Rakha menendang wajah suami hazel hingga membuat tubuh pria itu terjerembab ke lantai. Ia tak terima kala pria itu menyentuh kaki istri nya.
" Jangan berani menyentuh kaki istri ku dengan tangan kotor kau! jika tak mau tangan sebelah kiri kau ku patahkan juga! " Sentak rakha penuh amarah.
" Enyahlah kalian berdua dari hadapan ku sekarang juga! Aku benar-benar muak melihat wajah kalian! " Usir rakha dengan tatapan dingin.
" Maafkan aku tuan rakha, tolong jangan pecat aku dari pekerjaan ini. Aku sungguh membutuhkan pekerjaan ini untuk mencukupi segala kebutuhan hidup ku." Ucap hazel memohon.
" Cih! Makanya jika masih membutuhkan uang jangan berlaga sombong! Kemana sikap angkuh yang kau tunjukkan kepada istri ku tadi hazel? " Balas rakha dengan tangan bersedekap di dada.
" Aku benar-benar minta maaf tuan rakha. Aku menyesal melakukan nya, lain kali aku dan suami ku akan lebih berhati-hati dalam bersikap kepada siapapun." Ucap hazel terus memohon.
" Ku rasa kau meminta maaf bukan hanya karena menyesal melakukan perbuatan seperti itu, tapi kau menyesal karena tak mau kehilangan pekerjaan ini yang mana nanti kau dan suami kau tak bisa membeli barang-barang branded dan berfoya-foya." Balas rakha menyindir seraya terkekeh keras.
Lagi dan lagi mala sungguh tak tega melihat hazel dan suami nya terus memohon seperti ini, meski perbuatan wanita itu salah dengan telah menghina dan mempermalukan nya di hadapan banyak orang tapi tetap saja mala tak sampai hati untuk membalas perbuatan nya tersebut.
" Kha? Maafin mereka ya? Aku mohon? Jangan pecat mereka? " Pinta mala memohon dengan memegang tangan rakha.
" Keputusan ku sudah bulat, aku tidak menerima ajuan banding." Jawab rakha.
" Tapi kasian mereka kha? Tolong maafkan lah mereka? Mereka berhak mendapatkan kesempatan kedua kan? " Ucap mala.
" Sudah ku bilang, aku tidak menerima ajuan banding! " Balas rakha tegas yang membuat mala seketika terdiam.
" Pergi dari sini! Jangan pernah pijakan kaki kau lagi disini hazel! " Bentak rakha dengan suara keras nya.
" Seret mereka keluar dari sini! " Titah rakha kepada para satpam. Akhirnya hazel dan suami nya di seret secara paksa untuk keluar dari gedung mewah tersebut.
Sementara mala hanya bisa terdiam dengan menundukkan kepala nya seraya kedua tangan menutupi kedua telinga nya, jujur ia merasa sangat terkejut kala mendengar suara bentakan rakha tadi, meski suara itu bukan di tujukan untuk nya tapi tetap saja ia merasa takut.
Rakha menoleh ke arah mala, ia baru ingat bahwa gadis itu tak bisa mendengar suara keras setelah mengalami kejadian itu.
" Sial! Aku telah meninggikan suara ku, aku lupa bahwa mala tak bisa mendengar suara bentakan." Cicit rakha dengan mengusap kasar wajah nya, pria itu berusaha mengatur deru nafas dan menahan emosi nya.
" Kamu kenapa sayang? " Tanya rakha dengan suara lembut, pria ini curiga ketika menyadari mala buru-buru menutup hidung menggunakan tangan nya.
" A-aku gapapa." Jawab mala gugup dengan tangan yang masih setia ia gunakan untuk menutup hidung nya. Gadis itu panik kala menyadari cairan berwarna merah tak terasa mengalir dari kedua hidung nya, karena tak mau membuat rakha cemas ia buru-buru menutup nya menggunakan tangan.
" Kalau gapapa kenapa gugup seperti itu? " Tanya rakha terus menelisik. Pria tampan ini mendekat ke arah mala seraya berusaha membuka tangan mala yang gadis itu gunakan untuk menutup hidung nya.
" Aku gapapa kok kha, ayo lanjutkan acara nya, mereka sudah menunggu kamu untuk memulai." Jawab mala sembari terus menjauhkan tangan rakha yang sedari tadi terus berusaha membuka tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...