Chapter 67

7.2K 1.2K 128
                                    

Ceklek!

Pintu ruang ICU itu terbuka dari luar, membuat Brian membuka mata dan mencoba melihat ke arah pintu. Brian tersenyum melihat kehadiran ibunya, dia senang Jennie datang karena dia memang mencari Jennie sedari tadi.

Jennie pun tersenyum dan mencoba menunjukan raut wajah seceria mungkin, dia tidak ingin merasa curiga dan ikut bersedih. Kondisi Brian sudah membaik, Jennie tidak mau anaknya kembali drop jika dia memberikan berita buruk tentang Lisa.

"Hi prince." Sapa Jennie.

"Hi mommy."

Jennie kembali tersenyum lalu dia membungkuk mengecup kening Brian, saat bibirnya menempel di bibir Brian, bayangan bagaimana kondisi Lisa saat ini kembali dia lihat. Membuat Jennie merasa sangat sakit, karena kini dua cintanya sedang sama-sama berjuang.

Lisa dan Brian memang sama-sama di ICU, tapi jelas Brian di ICU khusus anak. Berbeda dengan Lisa yang berada di ruang ICU untuk dewasa, jadi Brian tidak tahu dan tidak melihat Lisa.

Karena tidak ingin menangis, Jennie segera melepas kecupannya lalu dia duduk di kursi yang berada di samping ranjang perawatan Brian, dia kembali tersenyum saat Brian meraih dan menggenggam tangannya.

"Apa yang sakit?" Tanya Jennie.

Brian menggeleng, "Tidak ada, aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang."

"Mommy senang mendengarnya." Ucap Jennie.

"Mom, kenapa hanya mommy yang datang? Mana daddy?"
 

Jennie POV

Cinta..

Selain bisa menciptakan banyak rasa, namun bisa membuat kita lemah. Percaya tidak percaya, cinta itu berbahaya. Selain bisa membuat bodoh, tapi cinta bisa membuat manusia menjadi gila. Mungkin terdengar berlebihan, tapi semua adalah fakta. Aku akan percaya jika satu diantara kalian mengatakan jika kalian tidak pernah bertindak bodoh, namun perlu diingat... Tidak semua manusia bisa mengendalikan diri jika sedang mencintai seseorang.

Aku tidak akan membela diri, nyatanya cinta yang aku miliki untuk Lisa memang membuatku bodoh, membuatku tidak suka jika melihat dia bersedih. Aku tahu belum lama aku mengenal Lisa, dekat dengan Lisa, dan menjalin hubungan serius dengan Lisa. Tapi sungguh, aku benar-benar sangat mencintai Lisa.

Aku pernah mencintai dan dicintai, tapi semenjak hari itu aku merasa benci mencintai, dan tidak percaya jika cinta yang tulus dan setia itu ada. Namun Lisa, ya.. Kehadiran Lisa membuatku percaya jika cinta yang tulus itu ada, dia membuatku jatuh cinta dan mencintai disaat aku tidak pernah berpikir untuk jatuh cinta dan mencintai siapa pun lagi.

"Mom, kenapa hanya mommy yang datang? Mana daddy?"

Tidak semua manusia bisa mengendalikan diri saat mencintai, dan aku adalah salah satu orangnya. Aku tidak akan mengatakan jika aku tidak salah, nyatanya aku salah. Tapi ketahuilah, bisa jatuh cinta dan mencintai disaat tidak pernah berpikir untuk jatuh cinta, membuatku benar-benar jatuh sangat dalam dan sangat mencintai Lisa. Karena perasaan itu, aku membuat kesalahan dan membuat Lisa terbaring tidak sadarkan diri.

Niatku untuk membahagiakan Lisa justru membawa petaka. Lisa kecelakaan karena kesalahanku, seandainya saja aku meminta izin dan membicarakannya dengan Lisa, mungkinkah semua tidak akan terjadi? Sekarang, aku hanya bisa menyesali semuanya, dan merutuki kebodohanku.

Pertanyaan Brian membuat senyumku luntur, aku sudah berusaha untuk ceria di hadapan pria kecil ini, tapi ternyata aku gagal karena pertanyaannya membuatku kembali ingat bagaimana kondisi Lisa saat ini, membuatku kembali merasa sangat sakit meski aku mencoba menahan tangisku.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang