Kami pun berlabuh di sebuah dermaga di pulau Mallow.
Kami berjalan beriringan di sebuah jembatan dermaga kayu yang nampak mengapung di laut.
Di ujung jembatan ini kami disambut oleh beberapa orang bawahan kak Mark.
Mereka membawa tiga ekor kuda."Selamat datang di pulau Mallow."
Beberapa dari mereka langsung mengusung barang bawaan kami ke sebuah mobil, sedangkan kami menuju resort dengan menunggang kuda.
Aku belum pernah menunggang kuda sebelumnya, jadi sedikit merasa takut saat aku berusaha naik ke punggung kuda itu.
Tapi ini adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan bagiku, jadinya aku sangat bersemangat hari ini.Kulihat Mark dan Michael seakan seperti sudah terbiasa menunggangi kuda.
Di atas kuda putih itu mereka nampak gagah dan berwibawa.
Juga terlihat tampan dan memukau.
Kami pun berkuda pelan menuju sebuah resort yang letaknya tak jauh dari situ.Sesaat kemudian kami pun sampai di sebuah resort yang nampak mewah dan elegan.
Tatanan yang begitu simple namun bisa menegaskan lekuk kemewahannya.
View yang luar biasa pun dijajarkan di sekelilingnya.
Penataan interior dan eksteriornya pun nampak begitu mengagumkan.Kami berjalan menyusuri sebuah jalan setapak yang berada di atas sebuah kolam bening yang berisikan beberapa ikan mas cantik sebagai hiasannya.
Di pintu masuk resort kami pun disambut beberapa pelayan cantik yang menunjukkan kami kamar masing-masing.
Aku pun menuju sebuah kamar dan masuk ke dalamnya.Isi kamar itu begitu luar biasa.
Nampak sejuk dengan suguhan pintu kaca yang langsung menyajikan pandangan indah di depan mata.
Terdapat juga kolam renang di balik pintu kaca itu.
Tempat tidur berukuran King yang nampak begitu empuk hingga membuat aku langsung terbuai untuk merebahkan seluruh tubuhku di ranjang itu.Tak lama kemudian terdengar suara nyaring handphone ku berbunyi.
"Halo." ujarku.
"Halo.
Chiellyn ayo makan siang." ujar Michael."Oke." jawabku sambil mematikan telepon.
Aku pun langsung beranjak dari kasur dan membuka pintu kamar.
Aku terkejut saat ternyata Michael sudah berdiri di depan kamarku.
Ia melihatku sambil tertawa kecil."Kenapa tadi gak ketok pintu aja sih? Pakai telpon segala." ujarku dingin.
"Kan mau kasih kamu surprise!" ujarnya polos.
"Surprise apaan? Gak buat aku terkejut sama sekali tuh." ujarku sambil terkekeh geli dan melangkah menuju resto.
Michael hanya mencebik kesal.
Mark sudah menunggu di resto.
Ia duduk di sebuah meja makan yang sudah ada beberapa hidangan lezat di hadapannya.
Kami pun langsung bergabung dan bersantap bersama.
Setelah kenyang, sorenya kami putuskan untuk berenang bersama.Di tepi kolam renang ada sebuah jacuzzi mewah yang langsung aku pakai untuk berendam.
Sedangkan Mark dan Michael asyik sendiri bermain di kolam renang.
Setelah puas berenang dan berendam kami pun memutuskan bersantai di sofa yang letaknya dikelilingi kolam renang ini.Sambil menikmati beberapa cake dan coffe panas, kami bersama duduk santai sambil memandangi matahari terbenam kala itu.
"Resort yang sangat indah kak." ujarku sambil memandang kak Mark.
"Ya, tapi semua ini Mr.Robert yang mengurusnya.
Waktu itu ia hanya bilang kalau urusan resort di pulau Mallow sudah selesai.
Jadinya aku langsung berencana mengajak kalian kesini sekaligus melihat bagaimana hasil akhirnya." ujar Mark."Begini saja sudah cukup Mark.
Hal indah yang kita lihat dari sini bukanlah sesuatu yang mewah maupun mahal namun terletak pada kebersamaannya.
Dengan siapa kita pergi dan dimanapun itu, bagiku tempat itu adalah yang terindah." ujar Michael sambil menyesap cappucino nya dan menatapku lembut.Aku balas menatapnya dengan pipi yang sudah bersemu merah seakan tahu kepada siapa kata-kata itu ditujukan.
"Tapi resort ini belum dibuka untuk umum.
Kemungkinan bulan depan peresmian resort ini akan segera dilakukan, melihat semuanya sudah beres dan sesuai rencana." ujar Mark."Hmm...begitu ya.
Bagiku resort ini benar-benar bagus begitu juga view yang disajikannya.
Fasilitasnya juga keren." ujarku sambil menikmati greentea latte panas favoritku."Menurutku juga seperti itu." ujar Michael mendukungku.
"Kalau begitu nanti malam aku akan menghubungi Mr.Robert untuk segera mempersiapkan peresmiannya." ujar Mark sambil menyesap lembut Americano coffe nya.
Aku dan Michael pun mengangguk bersamaan.
Malam itu kami pun menghabiskan waktu di tempat itu sampai cake dan coffe kami tak tersisa sedikitpun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Michael (The End)
FantasyMichael adalah sesosok pemimpin malaikat yang diutus ke dunia untuk menjaga seorang manusia. Manusia seperti apakah yang membuat pemimpin malaikat sampai turun tangan sendiri ke dunia? Simak kisah persahabatan manusia dan malaikat penjaganya. Dimana...