Di kala mentari memancarkan sinarnya guna menyinari seluruh dunia, terdapat gadis yang tengah asik dengan kertas kanvas di depannya. Dia Fiony dengan sangat leluasa membuat sebuah lukisan di kertas kanvas putih di depannya, jari jarinya menari dengan sangat indah menciptakan sebuah karya. Namun kegiatannya harus terhenti karena mendengar suara dering telepon nya menyala, dan memunculkan nama Christy disana.
"Allo gays adakah info hari ini?" Ucap Fiony.
"Eh main keluar yok bosan aku sumpah." Ucap Christy dari telepon.
"Boleh sih kita mau kemana, gimana kalau kit-" Ucap Fiony terpotong karena ayahnya yang tiba tiba membuka pintu kamar Fiony. Fiony yang melihat ayahnya di depan pintu, cepat cepat menekan volume di handphone guna mengecilkan volume.
"FIONY, SEKALI LAGI PAPI TAU KAMU MELUKIS PAPI HANCURIN SEMUA LUKISAN ITU, FIONY BERHENTI." Ucap Thommy
Thommy Abraham Jovanca atau Thommy.
Thommy adalah sosok ayah yang hampir sama dengan ayah Christy. Thommy adalah sosok yang sangat tempramen, terlebih Thommy adalah single parent yang membuatnya sangat sensitif. Thommy sangat ingin Fiony meneruskan bisnisnya karena hanya Fiony lah harapan Thommy satu satunya yang bisa meneruskan bisnisnya.
"FIONY KAMU DENGAR TIDAK, PAPI BILANG BERHENTI." Teriak Thommy.
Fiony tidak menjawab perkataan Thommy, tetapi langsung membereskan alat alat melukisnya. Thommy melihat Fiony mulai merapihkan alat alat lukisnya pun pergi meninggalkan kamar Fiony.
"Huft." Fiony menghela nafas setalah selesai merapihkan alat melukisnya dan mengambil handphonenya kembali yang dia taruh di meja saat sedang merapihkan alat alat melukis.
"Hallo Toya? Apakah kamu masih hidup?" Ucap Fiony duduk di kasur.
"Aku yang harusnya nanya kaya gitu Fio." Ucap Christy dari telepon.
"Hahaha Sans bestie kaya baru kenal aku kemarin sore aja." Ucap Fiony.
"Eum Fio, kamu ketahuan melukis lagi ya?" Tanya Christy dengan nada sedikit khawatir.
"Iya Toy, untung aku ga kena Tafepama tadi." Ucap Fiony.
"Tafepama apa?" Ucap Christy.
"Tarik flicker pasti mati hahahaha." Ucap Fiony tertawa.
"Ampun aku terserah kamu lah Fio. Eh, jadi mau keluar ga?" Ucap Christy.
"Boleh sih, gimana kalau kita ke apart? Aku pengen ngelukis please." Ucap Fiony.
"Boleh boleh. Kamu gausah minta anterin supir mu, nanti aku jemput aja, oh iya Fio sekalian ajak Freya ya kamu chat." Ucap Christy.
"Ya mana nomor Freyanya Toy, aku kan ga punya kontaknya." Ucap Fiony.
"Itu sudah aku kirim, tolong chat Freya ya. Oh iya kamu langsung aja bilang ini Fiony gitu kalau engga, ga bakalan di balas sama Freya. Jangankan di balas di baca aja engga sama dia." Ucap Christy.
"Baik yang mulia." Ucap Fiony.
"Ish." Ucap Christy lalu mematikan teleponnya.
Setelah mendapatkan nomor Freya, Fiony langsung mengabari Freya lalu mulai bersiap siap ingin pergi bersama dua temannya itu. Sudah 20 menit sejak Fiony memberi pesan kepada Freya, namun tetap tidak ada balasan dari Freya. Saat Fiony melihat lagi pesannya ternyata dia lupa tentang apa yang sudah di pesankan Christy, betul saja Fiony lupa memberi tau bahwa dirinya lah yang memberi pesan. Saat sudah memberi tau dirinya adalah Fiony, tidak sampai satu menit tiba tiba terdapat pesan balasan dari Freya yang mengiyakan ajakan Fiony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
RandomApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...