Setelah selesai dengan urusannya di rumah, Nino pun segera pergi menuju Mediterania Garden Residences. Ia sudah beberapa kali survei disana dan merasa cocok dengan sebuah unit di lantai 2. Ia pun langsung bertransaksi pada hari itu juga untuk memiliki unit yang ia mau.
Nino pun segera merebahkan diri di tempat tidur, setelah menyelesaikan semua urusan dengan pengelola apartemen. Tiba tiba terlintas dalam benaknya untuk membeli sebuah motor karena yang ia tahu, Cornellia Theodore yang merupakan saingannya itu memiliki sebuah motor yang selalu ia pakai ke kampus.
"Kira kira motor apa ya ?" Gumam Nino sembari menscroll layar ponselnya
Matanya pun tertuju pada sebuah motor vespa matic berwarna hitam doff.
"Lucu nih" gumamnyaIa pun menyegerakan diri untuk pergi ke dealer Vespa terdekat dengan menggunakan taksi online, ia segera menanyakan ketersediaan vespa yang ia mau. Setelah dipastikan bahwa vespa yang ia mau tersedia, ia pun langsung mengeluarkan identitasnya untuk segera menyelesaikan transaksi jual beli vespa itu.
"Jadi kapan saya bisa dapat plat sekaligus surat suratnya ?" Tanya Nino kemudian
"Kurang lebih 2 minggu, nona" jawab sang pemilik dealer
"Saya mau besok, bisa ? Kalo ga bisa saya ga jadi beli" ancam Nino kemudian
Sang pemilik dealer pun melirik kearah staff marketingnya, tanpa mengeluarkan sepatah kata ia menatap Nino dengan ragu.
"Bisa ga ? Kalo ga bisa besok atau lusa, saya ga jadi beli" ancam Nino lagi
Sang pemilik dealer pun pasrah menatap customer dihadapannya yang ternyata merupakan putri dari konglomerat yang terkenal se-Indonesia. Yang ditakutkannya jika ia tak bisa melakukan yang terbaik untuk permintaan customernya yang satu ini, dealernya bisa mendapatkan citra buruk karena ulasan tentang pelayanan darinya.
"Baik nona, saya usahakan lusa sudah jadi.. nanti langsung saya kabari" ujar pemilik dealer itu
Nino pun tersenyum puas, ia pun langsung menjabat tangan sang pemilik. Lalu ia pun pergi begitu saja membuat sang pemilik dealer dengan karyawan lainnya pun menepuk jidat karena tugasnya yang harus membereskan surat surat kepemilikan motor yang dibeli olehnya dalam waktu 2 hari saja.
Di perjalanan pulang ke apartemen dengan menggunakan taksi online, ia sesekali mengecek ponselnya. Tak ada tanda tanda Tere menghubunginya membuatnya mengacak rambutnya dengan frustasi.
"Kamu kenapa sih Ter ?" Tanya Nino dalam hati
Lalu ia pun memilih untuk menurunkan egonya, ia pun memilih untuk menelfon Tere dan meminta maaf atas ucapannya meskipun semua ucapannya adalah fakta yang terjadi.
Kriiiiing..
Telfon itu tak diangkatnya membuat Nino merasa gelisah. Karena tak biasanya Tere mengabaikan panggilan telfon darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Sunshine?
FanfictionNino adalah seorang putri konglomerat yang akhirnya jatuh cinta kepada Tere, sang dosen yang mengajar di kampus Nay kekasihnya