Chapter 42

7.8K 1.1K 93
                                    

"Kau baik-baik saja, nak?"

Brian malah diam menatap pria yang tidak sengaja dia tabrak, dia merasa tidak asing dan mencoba mengingat-ngingat siapa pria yang berada di hadapannya.

"Menjauh dari anakku!"

Suara tegas Jennie membuat pria itu menoleh, dia langsung berdiri karena Lisa bergerak menggendong Brian. Pria yang tidak sengaja Brian tabrak tidak lain dan tidak bukan adalah Tae-joon, yang sedang melangkah seraya memainkan ponsel.

Kehadiran Jennie membuat Tae-Joon tersenyum, dia mengulurkan tangan untuk mengajak berjabat tangan. Tapi Jennie mengabaikan, dia malah mendelik dan langsung menghampiri Brian.

"Kau baik-baik saja, sayang?" Tanya Jennie khawatir.

"Pantatku sakit." Keluh Brian.

Lisa terkekeh seraya mengelus area pantat Brian, dia merasa rindu pada Brian jadi dia tidak peduli pada Tae-joon meski dia ingat jika dia pernah bertemu dengan Tae-joon di sekolah Brian hari itu.

Karena Jennie sibuk dengan Brian dan mengabaikan uluran tangannya, Tae-joon tersenyum lirih seraya menarik tangannya, dia menatap Jennie lalu menatap Brian yang sedang berpelukan dengan Lisa.

"Sedang apa kau di sini? Apa kau sakit?" Tanya Tae-joon pada Jennie.

Jennie menoleh pada Tae-joon, dia melepas kacamata hitam yang dia gunakan tapi setelah itu dia hanya mendelik lalu dia mendorong lengan Lisa agar mereka pergi dari sana. Lisa mengangguk, tanpa mengatakan apa pun dia segera melangkah dan membawa Jennie dan Brian menjauh dari hadapan Tae-joon. Ryujin pun berlalu begitu saja, membuat Tae-joon membuang napas lemah.

Tae-joon merasa penasaran kenapa Jennie dan Brian datang ke rumah sakit, ditambah melihat Brian tampak pucat. Rasa penasaran itu membuat Tae-joon mengurungkan niatnya untuk pulang, dia memilih menetap di sana untuk mencari tahu kenapa Brian dan Jennie datang ke rumah sakit.

Di sisi lain atau lebih tepatnya di area lift, Jennie dan Lisa berdiri berdampingan, sementara Ryujin ada di belakang mereka, dan Brian ada di gendongan Lisa. Mereka sedang menunggu pintu lift terbuka, tapi hanya Brian dan Lisa yang berbincang karena Jennie hanya diam.

"Jika tidak salah, yang tadi ayah Se Jong, 'kan, eon?" Tanya Ryujin.

Jennie menoleh pada Brian karena ingat jika Tae-Joon bukan hanya ayah Se Jong, tapi detik berikutnya dia mengangguk, "Ya."

Lisa mengangkat sebelah alis, "Pantas saja aku merasa tidak asing. Ah, aku ingat.. Pria itu--"

"Diamlah!" Ketus Jennie.

Lisa diam sementara Brian terkikik seraya membekap mulut Lisa. Belum selesai rasa kesal karena Irene menggandeng lengan Lisa, pertemuan tidak sengaja dengan Tae-joon membuat Jennie merasa semakin kesal. Mood yang awalnya biasa saja, tiba-tiba hancur berantakan.

"Diam, mommy sedang aneh." Bisik Brian.

Lisa mengerutkan alis, tapi dia menunda untuk berbicara. Setelah masuk ke dalam lift dan pintu lift tertutup, Lisa segera mendekatkan bibirnya ke telinga Brian.

"Aneh bagaimana?" Bisik Lisa.

Brian terkikik lalu dia mendekatkan bibirnya ke telinga Lisa seraya memeluk leher Lisa, dia menceritakan tentang kejadian tadi. Jennie melarang berlari, tapi setelah itu menyuruh Brian berlari menghampiri Lisa.

Lisa menahan tawanya, dia tidak mau Jennie semakin marah. Di balik rasa tidak nyaman karena penolakan, hari ini Lisa merasa sangat senang karena Jennie tidak melarangnya berdekatan dengan Brian. Bahkan Jennie membiarkannya menggendong Brian.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang