" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY.
" Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? "
- BasmalahNigista
" Jika tak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi rumah mala
Di sebuah rumah besar bernuansa klasik, dimana rumah tersebut menjadi saksi bisu kekejaman perilaku orang tua angkat perempuan bernama Basmalah Nigista Arunika Sanjaya.
Seorang perempuan cantik yang memiliki darah keturunan pakistan dari sang ayah, wajah mungil, hidung mancung, bibir ranum sedikit tebal, gurat alis yang sudah terbentuk, badan tinggi, serta kulit putih bersih, tak heran jika banyak para kaum adam yang mendamba-damba kan nya, saat masa sekolah mala adalah murid paling pintar yang membuat nya sering mendapat juara umum dan berbagai perhargaan baik dalam bidang akademik maupun non akademik, karena prestasi yang dimiliki, mala sangat di kenal oleh seluruh murid, guru bahkan kepala sekolah nya, sempurna. Itu yang dapat di deskripsikan untuk seorang mala.
Gadis ini berusia 18 tahun, ia baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas. Dia adalah anak tunggal dari pasangan bernama Elfatir Ruby Sanjaya dan Ratu Medina Balqis pengusaha properti terkaya di jakarta. Mala tumbuh di lingkungan keluarga yang sangat harmonis serta sejahtera, sejak kecil mala selalu di perlakuan baik oleh kedua orang tuanya, hidup nya selalu di suguhi kemewahan, tapi tidak menjadikan nya anak yang sombong dan pemalas, malahan ia sangat dermawan dan mandiri. Hingga suatu kecelakaan mengerikan terjadi merenggut semua kebahagiaan mala.
Saat akan memasuki bangku sekolah menengah pertama mala harus bernasib malang, ia harus kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat, yang mengharuskan dia di urus oleh adik dari sang ayah yang gila harta dan hanya ingin menguasai kekayaan yang dimiliki oleh orang tuanya.
Rumah yang dulu pernah menjadi tempat ternyaman, sekarang harus menjadi saksi kelam kehidupan nya. Rumah yang dulu tentram, sekarang bak neraka dunia yang menyiksa nya ntah sampai kapan.
Perempuan yang dulu sangat di sayang dan di manja oleh kedua orang tuanya, bahkan di perlakukan sebaik mungkin kini harus merasakan penderitaan dan kejam nya sebuah takdir.
" Tuhan kuharap penderitaan ini segera berakhir. Tolong jemput aku dan pertemukan lah aku dengan kedua orang tua ku di tempat abadi "
- Basmalah NigistaAS.
***
Hayoo gimana kisah selanjutnya ya?
Yuk pantengin teruss
Maaf kalo tulisan nya kurang rapi atau bikin kalian pusing.
