Chapter 54

6.1K 1K 101
                                    

"AKU BENCI ULANG TAHUN!"

Brak!!

Lisa berdiri dan menggebrak meja kerjanya secara kasar, membuat Jennie tersentak dan refleks mundur satu langkah. Bertepatan dengan itu Hye-kyo datang, dia mendengar teriakan Lisa dan melihat Lisa menggebrak meja kerjanya.

"Lalisa!" Bentak Hye-kyo.

Lisa gelagapan dan terlihat panik, bentakan Hye-kyo membuatnya sadar jika dia sudah melakukan kesalahan. Jennie menggeleng dan menatap tidak percaya pada Lisa, tanpa mengatakan apa pun dia berbalik dan berlari keluar dari ruangan Lisa begitu saja.

Hye-kyo menunduk seraya mengelus keningnya, detik berikutnya dia membuang napas secara kasar lalu dia menoleh pada Lisa. Kepergian Jennie membuat Lisa membeku di tempat, dia masih terkejut karena tingkahnya sendiri.

"Ada apa denganmu, huh?!" Tanya Hye-kyo.

Lisa kembali gelagapan, "I-itu, aku.. Aku tidak suka--"

"Apa Jennie tahu?"

Lisa menggeleng pelan, membuat Hye-kyo mengangkat kedua tangan. Hye-kyo mengerti, tapi tentu tidak dengan Jennie. Salahnya, Hye-kyo tidak melarang Jennie untuk memberikan kejutan kecil itu. Dia ikut merasa bersalah karena semua yang terjadi.

"Mommy tidak akan ikut campur, selesaikan semuanya sendiri."

Niat hati ingin mengucapkan selamat ulang tahun juga dan mencoba menenangkan Lisa, tapi Hye-kyo mengurungkan niatnya dan memilih untuk segera berlalu dari hadapan Lisa.

Kepergian Hye-kyo membuat Lisa mendesah frustasi, setelah meniup lilin di atas cake dia segera berlari keluar dari ruangannya. Tidak peduli apa pun, Lisa segera mencari keberadaan Jennie dan tujuan pertamanya adalah ruangan Brian.

Tidak berselang lama Lisa sampai di lantai 5, tiba di depan ruang rawat Brian dia membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan itu begitu saja, membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu merasa cukup terkejut.

"Mana Jennie?" Tanya Lisa seraya mengatur napasnya yang terengah-engah.

"Bukankah dia pergi untuk menemuimu?" Tanya Seon-ho heran.

Lisa mendesah frustasi dan menggeleng, namun saat dia akan berbalik untuk pergi, Brian memanggilnya. Lisa menunda untuk keluar dari ruangan, dia memilih menghampiri Brian terlebih dahulu.

"Ke mana daddy akan pergi?"

"Daddy hanya akan pergi untuk mencari mommy, kami berjanji untuk bertemu tapi sepertinya kami sama-sama mencari. Jadi, daddy pergi dulu, hm?"

Brian tersenyum dan mengangguk, "Pergilah, katakan pada mommy, aku mau tiramisu cake."

"Iya, nanti daddy akan menyampaikannya pada mommy, tunggu sebentar."

Brian kembali mengangguk, dia memejamkan mata dan tersenyum saat Lisa mengecup keningnya. Tanpa rewel atau apa pun, Brian membiarkan Lisa pergi untuk mencari ibunya.

Keluar dari ruangan Brian, Lisa berlari seraya menoleh ke sembarang arah, dia bertanya pada beberapa perawat yang berpapasan dengannya, namun dia tidak menemukan jawaban karena semua perawat tidak melihat kehadiran Jennie.

Lisa terus dan terus mencari keberadaan Jennie, namun tepat di koridor yang tidak jauh dari taman, dia berhenti berlari seraya mengatur napasnya yang terengah-engah, bukan tanpa alasan tapi karena dia melihat kehadiran Jennie di taman rumah sakit tanpa peduli bagaimana udara dingin yang terasa.

Tanpa menunda Lisa segera menghampiri Jennie, dia memeluk Jennie dari belakang begitu saja membuat Jennie tersentak dan tersadar dari lamunannya. Jennie langsung menepis tangan Lisa dari lehernya, dia berdiri dan bersiap untuk pergi, tapi Lisa bergerak cepat memeluk Jennie dari belakang.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang