Chapter 78 [M]

7.4K 1K 35
                                    

Malam sudah beranjak larut saat acara pesta pernikahan itu selesai digelar. Satu per satu tamu pergi meninggalkan area venue pernikahan tersebut. Hanya tersisa keluarga inti yang masih tersisa di sana, serta Rosé dan Jisoo yang memang menginap di resort sama.

Lisa dan Jennie masih sibuk mengucapkan terima kasih pada para tamu yang berpamitan untuk pulang, keduanya terlihat sangat ceria dan terus saja menempel seolah tidak bisa terpisahkan. Sempat terlepas sebentar, namun setelah itu Jennie terus mengaitkan tangannya di lengan Lisa.

"Iya, terima kasih sudah menyempatkan hadir, tuan. Hati-hati." Ucap Lisa.

Tamu terakhir yang hendak keluar dari area venue itu mengangguk, dia menggenggam tangan istrinya seraya melangkahkan kaki untuk pergi. Setelah kepergian si tamu, Lisa membuang napas lega lalu menoleh pada Jennie.

"Istriku." Lisa mencolek dagu Jennie.

Jennie terkekeh pelan seraya menyandarkan kepalanya di bahu Lisa, "Iya, kenapa? Aku lelah."

Lisa tersenyum dan mengangguk, dia melepas gandengan tangan Jennie lalu dia merangkul bahu Jennie. Lisa mengecup pucuk kepala Jennie, seraya mengelus perut Jennie menggunakan tangan kirinya. Wajar Jennie mudah merasa lelah akhir-akhir ini, karena kehamilan yang jelas saja usianya sudah bertambah.

"Kita istirahat sekarang." Ucap Lisa.

"Brian---"

"Mommy."

Ucapan Jennie terpotong oleh teriakan Brian, dia menegakkan berdirinya lalu menoleh ke arah suara. Kedua sudut bibir Jennie dan Lisa terangkat saat mereka melihat Brian menghampirinya, meski Brian tidak berjalan dan ada di gendongan Ryujin.

"Lelah?" Tanya Jennie.

Brian mengangguk, "Aku mengantuk, mommy."

"Apa tuan muda sudah meminum vitaminnya?" Tanya Lisa.

"Sudah daddy, bolehkah aku tidur sekarang?" Balas Brian.

"Tentu. Tapi... Tidak apa jika kau tidur bersama Ryujin dulu, sayang?" Balas Lisa ragu.

Brian diam menatap Lisa dan Jennie bergantian, dalam hati memang Brian ingin tidur bersama Jennie dan Lisa, tapi akhirnya dia mengangguk karena melihat tatapan memohon Lisa.

"Iya, aku tidur bersama Yujin saja."

Lisa mengangguk dan tersenyum, bukan tidak berperasaan, tapi wajar rasanya jika pengantin ingin memiliki waktu untuk berdua saja. Tidak ingin membuat Brian merasa bersedih, Lisa memilih mengambil alih Brian dari Ryujin karena dia akan mengantar Brian ke kamarnya terlebih dahulu.

Karena khawatir Jennie dan anak di kandungannya bermasalah, Lisa segera membawa istrinya untuk pergi ke kamar. Sudah tidak ada tamu di sana, Jisoo dan Rosé pun sudah pergi ke kamar mereka lebih dulu, jadi orang tua Lisa dan orang tua Jennie ikut serta pergi meninggalkan venue untuk beristirahat.

Selama melangkah mereka berbincang bersama, dan tetap Lisa menjadi ledekan. Ji sub mengingatkan Lisa jika Jennie sedang hamil, membuat Hye-kyo dan yang lain tertawa karena mereka mengerti maksud ucapan Ji-Sub.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di depan pintu kamar Brian dan Ryujin, Lisa berpamitan untuk mengurus Brian terlebih dahulu, sementara Jennie diam di luar di temani oleh kedua orang tuanya. Ada kolam ikan di sana, pemandangan cukup menarik untuk menghilangkan rasa lelah yang di rasakan.

"Appa sangat senang."

Jennie menoleh pada Seon-ho, "Lalu, kenapa mata appa berkaca-kaca jika appa merasa senang?" Jawabnya.

"Kau seperti tidak tahu, ayahmu cengeng jika sudah menyangkut tentangmu." Sahut Tae-hee.

Jennie tersenyum seraya membuang napas lemah, dia berbalik menghadap pada Seon-ho lalu dia menarik kedua bahu Seon-ho dan membuat Seon-ho berdiri menghadap padanya. Saat mata mereka bertemu, air mata Seon-ho menetes begitu saja.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang