Chapter 07

6.6K 950 44
                                    

Keramaian terjadi di kafetaria rumah sakit tersebut, tiba nya jam istirahat membuat para petugas medis memilih untuk segera menyantap makan siang mereka, meski tidak sedikit juga yang memilih untuk menyantap makan siang di luar rumah sakit.

Ada yang makan seorang diri, ada yang berdua, dan ada juga yang berkelompok. Satu kelompok dari beberapa kelompok yang ada adalah kelompok Lisa dan rekannya. Ada Da-hyun, Rosé, Jisoo, Joy, Irene, dan Wendy.

Mereka bertemu di lantai satu beberapa waktu lalu, jadi mereka memutuskan untuk makan siang bersama saja, meski sebenarnya Rosé malas karena harus bersama Jisoo tapi dia tetap ikut agar rekannya yang lain tidak curiga. Bukankah akan sangat terlihat sesuatu terjadi jika Rosé menghindar dari Jisoo? Karena itu Rosé tetap ikut bersama yang lain.

"Bagaimana rasanya bekerja di sini setelah bekerja di Los Angeles kemarin, dokter Manoban?" Tanya Irene.

Lisa tersenyum seraya melangkah ke arah tempat pengambilan alat makan, tapi baru saja dia menarik nafas untuk berbicara, Rosé yang lebih dulu menyahut dan menjawab pertanyaan Irene.

"Tidak jauh berbeda, di sana seru, di sini menyenangkan karena ada kau, dokter Bae." Sahut Rosé.

Lisa terkekeh seraya menggelengkan kepala, tapi tidak dengan satu PA yang tidak lain adalah Jisoo, dia terlihat sebal setelah mendengar jawaban Rosé. Irene pun hanya terkekeh dan menggeleng, sementara yang lain asyik dengan dunia masing-masing.

Di pimpin oleh Da-hyun, mereka mulai mengantri untuk mengambil jatah makan siang mereka. Berbagai macam menu tersaji di sana, mulai dari sayur, daging, dan lain sebagainya. Da-hyun diikuti oleh Wendy dan Joy, setelah pasangan dokter itu ada Lisa, Irene, Jisoo, dan yang terakhir adalah Rosé.

Irene mengambil salad untuk dia nikmati, hal itu mencuri perhatian Rosé, dia tersenyum lalu menoleh pada Irene meski pemandangannya sedikit terhalang oleh Jisoo yang berdiri di sisi kanannya.

"Kau tampaknya menyukai sayuran, dokter Bae. Aku rasa, kita memiliki selera yang sama." Ucap Rosé.

Jisoo hanya diam seraya menyendok bulgogi, dia mengabaikan meski sebenarnya dia merasa sebal karena Rosé terus menarik perhatian Irene sedari tadi padahal Irene terus menarik perhatian Lisa.

"Oh, benarkah? Apa kau seorang vegetarian?" Tanya Irene seraya menggeser posisinya.

"Ya, apa kau juga seorang vegetarian?" Jawab Rosé.

Jisoo mengeraskan rahangnya, awalnya dia berniat untuk mengambil sedikit daging, tapi percakapan Rosé dan Irene membuatnya sebal dan mengambil lebih dari dua sendok daging.

"Tentu saja. Aku ingin menjadi dokter yang sehat, agar bisa merawat pasien dengan baik." Jawab Irene.

"Itu benar." Sahut Rosé.

Irene hanya tersenyum dan berlalu karena dia sudah selesai, Rosé melirik daging di tempat makan Jisoo, dia menggeleng seraya menggeser posisinya.

"Ah, aku akan melewatkan daging, aku tidak menyukai daging." Ucap Rosé sedikit kencang agar Irene mendengar.

"Seorang vegetarian? Sungguh sulit untuk aku percaya. Dulu kau sering memakan daging perut babi pukul dua pagi." Cibir Jisoo.

Rosé mendengus sebal, dia ingin mengomel namun Jisoo terlanjur berlalu setelah membanting sendok untuk mengambil menu makanan lain. Rosé takut Irene dan yang mendengar ucapan Jisoo padahal Jisoo berbicara pelan karena dia pun tidak ingin orang lain tahu jika dia dan Rosé adalah mantan pasangan suami istri.

Lisa sudah duduk bersama Joy, Wendy, dan Da-hyun, tapi sedari tadi dia terus memperhatikan gelagat Rosé dan Jisoo, dia merasa keduanya menyembunyikan sesuatu jadi dia bertekad untuk mencari tahu semua itu.

MY PERFECT STRANGERS - JENLISA [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang