Tepat pukul 06.00 WIB, Tere telah terbangun dari tidurnya. Kini ia sedang mematut dirinya di cermin.
"Pake baju yang mana ya nanti ?" Gumam Tere
Ia pun mengacak acak seisi lemarinya untuk mencari pakaian yang sekiranya akan cocok dikenakannya ke pameran kopi bersama Nino.
Tiba tiba saja ia dikejutkan oleh kedatangan Anna yang langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Tumben hari Minggu udah bangun sepagi ini, kamu mau kemana ?" Tanya Anna sembari mengerenyitkan dahi melihat pakaian milik Tere berserakan diatas tempat tidurnya
"Aku mau ke pameran kopi mah" jawab Tere sembari terus mengacak acak lemarinya
"Sama siapa, nak ? Mama boleh ikut ?" Tanya Anna
"Aku sama pa.. sama Nina mah" jawab Tere gelagapan, pasalnya ia hampir saja keceplosan bahwa ia akan pergi dengan pacarnya sedangkan kedua orangtuanya tak tahu bahwa Nina Bastara Tjahjono lah pacar putri semata wayangnya
"Oh, dijemput jam berapa ?" Tanya Anna lagi membuyarkan konsentrasi Tere yang sedang memilih milih pakaiannya
"Jam 9 sih, cuma ya aku bangun kepagian juga karena lupa matiin alarm jadi ya udah sekalian aja siap siap" jawab Tere ngasal
Tak berapa lama kemudian, Anna pun berlalu dari kamar putri semata wayangnya itu untuk membangunkan Thomas, suaminya. Tere pun merasa lega karena jika mamanya terus berada di dalam kamar dan mencecarnya, bisa bisa ia keceplosan jika lagi lagi Anna bertanya tanya soal Nino.
Tere pun memilih kemeja tangan pendek berwarna cokelat tua yang akan ia padu padankan dengan celana panjang warna hitam. Setelah itu, ia pun bergegas masuk ke kamar mandi.
*
Tepat pukul 09.00 WIB, sebuah mobil Ferarri terhenti persis di depan halaman rumah Tere. Nino pun langsung turun dan memencet bel yang terdapat di tembok samping agak menjorok ke dalam pagar.
Ting tong
Anna pun segera keluar dari dalam rumah untuk melihat siapa tamu yang datang. Ia pun tersenyum saat melihat Nino dengan kemeja coklat tuanya yang dipadu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Ia nampak jauh lebih berbeda dengan yang Anna lihat saat sedang makan malam bersama dengan Thomas, Tere dan Cornellia.
"Selamat pagi, Tante" sapa Nino dengan hangat
"Selamat pagi nak, ayo masuk.. Terenya masih siap siap di kamarnya" ujar Anna menjelaskan
Nino yang dipersilahkan masuk pun langsung melangkahkan kaki ke dalam rumah Tere. Ia pun duduk di ruang tamu sambil menunggu kekasihnya dengan sangat gelisah. Ia takut dicecar oleh kedua orangtua Tere.
"Mau minum apa nak ?" Tanya Anna dengan lembut
"Ga usah repot repot Tante, terima kasih" ucap Nino dengan tulus
"Kopi mau ? Nak Nina suka kopi ?" Tanya Anna kemudian
"Iya saya suka kopi Tante, tapi tidak usah repot repot Tante.. terima kasih" tolak Nino dengan halus
"Oh iya, Nak Nina sekarang kesibukannya apa ?" Tanya Anna lagi
"Ya ngurusin perusahaannya ayah aja sih, Tante.. soalnya ga ada yang mau nerusin selain aku juga" jawab Nino sembari sesekali menundukkan kepalanya
Tak lama kemudian, Tere pun keluar dari kamarnya dan menyapa Nino yang sedang mengobrol dengan sang mama.
"Hai, sorry.. lama ya ?" Tanya Tere basa basi
"Ga kok, ini baru ngobrol juga sama Tante" jawab Nino sembari tersenyum kikuk
"Eh loh kita samaan pake kemeja cokelat gini hahaha" ujar Tere kemudian berpura pura mentertawakan pakaiannya yang memang tak sengaja serasi dengan sang kekasih, supaya mamanya tak curiga bahwa mereka sebenarnya memiliki hubungan yang spesial
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Sunshine?
FanfictionNino adalah seorang putri konglomerat yang akhirnya jatuh cinta kepada Tere, sang dosen yang mengajar di kampus Nay kekasihnya