Chapter 45

10.8K 1.2K 183
                                    

Mata bulat yang terlihat sangat indah itu sudah terbuka, menatap lekat wajah seorang wanita yang sedang berbaring di hadapannya. Kedua sudut bibirnya pun terus terangkat, dia tersenyum manis karena merasa sangat bahagia.

Tirai berayun karena AC masih menyala, membuatnya bergerak menarik selimut untuk menutup tubuh telanjang wanita di hadapannya dan tubuh telanjangnya sendiri. Melihat bahu telanjang wanita di hadapannya, membuat dia kembali ingat pergumulan panas yang mereka lakukan tadi malam.

Ya, Lisa dan Jennie. Tidak peduli suara berbagai macam kendaraan sudah tampak samar terdengar, yang itu artinya pagi sudah kembali menghampiri. Lisa tidak beranjak dari tempat tidur, dari semenjak dia membuka mata tadi, dia masih betah di atas tempat tidur, menatap Jennie yang masih terlelap di sisinya.

"Nghh~"

Jennie melenguh pelan, bergerak kecil karena gerakan Lisa saat menarik selimut cukup kasar dan sedikit mengusiknya. Lisa kembali tersenyum, dia mengangkat tangan merapikan helaian rambut yang sedikit menutup wajah Jennie.
 

Lisa POV

Tidak semua hal di dunia bisa direncanakan. Terkadang, apa yang kita rencanakan terjadi tidak pernah terjadi. Sebaliknya, apa yang tidak direncanakan bisa terjadi begitu saja.

Banyak sekali hal tidak terduga di dunia, salah satunya tentang yang terjadi antara aku dan Jennie. Aku tidak pernah merencanakan untuk bertemu dengan Jennie sebelumnya, namun takdir yang mempertemukan kami, entah itu di masa lalu atau pun pertemuan kedua kami belum lama ini.

Dan semalam...

Hah~

Aku tidak menduga Jennie akan memergoki aksi ku tadi malam. Ya, semalam aku merasa menginginkan sesuatu, dan keinginan itu sulit aku kendalikan. Wajarlah, aku normal dan memiliki nafsu. Ada masanya aku ingin melakukannya, dan semalam itulah yang aku rasakan.

Brian ada di sini, tapi karena dia sudah terbiasa tidur sendiri jadi dia memilih tidur di kamar tamu. Karena Brian sudah tidur, jadi aku melancarkan aksi-ku untuk memenuhi hasrat ku sendiri. Tapi, aku lupa mengunci pintu dan Jennie akan datang.

Bisakah kalian bayangkan bagaimana malunya aku tadi malam?
Sudahlah! Aku malu untuk membahasnya.

Tapi, kejadian tidak terduga lainnya pun terjadi. Karena rasa malu itu berakhir dengan kejadian tidak terduga yang sangat menyenangkan dan membahagiakan. Jujur, aku tidak pernah memiliki niat untuk melakukannya bersama Jennie, bukan munafik, tapi karena aku ingat dia siapa dan apa status kami. Apalagi, dia sudah menolakku dua kali.

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Jennie tadi malam, dia liar dan sangat panas. Tapi aku menyukainya. Semalam pergumulan panas itu terjadi lebih dari satu kali, dan pagi ini aku merasa tubuhku sangat ringan. Bagaimana tidak? 5 tahun aku tidak pernah melakukannya. Ehe~

Berkat kejadian tidak terduga tadi malam, pemandangan indah tersaji saat aku membuka mata pagi ini. Melihat bare face Jennie, melihat bahu dan tulang selangka telanjangnya. Semua pemandangan indah untukku, dan membuatku ingat apa yang kami lakukan tadi malam.

Ini rahasia, tapi aku akan membagikannya pada kalian. Maksudku.. Jennie memiliki tubuh yang sangat indah. Hihi.. Ini rahasia kita. Oke?

"Morning." Sapaku.

Ya. Aku terbangun lebih dulu. Bukan karena alarm, tapi karena suara samar dari berbagai macam kendaraan yang sudah ramai, dan udara dingin yang menusuk hingga ke tulang. Niat awal ingin tidur lagi, tapi aku mengurungkan niatku saat merasakan tangan yang melingkar di perutku.

Jennie mengerutkan kening saat mendengar sapaanku. Aku rasa dia belum ingat bersama siapa dia tidur. Dia mencoba membuka mata, mata yang tampak sulit terbuka itu terus menatapku, berkedip beberapa kali sebelum akhirnya Jennie memundurkan kepala dan menatapku.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang