"Beri sedikit keberanian untuk perlahan terbang bebas tanpa mendengar prasangka yg menghimpit dada. Melangkah tanpa resah mendengar bisik yg memilukan. Dan atau duduk tenang tanpa gundah akan desakan banyak hal" Sepenggal kisah tentang gadis yang hi...
Sebuah suara teriakan melengking dari ruang tamu terdengar begitu mengusik telinga Nabila yang sedang tidur nyenyak di kamar. Sayup-sayup dia mengenali suara itu, dengan sedikit malas dia juga membuka mata mencoba mengembalikan kesadaran dan melihat jam yang tergantung di dinding.
"Pagi cinta ku" belum sempurna kesadaran Nabila perempuan yang masih dengan gaya modis itu berhambur memeluknya.
"Kamu hamil gini kerjaan jadi tidur ya?" ucap nya memegang pundak Nabila.
"Anggis... kapan kamu datang?" Nabila kembali menarik tubuh Anggis dan memeluknya. Dia begitu merindukan Anggis yang pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya.
"Baik dong... he..he.. apa kabar kamu dan calon ponakan ku ini?".
"Nyebelin... bisa-bisa nya jarang pulang ke Indo".
"Maaf...maaf...".
"Sama siapa kamu?" tanya Nabila.
"Sama calon suami lah.. lagi duduk di depan sama suami mu".
"Bagas?".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya siapa lagi? Kamu kira aku cewek apaan? Aku setia tauk".
"Ha..ha.. oke..oke... ya udah aku cuci muka dulu ya... aku tadi agak pusing makanya habis subuh tidur. Tau deh... setelah acara 4 bulanan kemaren aku jadi sering lemes" Nabila beranjak dari kasus.
"Udah periksa".
"Aman sih kata Dokter Sindi. Keluhan biasa ibu hamil".
"Oh.. Syukurlah.. ya udah cepetan"
"Iya siap".
Nabila dan Anggis turun menemui Rony dan bagas yang sedang mengobrol di ruang tamu.
"Jadi aku ke sini buat ngasih ini" Anggis duduk di depan Rony dan Nabila. Dia menyadorkan sebuah undangan beratas namakan namanya dan Bagas.
"Serius ne?" tanya Rony.
"Gis?" Nabila mengambil menatap undangan itu haru.
"Iya... lah.. masak mau bercanda".
"Alhamdulillah... akhirnya.." Nabila mendekati Anggis memeluk erat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.