Kawan Lama

846 70 0
                                    

Seorang wanita dengan postur tubuh tinggi dan berkulit putih.
Rambut berwarna caramel panjang dan ikal menjuntai indah.

Ia mengenakan balutan gaun merah ketat serta sepatu high hells berwarna emas.
Wajah putih dan kencang, serta bibir seksi yang berwarna merah maroon.
Mata yang tampak bulat dengan belaian eye liner hitam yang mengelilingi kelopak matanya serta lentikan bulu mata panjang yang hitam legam menambah aura kecantikan yang luar biasa padanya.

Ia berjalan pelan mendekati sebuah pintu kayu hitam yang kokoh dengan berbagai ukiran-ukiran indah di setiap ujungnya.

Wanita itu membuka pintu itu dan memasuki ruangan yang minim akan cahaya.
Ia melangkah perlahan mendekati sebuah meja kaca yang berada di hadapannya.
Suara hentakan lantai dari hells yang ia kenakan berbunyi dengan irama yang menebarkan aura dingin dan angkuh.

Ada seseorang yang duduk di balik meja itu tertutup oleh kegelapan.

"Dia ada di sini." ujar wanita itu.

"Aku sudah tahu." tegas seorang lelaki yang duduk di balik kaca itu dengan suara yang sedikit berat.

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya wanita itu.

"Jangan terburu-buru, waktu kita masih banyak.
Cari tahu apa yang ia lakukan di sini." ujar lelaki itu.

"Baik." ujar wanita itu mengerti.

"Cari semua informasi penting tentangnya.
Jangan sampai ada yang terlewat sekecil apapun itu." ujar lelaki itu.

Wanita itu mengangguk pelan lalu berbalik dan melangkah dingin meninggalkan ruangan itu.

Lelaki itu menyeringai menampakkan sederetan gigi putih rata dengan kedua sisinya dibatasi oleh taring-taring yang sangat tajam.
Kedua bola mata dengan irish mata semerah darah segar mengumbar tatapan sangat tajam.
Kedua tangannya yang terbalut kulit putih pucat mencoba menyatukan semua jemari tangannya.

"Sampai bertemu...hai kawan lama."

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang