"Ceritakan semua yang kamu tau tentang Fiony."
"Eum, atau lebih tepatnya, aku mau kamu ceritakan masa lalu Fiony sama kedua orang tuanya.
"Kenapa memang Fre?"
"Aku belum bisa ngasih tau kamu sebelum aku tau tentang kebenarannya."
"Oke, aku ngerti."
Christy mengangguk kan kepalanya, mendekatkan minuman pesanannya. Christy memejamkan matanya, dan helaan nafas seorang Christy menjadi tanda di mulainya perbincangan yang membawa mereka pada perjalanan masa lalu Fiony.
FLASHBACK ON
"Nak. Fiony, bangun nak. Jam delapan kita mau lomba seni."
"Heum?"
Mendengar seseorang mencoba menarik kembali kesadaran Fiony, Fiony lantas meregangkan seluruh tubuhnya, mencoba menarik semua kesadarannya yang terpencar di seluruh dimensi mimpi. Fiony mulai membuka matanya, dan melihat sosok Thommy sedang duduk di tepi ranjang, menepuk nepuk kaki Fiony berusaha membangunkan anak semata wayangnya.
"Papi?"
"Iya, ini udah jam setengah tujuh. Kamu mandi dulu, siap siap, sarapan terus kita berangkat."
"Yaudah, papi juga mau mandi dulu."
Melihat sang ayah yang sudah menghilang dibalik pintu kamar, Fiony akhirnya berhasil untuk mendapatkan kembali kepingan terakhir kesadarannya yang masih melanglang buana, di luasnya cakrawala. Fiony mengusap wajahnya, lalu dengan berat dan terpaksa harus melangkah kakinya menuju kamar mandi, guna membersihkan dirinya dari banyaknya kegiatan yang di lakukannya kemarin, walaupun kegiatan itu hanyalah sebatas merebahkan diri.
"Handuk ku? Hilang."
Fiony kembali menutup pintu kamar mandi, merubah niatnya, untuk menghampiri kamar orang tua nya. Baru saja sampai ambang pintu, Fiony melihat seorang wanita paruh baya juga berada di ambang pintu, keluar dari kamarnya.
"Kenapa? Handuk?"
"Iya mi."
"Ini."
Megan Citra Dirgantara Putri atau Citra
Citra adalah ibu dari Fiony, yang juga istri dari Thommy. Citra adalah sosok ibu yang acuh tak acuh dengan Fiony. Namun walaupun begitu Citra tetap memberikan kasih sayang seorang ibu kepada Fiony. Citra sangat mahir dalam bidang seni. Bukan hanya melukis, bahkan Citra sangat mahir dalam semua bidang seni. Kemahiran, dan kecintaan Fiony terhadap seni, lahir karena sering melihat sang ibunda berinteraksi dengan kesenian. Citra adalah salah satu seniman terkenal di Jakarta. Tak jarang Citra sering kali menjadi juri perlombaan, ataupun ikut ke dalam suatu acara kesenian.
Melihat Citra yang sedang memegang handuk miliknya, Fiony langsung dengan cepat melangkahkan kakinya mendekati Citra.
"Kok bisa sama mami?" Tanya Fiony mengambil handuk miliknya dari tangan Citra.
"Iya, kemarin mami salah ngambil handuk." Jawab Citra.
"Oalah." Ucap Fiony membalikkan badannya, dan kembali berjalan masuk ke kamarnya untuk melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.
Selama Fiony membasahi diri nya di bathtub, Fiony terus memikirkan apa yang akan di lukisan di kanvas nantinya. Tema yang di sediakan para pantia sudah di umumkan seminggu sebelum pelaksanaan lomba, dan tema nya ialah, bebas. Para peserta di bebaskan untuk memilih tema apa saja, dan hanya ada satu tema yang terus memenuhi benak Fiony.
"Persahabatan."
Entah mengapa dari sekian banyak nya tema, Fiony memilih tema persahabatan. Fiony tau ini hanyalah untuk kesenangan saja, karena ini bukanlah lomba yang mewakili nama sekolah, melainkan hanya lomba yang di adakan oleh provinsi Jakarta untuk memperingati hari pahlawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu (Tamat)✅
De TodoApakah di setiap pertemuan akan ada perpisahan? Apakah akan ada sebuah penyesalan dalam pertemuan itu? Yang pasti aku Ingin Bertemu lagi dengan mu. . . . . . Oh Ya ini Pemeran Utama nya aku ngambil dari member JKT48,dan ga semua member aku masukin. ...