"Hai" sapa Nino yang baru saja turun dari mobilnya dan berjalan mendekati Tere yang sudah menunggu di hadapannya
"Hai, macet ya ?" Tanya Tere sambil tersenyum dan sesekali merapihkan blouse yang dikenakannya
"Lumayan, ya udah yuk berangkat" ajak Nino kemudian sambil tak sadar ia genggam jemari Tere yang membuat wanita itu tertegun sejenak
Hangat, hanya itu yang ia rasakan saat Nino menggenggam jemarinya. Hingga tanpa sadar, ia pun melengkungkan senyuman terbaiknya saat itu.
Tere pun masuk ke dalam mobil dan langsung menggunakan seatbeltnya, begitu pun Nino yang duduk dibelakang kemudi. Mereka pun menyegerakan diri untuk pergi ke Portal Coffee & Eatery yang lokasinya tak begitu jauh dari tempat Tere mengajar.
Sesampainya di lokasi, Tere dan Nino berjalan beriringan masuk dan langsung mencari tempat duduk. Setelah itu, pelayan pun mendekati mereka berdua untuk mencatat setiap makanan dan minuman yang akan mereka pesan.
"Silahkan diliat dulu kak" Tanya pelayan berambut pendek sebahu sambil menyodorkan buku menu kehadapan Tere kemudian kehadapan Nino
"Mmm.. aku mau ice cafe latte 1, less sugar, air mineral 1, sama fried rice tunanya 1" ujar Tere sambil matanya tetap memperhatikan buku menu yang ada di hadapannya
"Saya mau pinacolada 1, cafe lattenya 1, Thai fried rice with egg 1,
Ropang beef Mozarella 1, potato wedgesnya 1 dan air mineralnya 1 ya mbak" ujar Nino sukses membuat Tere melongoNino pun hanya tersenyum melihat reaksi Tere yang melongo melihat begitu banyaknya makanan yang Nino pesan.
"Kenapa ?" Tanya Nino kemudian
"Gapapa, kaget aja ternyata kamu makannya banyak" jawab Tere jujur sambil menutup buku menu dan memberikan kepada pelayan yang masih berdiri di sampingnya
"Udah, itu aja ya mbak.. nanti kalo mau pesan lagi bakalan kita panggil kok.. terima kasih" ujar Nino sambil tersenyum pada pelayan itu
Sepeninggal sang pelayan, keduanya sibuk dengan pikiran masing masing. Kadang keduanya salah tingkah saat tatapan mereka tak sengaja beradu. Tere pun berinisiatif untuk mengajak Nino berbicara meskipun ia tahu bahwa Nino sedang sedikit tidak mood untuk berbicara dan itu terlihat dari raut wajahnya.
"Are you okay ?" Tanya Tere kemudian sambil menatap dalam mata Nino sebagai lawan bicaranya
"Gapapa Ter, tadi cuma ada sedikit masalah aja di kantor.. sorry kalo keliatannya aku kayak yang bete tapi serius ini karena persoalan tadi di kantor, bukan karena jalan sama kamu.. kalo jalan sama kamu, aku happy kok" cerocos Nino sedikit keceplosan membuat Tere tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya
"Iya iya no, aku gapapa juga kok.. aku cuma nanya aja, kalo emang kamu ada problem apa di kantor ya kamu bisa sharing sama aku" ujar Tere sambil sesekali mengigit kecil bibir bawahnya
Tak lama kemudian makanan dan minuman pesanan mereka pun datang dan langsung disajikan diatas meja. Mereka pun langsung menyantap makan siang yang sudah dipesan itu sambil sesekali mengobrol dan bercanda tawa.
*
"Thanks ya no, lagi lagi aku ditraktir sama kamu" ujar Tere sambil mendongak dan menatap mata Nino yang tengah menatap balik ke arahnya
Nino pun kemudian menunduk malu dan saat ia mendongak langsung memberikan senyuman terbaiknya kepada Tere.
"Sama sama Ter.. ya udah aku balik ke kantor dulu ya" ujar Nino kemudian
Dengan jahil ia mengacak acak rambut Tere sebelum ia masuk ke dalam mobil. Dan hal itu pun membuat Tere tertegun dengan sikap manisnya seorang Nina Bastara Tjahjono yang dikenal orang sebagai manusia yang sangat dingin. Tapi lain hal saat sedang bersama dengannya, ia menjadi sosok yang amat sangat hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Sunshine?
FanfictionNino adalah seorang putri konglomerat yang akhirnya jatuh cinta kepada Tere, sang dosen yang mengajar di kampus Nay kekasihnya