Ingin Bertemu (Tamat)✅

Tiga Puluh Lima

"Kamu nunggu di sini Fre, kakak ngambil mobil dulu."

"Iya kak." Lalu Freya berdiri di bawah rindangnya pepohonan.

Sejuknya hembusan angin, di tambah suara dedaunan pohon pohon yang menari nari, membuat seseorang yang mendengar nya akan merasa tenang dan nyaman. Heran, entah mengapa kota Jakarta yang biasanya penuh dengan hiruk pikuk, kini nampak tengah beristirahat dari kesibukannya. Sangat sedikit kendaraan yang melintas di depan Freya saat ini, bahkan kendaraan yang lewat dapat di hitung jari saja.

Tin!

"Ayok Fre." Ucap Gita dari dalam mobil dengan kaca yang terbuka.

"Eh, iya." Ucap Freya lalu masuk ke dalam mobil Gita.

Jalanan kota jakarta terlihat sangat kosong layaknya kota tak berpenghuni. Jarang sekali sebuah ibu kota di sebuah negara dengan keadaan tenang seperti ini, tidak biasanya keadaan ini terjadi, namun Freya bersyukur melihatnya karena saat melihat jalanan kosong itu entah mengapa dirinya merasa tenang. Freya menoleh ke arah Gita yang sedang menyetir dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya seperti sibuk dengan sesuatu di dalam tasnya.

"Mau aku bantu kak?" Tanya Freya?

"Eh iya Fre tolong ya, kakak lagi nyetir jadinya susah." Ucap Gita lalu memberikan tasnya kepada Freya.

"Ini mau di apain kak?" Ucap Freya mengambil tas milik Gita.

"Itu tolong masukin aja berkas berkas itu ke dalam plastik. Itukan udah kakak pisah pisah kan, nah kamu tolong liat formulir nya terus masukin ke tempat masing masing." Ucap Gita sembari fokus ke arah depan.

"Oh iya kak, emang ini berkas apa?" Tanya Freya sembari mengambil berkas berkas yang ada di tas Gita.

"Itu formulir pendaftaran lomba yang tadi di kasih murid murid kelas XI yang di kasih ke kakak hari ini." Ucap Gita.

"Kakak sama Shani kan yang tanggung jawab untuk anak kelas XI, tadi juga kan kakak bilang kalau formulir udah bisa di kumpul sampai jam 3 kan. Nah itu lah formulir itu." Jelas Gita menoleh ke arah Freya.

"Oalah, iya iya." Ucap Freya lalu mulai memasukkan masing masing formulir yang berbeda pada tempatnya.

"Oh iya Fre kakak mau nanya." Ucap Gita.

"Apa kak?" Ucap Freya memberhentikan kegiatannya dan menoleh ke arah Gita.

"Kamu ikut lomba olimpiade sains?" Ucap Gita menoleh ke arah Freya.

"Ha?" Ucap Freya terkejut.

"Iya kakak tanya kamu ikut lomba olimpiade sains? Karena tadi kakak di tanya Shani, Freyanashifa Azalia Quresha XI IPA 1 adik kamu bukan Git. Ya kakak bilang iya." Ucap Gita.

"Terus kak?" Tanya Freya yang penasaran bagaimana bisa namanya terdaftar mengikuti lomba olimpiade sains.

"Terus kakak tanya lah ke Shani. kamu ikut lomba apa. Kata Shani kamu ikut lomba olimpiade sains, terus Shani ngasih lembar formulir kamu. Kakak lihat, memang ada nama kamu, terus kamu centang bagian olimpiade sains. Makanya kakak nanya, kamu ikut olimpiade sains?" Tanya Gita.

"Engga loh kak, orang formulir aku aja.......... Ohhh." Ucap Freya lalu terdiam.

"Formulir kamu kenapa?" Tanya Gita menoleh ke arah Freya.

"Aku tadi ngasih formulir ku ke Fiony, karena dia bilang dia takut salah ngisi. Yaudah aku kasih aja." Ucap Freya.

"Kamu bawa buku tulis ga? Kakak mau lihat tulisan kamu." Ucap Gita.

"Bawa kak, nih." Ucap Freya mengambil buku catatannya dari dalam tas, lalu memberikan nya kepada Gita.

"Maaf tangan kiri." Ucap Gita mengambil buku yang di berikan Freya dengan tangan kirinya.