"iya halo Ci, ada apa ?" Tanya Tasya sesaat setelah ia menjawab panggilan telfon dari sepupu kesayangannya
"Lagi ada diruwmah shayyy ?" Tanya Ci Ondet kemudian
"Ada, ada ayah sama mamah juga di rumah.. udah pulang dari Solo" jawab Tasya sembari sesekali memainkan rambutnya
"Oh gitu, aku kebetuwlan baru selesai pemotretan nich sayyy.. caphek bwanget rasanya jadi pengen mampir ke rumah sama temen akhooo, bowleh kan ?" Tanya Ci Ondet memastikan
"Oh iya boleh banget, sini ci.. Arunika kangen juga nih sama ci Ondet katanya" ujar Tasya yang langsung membuat Tarra menoleh, ia sangat tak setuju dengan ucapan Tasya
"Yawdah akhooo langsung jalan kesitu yawh" ujar Ci Ondet
Setelah Tasya mengiyakan, Ci Ondet langsung menutup telfonnya. Ia segera menarik Jihane untuk menemaninya datang ke rumah sepupunya dengan alasan ingin menjenguk Arunika, keponakanya.
Ci Ondet menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah toko boneka dan membelikan Arunika sebuah boneka buaya dan juga sebuah boneka donald duck karena ia pikir, Arunika pasti akan menyukainya.
"Ci, emang baby-nya umur berapa ?" Tanya Jihane dengan bingung setelah melihat dua buah boneka berukuran sedang yang dibawa oleh Ci Ondet masuk ke dalam mobil, yang satu berjenis buaya dan yang satu berjenis bebek
"Satu or dua bulan maybe" jawab Ci Ondet sembari mengklik seatbeltnya
Jihane menggeleng, entah mengapa ia merasa apa yang dipikirkan oleh Ci Ondet terlalu out of the box. Karena menurutnya, bayi umur segitu mana tahu dan bisa memainkan boneka pemberian Ci Ondet.
"Kenapa sih ji ?" Tanya Ci Ondet kemudian sembari menoleh ke arah Jihane yang terlihat sangat gusar
"Aghni lagi ?" Tanya Ci Ondet lagi yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Jihane
Aghniny Haque - Aghni
Ci Ondet menghela nafasnya, ia lalu menoleh pada Jihane yang tengah tertunduk lesu.
"Udah deh ji, yang lebih baik dari Aghni tuh banyak.. buaya kayak dia ngapain juga lu pikirin.. hellowww kalo dia bisa jalan sama si ABC tanpa mikirin perasaan lu, kenapa lu ga bisa kayak dia ?" Cerocos Ci Ondet dengan gemas melihat Jihane yang selalu sibuk memikirkan Aghni, sedangkan Aghni mungkin tak pernah menganggap Jihane adalah pasangannya
"Claudette, andai aja segampang itu udah pasti gue lakuin dari kapan tau.. gue sayang sama Aghni" lirih Jihane dengan airmata yang sudah hampir menetes
Tiba tiba Ci Ondet teringat akan sepupunya, Nino. Nino sedikit mirip dengan Aghni hanya saja tinggi badannya jauh melampaui Aghni. Yang Ci Ondet tau, Nino selalu meratukan pasangannya atau orang yang disukainya meskipun bukan pasangannya. Siapa tahu, Jihane bisa mendapatkan perhatian dari Nino yang tak pernah ia dapatkan dari Aghni. Lagi pula, tak sulit meminta restu dari ayahnya Nino karena ayahnya Nino adalah fans garis keras seorang Jihane Almira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Sunshine?
FanfictionNino adalah seorang putri konglomerat yang akhirnya jatuh cinta kepada Tere, sang dosen yang mengajar di kampus Nay kekasihnya