Mark tak berhasil mengejar lelaki itu.
Ia terhenti dan terengah-engah lalu memutuskan kembali ke tempat Michael.
Ia terkejut saat didapati di hadapannya Michael berdiri dengan wajah dan tubuhnya penuh lumuran darah segar."Apa yang terjadi? Mengapa..." Mark terhenti sampai ia melihat sesosok mayat lelaki yang terbujur lemah di bawah kaki Michael.
"Apa yang telah kau lakukan?" tanya Mark dengan nada tinggi.
"Bukan aku.
Pikirmu aku bisa menyakiti manusia? Dia ditembak mati oleh anak buah Evil yang lain saat ia hendak mencoba membocorkan informasi tentang rencana Evil." ujar Michael dingin."Sial! Mereka sampai nekat menghabisi anak buahnya sendiri.
Aku juga kehilangan pria satunya lagi.
Kita tak bisa mendapatkan informasi apapun kali ini." ujar Mark kesal."Hubungi Jack.
Siapa tahu ia sudah mendapatkan informasi yang kita butuhkan." jawab Michael sambil berjalan santai melangkahi mayat itu lalu menjauh.Saat mereka pergi dari tempat itu, tak lama kemudian terdengar teriakan banyak orang lalu juga sebuah mobil ambulans yang mendatangi tempat dimana mayat itu berada.
Mark mengambil handphonenya lalu mulai melakukan panggilan.
"Jack, temui aku di penginapan secepatnya." ujar Mark.
...
Malam itu di penginapan, mereka semua berkumpul.
"Kami mendapatkan informasi tak wajar yang akhir-akhir ini meresahkan kota." ujar Jack.
"Aku dan Michael juga mengetahui hal yang sama.
Tentang mereka yang membagikan pil ini? Apa kau tahu tentang motif semua ini?
Dan apa sebenarnya kandungan pil ini?" tanya Mark sambil meletakkan pil yang ia dapat dari pria-pria berbaju hitam tadi ke atas meja di hadapan mereka."Benar. Ini barangnya." ujar Jack sambil mengambil dan mengamati pil bening itu.
"Kami mendengar mereka mulai mengedarkan pil ini seminggu yang lalu.
Sejak saat itu semua penduduk kota ini berubah semakin menakutkan.
Entah apa yang terkandung di dalamnya.
Kami pun melacak tempat pembuatan pil ini.
Itu terletak di salah satu pabrik besar di kota ini." ujar Jack."Jadi kau tahu dimana pabrik itu?" tanya Michael.
"Iya.
Itu adalah pabrik obat milik perusahaan X-day group yang saat ini sedang dipimpin oleh Evil sendiri." ujar Jack."Kalau begitu kita harus segera kesana.
Siapkan semua persenjataan karena kita tak hanya mengunjungi tempat itu namun juga menghancurkannya." tegas Mark."Tunggu.
Kami juga dengar kabar bahwa saat ini pemimpin X-day group sedang menuju ke kota ini." ujar Jack."Hahaha...baguslah.
Sekalian saja kuhancurkan dia." ujar Michael dingin."Tapi kita tak punya belati Heavier?" tanya Mark.
"Punya tidak punya pun.
Aku ingin segera menemuinya dan menghajarnya dengan tanganku sendiri.
Aku akan membuatnya hancur berkeping-keping sehingga ia tak bisa muncul lagi di dunia manapun itu." ujar Michael kesal."Hmmm...baiklah.
Terserah kau saja.
Evil mungkin akan jadi urusanmu.
Baiklah kalau begitu sekarang mari kita bersiap." ajak Mark.Jack pun meninggalkan penginapan bersama dengan para anak buahnya.
Mereka segera mempersiapkan persenjataan lengkap seperti apa yang telah diperintahkan Mark.Michael dan Mark pun juga mempersiapkan diri mereka.
Mereka duduk saling berhadapan dan seketika butiran-butiran cahaya melayang di sekeliling mereka.
Mereka pun mengucapkan doa bersama."Allah kami di Surga.
Kami mohon jauhkan murka-Mu terhadap manusia.
Bukankah Kau pernah bilang pada Abraham jika ada orang benar yang masih hidup di antara para orang fasik, maka kau tak akan membinasakan manusia karena para orang benar tersebut.
Kini manusia berada di ambang kehancuran dan bantu kami untuk menghentikannya.
Berilah para manusia ini kesempatan ya Allah kami di Surga terlebih karena para orang benar tersebut.
Berilah kami kekuatan untuk menghentikan kehancuran manusia.
Amin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Michael (The End)
FantasyMichael adalah sesosok pemimpin malaikat yang diutus ke dunia untuk menjaga seorang manusia. Manusia seperti apakah yang membuat pemimpin malaikat sampai turun tangan sendiri ke dunia? Simak kisah persahabatan manusia dan malaikat penjaganya. Dimana...