Bab 81

4.2K 344 140
                                    

Ternyata tiga orang yang menghalangi jalan mala dan sahabat-sahabat nya adalah aulia bersama geng cabe-cabean nya. Dengan tangan bersidekap di dada aulia memandang mala dari atas rambut sampai ujung kaki nya menggunakan tatapan tak suka dan meremehkan.

" Ck! Mau apa lagi dah cabe busuk dua ribuan ini! " Cibir dara malas dengan mengibaskan rambut nya.

" Jaga mulut lu! Gak sopan banget sama kakak tingkat! " Sahut aulia menyentak.

" Duh! Kita sopan ke orang yang sopan juga! Kalau modelan cabe rawit kayak kalian sih ogah! " Balas lea menyindir.

" Anjing! Kurang ajar lu sialan! " Sentak lestari geram dengan ingin menjambak rambut lea tapi di tepis kasar oleh mala.

" Jangan berani nyentuh sahabat gua!" Kecam mala penuh penekanan yang membuat lestari sedikit tertegun, sebab biasanya gadis itu jarang membalas atau menanggapi ketika mereka tengah mengganggu nya, tapi setelah kejadian dimana mala yang berani melawan dan membalas pada aulia waktu itu membuat nya agak sedikit gemetar, pasal nya mala jika marah emosi nya akan menjadi sulit terkendali. Ia tak mau nasib apes yang menimpa aulia waktu itu ketika mala menghajar nya habis-habis san menimpa diri nya juga.

" Lu juga jangan sok savage! " Sindir ayu dengan mendorong tubuh mala kasar, untung nya nara menahan sehingga ia tidak terjatuh.

" Heh! Ngaca dong beruk! Bukan nya yang sok savage tuh lu ya?! " Balas nara dengan membalas mendorong tubuh ayu hingga ia terhuyung ke belakang.

" Mending sekarang kalian minggir deh! Gua lagi gak ada tenaga buat menanggapi hal sepele kayak gini." Titah mala yang sudah mulai malas.

" Mentang-mentang udah jadi pacar ketua The Black Vagos lu sekarang jadi besar kepala ya jalang?! " Ucap aulia dengan menatap remeh.

" Cangkemu opo ora bisa di jogo tah?! Kok iso asal njeplak koyok ngono? " Tanya rara kesal dengan mata melotot.

" Gua tuh heran deh sama aksa dan rakha, kok bisa-bisa nya ngerebutin cewek yang muka nya jauh dari kata biasa aja kayak lu! Sampai-sampai mereka rela ribut dan berantem habis-habisan di lapangan! Kayak gak ada cewek lain aja di dunia ini. Jangan-jangan lu pasang susuk buat memikat cowok-cowok? Bahkan gua aja sampai gak di lirik sama sekali sama aksa! " Ujar aulia yang membuat mala menyerngit kan dahi nya heran.

" Kayak nya emang pasang susuk ke dukun deh ul, makanya cowok-cowok banyak yang tergila-gila sama dia! " Sahut ayu sinis.

" Parah sih! Saking pengen di sukai banyak cowok sampai rela pergi ke dukun. Gua yakin dia udah gak perawan! Karena kata orang-orang kalau pasang susuk tuh jaminan nya harus bersetubuh dulu sama dukun nya." Sambung lestari memprovokasi.

" Kak aksa ribut sama rakha? " Monolog mala dalam hati, gadis itu tak bergeming ia hanya bisa terdiam.

" Jaga omongan kalian cabe dua ribuan! Enteng bener mulut nya fitnah-fitnah sahabat gua! Emang punya bukti kalau mala pasang susuk dan pergi ke dukun hah? " Tanya kia berteriak geram.

" Perihal mala yang banyak di sukai cowok-cowok, itu memang karena mala cantik! Selain cantik dia juga punya banyak prestasi! Gak semua cewek yang banyak di perebutkan oleh laki-laki itu karena pake susuk! Pikiran kalian kuno dan kolot banget tau! " Sambung rara.

" Apa-apa langsung di sangkut pautkan sama susuk dan dukun! Gua rasa kalian harus di ruqiah deh, biar gak berpikir negatif dan berburuk sangka terus sama orang! Lagian gimana cowok-cowok mau suka sama kalian? Orang kelakuan nya aja minus akhlak? Mereka juga ogah kali punya cewek yang suka bully orang kayak kalian! Mikir 1000 kali! " Timpal aletta menyindir.

" Nuduh-nuduh orang pakai susuk dan pergi ke dukun, kalau kalah saing bilang aja cabe! Gak usah pakai alasan fitnah gak jelas kayak gitu! Lagian kok pikiran kalian bisa sampai ke sana? Pakai segala nuduh bersetubuh sama dukun? Mala tau susuk aja kagak bego! Jangan-jangan kalian sendiri lagi pelaku nya? Karena gak mau ketauan jadi memutar balikkan fakta?! " Ucap dara yang membuat aulia dan geng nya seketika terdiam.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang