Harap bijak dalam membaca
"Kenapa kau tidak bergerak?, kau seharusnya bisa mengatasi ini kan?. Haru kau ini bukan orang biasa, kau ini pemeran utama dalam novel ini!" Batin jeongwoo masih shock dengan adegan di depanya.
Sementara itu di bawah sana haruto masih memiliki kesadaranya. Ia menatap ke arah jeongwoo dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?. Apa karna kau membenciku?, semua waktu yang kita habiskan selama ini, apa kau merasa aku mempermainkanmu?. Walaupun begitu, aku sering kali memikirkan hal ini. Jika aku harus mati ditanganmu, hal itu tidak akan terasa buruk bagiku".
Setelah itu jeonhwoo lari ke ujung stadium dan berteriak ke arah haruto.
"TIDAK!!, HARU!!.....HARUTO!!" Jeongwoo.
Haruto membolakaan matanya saat melihat jeongwoo berterika histeris di atas sana.
"Jeongwoo minggirlah, kau tidak boleh dekat-dekat dengan dinding penghalangnya!" Jaehyuk mencoba menghalangi jeongwoo namun jeongwoo terus berteriak memanggil nama haruto.
"HARUTO!!...HAR..." jeongwoo menghentikann teriakannya saat monster itu malah menatapnya sekarang.
Grhhhh....
Dengan cepat monster itu melepaskan cengkramanya pada tubuh haruto lalu berjalan mendekati jeongwoo dan jaehyuk.
"D-dia berjalan ke arah sini!".
"Mantranya tidak berhasil!, dia terus berjalan ke arah sini" pendeta.
Jaehyuk menyembunyikan jeongwoo di balik tubuhnya. Dan merapalkan mantara miliknya.
"Sialan hal ini tidak berjalan seperti yang kuinginkan" jaehyuk.
Tapi sebelum selesai merapalkan mantranya jaehyuk terkejut saat melihat haruto kembali bangkit dan meloncat ke atas kepala monster itu dan menebas monster itu dengan pedang miliknya.
"Wraghhh!!" Cahaya yang sangat terang langsung menyelimuti seluruh arena. Jaehyuk berbalik dan melindungi tubuh jeongwoo dari cahaya itu.
Gladar!!........
Semua orang diarena terdiam melihat haruto berhasil membunuh monster terkuat disepanjang sejarah kerajaan mereka. Haruto berdiri tegap dengan pedangnya ditengah arena.
"Waaaaaa!!" Satu arena langsung bersorak sorai menyambut kemenangan haruto.
"Mengalahkan semua monster hanya dalam sekali tebas, seperti yang kita harapkan dari penerus omerta!!".
"Tuan haruto!!".
"Omerta!!".
"Omerta!".
"Hidup jaya selamanya omerta dan tuan hatuto!".
Sementara itu jeongwoo dan jaehyuk masi terdiam.
"Lihatkan seperti dugaanku ending dari peetandingan ini sudah dipastikan" batin jeongwoo.
"Jeongwoo apa kau baik-baik saja?, kau terlihat seperti akan pingsan sesaat lalu" Jaehyuk.
"Ini semua ulahmu kan kak?. Membiarkan lich bergabung di dalam pertandingan ini?" Jeongwoo.
"Laki-laki yang menjadi suami adik kesayanganku harus bisa mengatasi hal ini kan?. Jeongwoo kau tidak perlu kawatir, bahkan setelah pertandingan ini selesai suamimu tidak akan bisa melakukan apapun kepadamu" jaehyuk tersenyum sembari mellihat haruto yang sedang diobati diarena.
"Bahkan jika dia mendengar tentang apa yang terjadi kemarin?" Lanjut jaehyuk.
Jeongwoo langsung menatap jaehyuk dengan tatapan horor.
"Mendorong seseorang kedalam jebakan kemaatian dan sekarang dengan santainya membahas hal mengerikan itu, kau benar-benar tidak merasakan rasa bersalah sama sekali ya?" batin jeongwoo tidak percaya.
Klotak...klotak...klotak....
Haruto menunggangi kudanya dan berjalan menndekat ke arah jeongwoo dengan wajaahh penuh luka.
"Aku penasaran bagaimana caramu memandangku sekarang, bukan sebagai pangeran dari negri musuh tapi sebagai penyihir yang hampir mendorongmu kedalam kematian" batin jeongwoo sembari menatap haruto dengan tatapan kosong.
Setelah beberapa saat hatuto menghentikan kudanya dihadapan jeongwoo.
"Jika aku memintamu untuk menceraikanku sekaarang dan mengakhiri hubungan kita. Akankah itu menjadikanku orang yang terlihat egois?".
Namun hal yang dilakukan haruto selanjutnya membuat jeongwoo melebarkan matanya tidak percaya. Bukanya memandang jeongwoo dengan amarah. Haruto malah tersenyum sembari menyerahkan mahkota bunga emas kepada jeongwoo.
"T-tidak sesuatu yang bahkan aku tidak berani untuk berharap. Sekarang berada di depanku, aku sekarang menyadari sesuatu, beberapa orang menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menncari hal ini. Tapi sekarang aku menngetahuinya dengan pasti apa yang orang-orang itu cari. Apa yang kauberikan kepadaku selama ini, aku baru menyadarinya sekarang. Semua itu adalah cinta" jeongwoo meneteskan air matanya dan menatap haruto dengan pandangan tidak percaya. Ia mengambil mahkota bunga itu dari tangan hatuto dan memeluknya erat.
"Kenapa aku tidak cepat menyadarinya?. Apa yang telah membutakanku?".
"Hiks huaaaa...".
Haruto terkejut saat mendengar tangisan histeris jeongwoo.
"Sejak pertama kita bertemu kau selalu melindungiku, melihatku, menenangkanku, menghancurkan bayangan hitam yang berusaha menariku. Kaulah orang yang selalu peduli padaku, kenapa aku selalu meragukanya terus-menerus?" Batin jeongwoo.
"Berkali-kali, berkali-kali. Terus-menerus begitu, tanganmu yang selalu menyentuhku dengan lembut, aku terlalu sibuk membohongi diriku sendiri. Bagaimana bisa kau tetap berada disisiku setelah mengetahui semuanya" jeongwoo menanngis semakin kencang saat merasakan tangan haruto menyentuh pipinya dengan lembut sambil tersenyum.
"Bahkan saat aku telah menerima banyak hal darimu. Aku kira aku hanya menggunakanmu untuk keamananku, seseorang yang egois sepertiku. Jika aku bisa berada disampingmu, bahkan jika aku masih hidup aku rela berada dineraka untukmu. Karna pertama kalinya dalam hidupku, ada sesuatu yang benar-benar aku inginkan".
Jeongwoo memejamkann matanya dan menyentuh tangan haruto dengan perasaan bahagia.
Bersambung.........
Kalaian pikir badai sudah berlalu??. Tidak semudah itu majikan, karna setelah part 1 selalu ada part 2, See ya🤣🤣.

KAMU SEDANG MEMBACA
How To Make My Husband On My Side | Hajeongwoo
Romancecerita ini diambil dari manga yang berjudul sama "how to make my husband on my side". Dalam novel asli aku adalah penjahat yang digunakan sebagai alat politik oleh ayah dan kakaku. yang pada akhirnya aku akan mati ditangan suamiku sendiri. suamiku a...