TURKI DAN CERITANYA

505 61 4
                                    

Malam yang begitu membahagiakan bagi Nabila dapat terlelap di pelukan suaminya. Seharian setelah Rony tiba mereka berdua menikmati waktu bersama tanpa mau diganggu oleh siapapun.

"Selamat pagi istri ku".

"Salamat pagi suami ku".

Keduanya semakin mempererat pelukan mereka.

"Udah yuk.. bangun sholat dulu" ajak Nabila.

"Enakan gini gak sih".

"Jangan aneh-aneh.. yuk.. cepet bangun. Aku pagi ini harus ke kampus setor data dulu, terus masih konsul bentar. Gak papa ya?" tanya Nabila.

"Gak papa dong, aku siap mengantar kemanapun".

"Makasih ya udah mau ke sini" bisik Nabila.

"Hem.. ya gimana kan kamu gak mau angkat telfon ku".

"Ya habisnya kakak pake acara pelukan sama cewek lain siapa yang gak marah".

"Iya maaf...maaf.. gak lagi".

"Maaf aku jadi over protective ya.. kekhawatiran ku berlebihan karena kita jauh-jauhan, ditambah aku kangen banget sama kakak" rengek Nabila manja.

"Suka banget deh kalau kamu manja gini" ucap Rony sambil mencium pipi dan kening Nabila.

"Hem... ya udah ayo bangun... mandi dulu" Nabila menarik Rony beranjak dari tempat tidur mereka.

Mereka bersiap-siap untuk melakukan aktifitas. Ini pertama kali Rony menemani Nabila di Turki, dia sangat bersemangat untuk bisa menghabiskan waktu dan menemani Nabila di semua aktifitasnya selama di Turki. Rony benar-benar ingin memaksimalkan waktu yang hanya sebentar ini hanya untuk menemani Nabila kemanapun itu.

Semua kegiatan satu persatu Nabila lakukan, Rony dengan sabar menunggu menikmati keindahan pemandangan di Turki.

"Kak... aku sudah" kata Nabila berlari merangkul Rony.

"Beneran? Kok cepet?".

"Kenapa gak suka aku cepet selesai?" tuduhan Nabila menunjukkan wajah cemberut.

"Mikirnya astaga. Gak gitu sayang".

"Hem... iya..iya... untuk data sementara sudah.. tiga hari lagi jadwal penelitian lanjutan. Jadi hari ini sampek lusa aku cuman cek lab dan observasi sederhana aja".

"Jadi kita bisa liburan kecil-kecilan dong.. honeymoon gitu" bisikan Rony. Nabila melirik dan mencubit perut Rony.

"Awww...sakit sayang".

"Honeymoon apaan... tadi malem kan...." Nabila menghentikan ucapannya merasa malu dengan apa yang dia mau ucapkan.

"Tadi malem kenapa?" Ledek Rony.

"Kakak.. jangan nyebelin deh..." muka Nabila memerah karena salah tingkah.

"Ha..ha.. makin cantik aja istri ku". Nabila semakin tersipu, dia melepas tangan Rony dan berjalan mendahului Rony menyembunyikan mukanya yang mungkin sudah sangat merah.

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang