Zzzzzzzzzzz..........
Tenggelam dalam sebuah mimpi indah, dengan kekuatan untuk mengendalikannya? Oh sungguh hal yang sangat di dambakan oleh hampir setiap orang yang sudah lelah dengan dunianya. Tak terlepas dari sebuah bualan semata, Adya terus melancarkan sirkulasi mimpinya sampai pada titik akhir dia tersadar kalau ini hanyalah mimpi. Namun, satu hal yang tidak Adya ketahui ialah, dirinya sedang mimpi dalam mimpi.
Sudah empat jam berlalu pasca operasi darurat pemasangan Permanent Pacemaker di tubuh Freya, dan kini terlihat perkembangan yang signifikan terhadap kesehatan Freya. Kali ini, sungguh. Sungguh ini bukan sebuah bualan ketika Freya akan siuman dalam hitungan jam. Kesehatan Freya begitu stabil, dan menunjukkan kalau dirinya mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Dalam kesenyapan ruangan gelap, dan dengkuran dari lembut yang keluar dari sosok ayah yang begitu lelah. Akhirnya tibalah waktunya untuk Freya kembali ke dunia nyata. Dunia kejam yang selalu menyiksanya dengan berbagai masalah yang timbul dari segala arah. Walaupun memang sebuah hal yang menyeramkan ketika jiwa kita terjebak di tempat yang entah berantah, tapi inilah tempat yang paling menyeramkan, sebenarnya. Dunia yang fana yang penuh dengan kemunafikan.
Secara perlahan tapi pasti, Freya mulai kembali mendapatkan kendali atas seluruh tubuhnya. Setiap sel, saraf, otot, dan seluruh isi dalam tubuh Freya kini sudah dapat di kendalikan kembali oleh sang pemilik asli. Freya berhasil! Untuk sekali lagi, Freya berhasil mencurangi kematiannya.
"Haaaaaaaaaaaah"
Helaan nafas lembut mulai dapat di dengar jelas oleh Freya. Telinganya kembali berfungsi untuk menyalurkan setiap suara di keheningan dini ke dalam otaknya. Freya tersadar! Ya! Freya sudah siuman! Namun, percuma. Ketika Freya membuka matanya, Freya langsung melupakan seluruh kejadian yang di alaminya. Dirinya kini terombang-ambing dalam sebuah kebingungan.
dimana aku? Kenapa aku disini? Papah? Papah ngapain tidur di bangku?
Sedikit lagi. Tolong berikan Freya sedikit waktu untuk mengumpulkan seluruh kepingan kesadaran nya. Hanya tersisa satu. Satu kepingan lagi sebelum, bukannya aku tenggelam di danau?
Berhasil! Freya berhasil mendapatkan kembali seluruh kesadarannya. Freya secara perlahan mulai dapat merasakan hawa dingin kini datang untuk menusuk kulit rentannya. Seluruh matanya mulai menatap, dan menganalisis sekitar. 'Apa yang sebenarnya terjadi? Tunggu. Kenapa seperti ada yang mengganjal di bahu ku?' Benak Freya ketika dirinya sadar kalau ada seperti sebuah alat yang mengganjal di dalam tubuhnya.
"Pah. Papah."
Melihat tubuh Adya yang tertidur pulas dengan kepala yang tenggelam dalam pelukan tangan, Freya yang sudah sepenuhnya sadar akhirnya mulai berusaha untuk duduk guna memudahkannya untuk menatap jelas Adya.
"Pah? Papah? Pah bangun pak." Ucap Freya lembut mengguncangkan Adya dengan tangan kanannya, mengingat Adya tertidur dengan posisi tengah memeluk tangan kiri Freya.
"Pah?" Panggil Freya lembut karena Freya merasakan kalau tangan kirinya sudah mulai kebas. Beruntung saat itu infus berada di tangan kanan Freya.
Akhirnya karena Freya sudah tidak tahan dengan tangannya yang mulai mati rasa, akhirnya Freya dengan ketulusan hatinya meminta maaf kepada sosok ayahanda di depannya, lalu dengan sangat lembut mengangkat kepala Adya guna memudahkan Freya untuk menarik tangan kirinya.
"Heum, ga ada orang lain kan?" Gumam Freya melihat sekitar, lalu tersenyum ke arah Adya dengan niat jahat.
Ingatlah Freya akan menjadi sosok yang usil, dan manja ketika dirinya hanya berdua dengan sang ayah, Adya. Freya akan kembali mengeluarkan sifat yang hanya di keluarkannya kepada Adya. Dan dengan begitu, Freya yang usil akhirnya secara perlahan mulai melepaskan oksigen masker yang di pakainya untuk memasangkan oksigen tersebut kepada Adya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
RandomApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...