yang penting, bukan yang penting nanya. Masih meragukan akan kehebatan sebuah keyakinan? Apakah tidak ada disini yang sadar kalau, keyakinan adalah suatu hal yang paling setia yang akan menemanimu? Bahkan kau mati pun, keyakinan masih akan ada di sisimu.
Lalu, kebahagiaan. Susah menjelaskan apa itu "kebahagiaan" dalam sebuah ungkapan kalimat kata. Bukan sulit untuk menggambarkannya, namun sulit untuk merealisasikannya. Kita tidak bisa membandingkan kebahagiaan kita dengan orang lain. DAN YA! Setiap orang punya standard bahagianya masing-masing.
"Kak Fre."
Zzzzzzz............
"Kak. Kak Freya."
Zzzzzzzzzzzz..........
"Kak Freya bangun kak."
Zzzzzzzzzzzzzzz..........
'huft'
"KAK FREYA PENDEEEEEEEEK! BANGOOOOON KAK!"
Sungguh peristiwa di luar dugaan. Baik untuk Ella maupun untuk Freya. Ella memang sengaja memekik ke arah Freya untuk membuat Freya terkejut. Namun, peristiwa tidak di harapkan pun terjadi. Peristiwa yang dimana Freya hanya membuka matanya santai, lalu tersenyum ke arahnya. Dan peristiwa tak terduga yang di rasakan Freya adalah, dia benar-benar tertidur. Dan dirinya tidak menyangka kalau akan terbangun dengan suara Ella.
"Ini aku bawa pesanan kakak."
"Makasih ya la."
Sungguh hari-hari yang melelahkan. Hanya bisa singgah di atas ranjang, dengan suara acara televisi sebagai teman. Oh, sungguh beruntung ketika Ella datang menemani Freya.
"Kamu beneran kosong la? Kamu ga bantuin bapak ibu jualan?" Tanya Freya karena Freya tahu kalau Ella itu selalu membantu keluarganya untuk berjualan.
"Beneran kak. Hari ini bapak ibu libur karena bapak ibu mau bantu tetangga aku yang mau nikahan." Jawab Ella dengan polosnya duduk di atas ranjang Freya, sedangkan ada kursi yang di samping ranjang Freya tengah menunggu pemiliknya.
"Jadi ini?" Tanya Freya mengangkat kedua kantung kresek pesanannya.
"Santai aja kak. Walaupun ga jualan, tapi kan bapak ibu tetap ada stok untuk jualan. Itu pun aku kok yang masak, jadi kak Freya santai aja." Balasnya, lalu dengan mudahnya membaringkan tubuhnya di atas tubuh Fre..... Ralat. Membaringkan tubuhnya tepat di samping Freya.
"Kamu udah sarapan?" Tanya Freya membuka pesanannya.
Belum sempat untuk Ella menjawab pertanyaan dari Freya, bunyi ketukan pintu di saat itu sontak membuat Ella kesal karena merusak momen kebahagiaannya bersama Freya yang sudah di anggapnya sebagai sosok kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
RandomApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...