Empat Puluh Dua

783 72 19
                                    

"Panggilan kepada semua murid yang terpilih menjadi perwakilan sekolah, harap menuju ke gedung serba guna sekarang juga."

"Sekali lagi, panggilan kepada semua murid yang terpilih menjadi perwakilan sekolah, harap menuju ke gedung serba guna sekarang juga. Terima kasih."

"Huft."

"Ngapa Lo? Grogi Tah?"

"Hela nafas salah?"

"Ya engga sih, tapi ya, ya, ya, ya gimana ya? Ya gitu deh."

"Udah lah. Yuk Zee, Del, udah di panggil tuh."

"Ck, yok lah." Ucap Zee lalu Zee, Ashel, dan Adel beranjak dari bangku mereka.

Bersamaan dengan mereka bertiga yang beranjak dari bangku. Freya, Christy, dan Fiony juga beranjak dari bangku mereka masing masing. Mereka berenam berjalan dengan Zee yang berada di paling depan, dan Freya yang berada di paling belakang. Namun baru saja mereka sampai pada ambang pintu kelas, Adel secara tiba tiba saja menutup pintu kelas membuat Christy hampir saja terkena pintu tersebut.

Christy yang tidak terima akan hal itupun sontak tersulut emosi, dan membentak seorang Adel yang berjalan di depannya. Adel yang memang sangat mudah terpancing akan hal ini pun juga ikut tersulut emosi dan membalikan badannya berhadap hadapan dengan Christy.

Zee dan Freya yang memang sudah pusing pun akhirnya berjalan meninggalkan Christy, Fiony, Adel, dan Ashel di belakang mereka. Freya dan Zee berjalan berdampingan menuju ke gedung serba guna tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka. Jangankan bercakap cakap, saling menatap saja tidak, seperti sebuah ada tembok besar yang menghalangi keduanya untuk berkomunikasi satu sama lain. Zee dan Freya terus berjalan bersama sama hingga mereka masuk ke dalam gedung serba guna yang ternyata sudah ada Bu Melody, dan para pembimbing olimpiade lainnya di sana.

Zee dan Freya duduk berdampingan, namun masih mempertahankan dan menjaga dengan baik suasana canggung dari diri mereka masing masing. Sampai akhirnya Christy, Fiony, Ashel, dan Adel datang dengan raut wajah yang terlihat kesal di setiap masing masing dari mereka. Christy dan Fiony duduk di samping Freya, sedangkan Adel dan Ashel duduk di samping Zee. Mereka berenam duduk berderetan dengan Zee dan Freya yang menjadi penengah atau pembatas di antara dua golongan yang sangat berbeda itu.

Setelah semua murid yang menjadi perwakilan sekolah sudah berkumpul di dalam gedung serba guna sekolah, akhirnya Bu Melody naik ke mimbar dan mulai membuka pembicaraan mengenai perlombaan yang akan mereka ikuti masing masing. Di bawah arahan Bu Melody, tiap-tiap murid di perintahkan untuk menghadap pembimbing mereka masing masing. Satu persatu murid murid yang berkumpul di gedung serba guna sekolah kini pergi meninggalkan gedung serba guna untuk berangkat menuju lokasi tempat di adakan nya lomba, menyisakan 12 orang di dalam gedung serba guna tersebut.

"Mari Freya, Gita, ikuti saya." Ucap Bu Melody lalu Freya dan Gita berjalan mengikuti langkah Bu Melody.

"Fure semangat." Ucap Fiony.

"Fre semangat." Ucap Christy.

"Iya." Balas Freya lalu akhirnya benar benar menghilang dari balik pintu gedung serba guna.

"Fiony, mari kita juga berangkat." Ucap Bu Jinan lalu Fiony berjalan mengikuti Bu Jinan.

"Fio semangat." Ucap Christy.

"Toya semangat." Ucap Fiony yang di balas anggukan oleh Christy, sebelum akhirnya Fiony juga menghilang di balik pintu gedung serba guna.

"Christy, Ashel mari." Ucap Pak Arif.

"Ayok nak kita Berangkat, kita harus milih pakaian yang cocok untuk tema tarian kalian." Ucap Bu yuvia lalu Christy dan Ashel berjalan mengikuti pak arif dan Bu Yuvia pergi meninggalkan gedung serba guna.

Ingin Bertemu (Tamat)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang